Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Cahaya Ramadhan

Limpahan Kebaikan tak Terhingga

Di malam al-qadr ada kebaikan tanpa batas.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

 

Keagungan malam al-qadr dimulai dengan turunnya Alquran. Karena itu di pembukaan surah al-Qadr Allah SWT berfirman, "Inna anzalnahu fii lailatil qadr." (QS Alqadr: 1). Dari ayat ini saja kita bisa menemukan minimal lima bukti atas keagungan Alquran yang dengannya malam al-qadr menjadi agung:

(a) kata inna menunjukkan 'taukid' penegasan dari Allah langsung betapa agungnya Alquran. 

(b) kata anzalnaa menggambarkan keterlibatan Allah SWT secara langsung dalam penurunan Alquran, bahwa kitab ini bukan kitab biasa. 

(c) Dhamir (kata ganti) 'hu' maksudnya Alquran menunjukkan bahwa Allah SWT sangat mengagungkannya, sehingga tidak menyebutkan namanya langsung melainkan kata gantinya. Bukankah kita ketika memuliakan seseorang tidak menyebutkan namnya melainkan kata gantinya, seperti, tuan guru, syekh, dan sebagainya.

(d) pemilihan malam khusus lailatu qadr menggambarkan betapa Alquran kitab pilihan sehingga diturunkan pada malam pilihan. 

(e) Dipilihnya bulan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Alquran juga menambah makna betapa Alquran kitab yang sangat agung. Lebih dari itu, di malam al-qadr ada kebaikan tanpa batas.

Allah SWT menggunakan redaksi pertanyaan istifham untuk menggambarkan betapa agungnya malam al-qadr, "Wamaa adraaka maa lailatulqadr." (Tahukah kamu apa itu malam al-qadr). Agung dari segi keberkahan, limpahan pahala kebaikan, dan segala kemuliaan yang akan Allah SWT berikan kepada para pemburunya. 

Setelah itu Allah menjelaskan, "Lalilatul qadri khairun min alfi syahr" (malam al-qadr lebih baik dari pada seribu bulan) (QS al-Qadr: 3). Kata khairun (lebih baik), maksudnya dilipatgandakannya pahala, doa, sedekah, shalat, baca Alquran, dan semua ibadah lainnya.

Ungkapan "Alfu syahrin" (seribu bulan) untuk makna melimpahnya pahala kebaikan tanpa batas. Sebab seringkali angka alfu (seribu) digunakan oleh orang Arab untuk makna banyak melimpah. Seperti kata syair: "Wahidun ka alfin” (Satu orang bernilai seribu). 

Bila dimaksudkan sebenarnya, kata seribu bulan sama dengan delapan puluh tahun empat bulan. Ini adalah usia terpanjang rata-rata manusia akhir zaman. Sebab kata nabi "A’maaru ummatii ma baina sittin" (Umur umatku rata-rata sempai 60 tahun). Maka jika ada yang mencapai 80 tahun itu termasuk umur terpanjang. 

Dengan kata lain, seandainya ada seseorang berumumur 83 tahun empat bulan, lalu beramal salih selama hidupnya, dan dikumpulkan pahalanya dalam satu timbangan, dibandingkan dengan pahala ibadah yang dilakukan pada malam al-qadr itu masih jauh lebih baik dari pahala ibadah seumur hidupnya dengan usia di atas 80 tahun.

Sungguh sangat rugi jika kita diberi kesempatan Ramadhan tetapi tidak berjuang memburu malam al-qadr.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.