Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini mengapresiasi tayangan televisi yang menguatkan inspirasi Ramadhan. | Republika/Putra M. Akbar

Cahaya Ramadhan

MUI Rilis Pantauan Tayangan Ramadhan

Sejumlah program televisi diapresiasi MUI karena telah memberikan ruang edukasi dan refleksi.

JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan pemantauan tayangan Ramadhan 1442 H/2021 M. Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI menyampaikan pantauan selama 15 hari pertama Ramadhan. Hasilnya menunjukkan, masih ada sejumlah potensi pelanggaran terhadap ketentuan penyiaran.

Ketua Komisi Infokom MUI Mabroer MS mengatakan, siaran program Ramadhan di sejumlah stasiun televisi dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengulang kecerobohan yang sama. Banyak acara yang tidak patut ditayangkan dan berpotensi melanggar ketentuan yang berlaku. Menurut Mabroer, perulangan kekeliruan itu umumnya terjadi pada empat hal, yakni adegan kekerasan fisik dan verbal, tendensi sensualitas, kepatutan etis dan kelayakan syariat, serta protokol kesehatan pandemi Covid-19.

“Padahal, imbauan dan rekomendasi sudah dilayangkan kepada pihak televisi dari tahun ke tahun. Tentu layak dipertanyakan, niat dan kesungguhan memperbaiki diri stasiun yang bersangkutan,” ujar Mabroer dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (2/5).

Mayoritas tayangan yang mengandung unsur sensualitas dan kekerasan verbal didapati dari program-program siaran langsung (live). Di antaranya adalah “Pesbukers New Normal AnTV”, “Sore-Sore Ambyar Trans TV”, “Ramadhan In The Kost Net TV”, dan “Pas Buka Trans7.” Berdasarkan pantauan MUI beberapa tahun terakhir, potensi pelanggaran hampir berulang kali ditemukan pada stasiun-stasiun televisi yang sama.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Media Watch dan Literasi MUI Gun Gun Heryanto meminta seluruh media pertelevisian untuk menimbang aspek kepatutan suatu siaran, tidak hanya soal rating di pasaran. Ia mencontohkan, masih banyak program komedi yang terjebak pada genre slapstic. Dialog para pemainnya cenderung merendahkan satu sama lain.

“Mungkin Ramadhan pada tahun-tahun mendatang yang urgen adalah program-program komedi yang harus naik kelas,” kata akademisi UIN Syarif Hidayatullah itu, kemarin.

Hasil pemonitoran MUI dan KPI juga menemukan program-program yang patut diapresiasi selama bulan suci Ramadhan hingga saat ini. MUI memuji acara-acara berikut ini karena telah memberikan ruang edukasi dan refleksi di tengah situasi pandemi.

Misalnya, “Serambi Islam Spesial Ramadhan” (TVRI), “Aksi Asia 2021” (Indosiar), “Islam itu Indah” (TransTV), “Kalam Hati”, dan “Sahur Time” (Kompas TV). Selain itu, “Dai Spesial Indonesia” (iNews TV), “Para Pencari Tuhan Jilid XIV” (SCTV), “Mutiara Hati” (SCTV), “Tafsir al-Misbah” (Metro TV), dan “Muslim Travellers” (NetTV). Terakhir, ada “Cahaya Tauhid” (MNC TV), “Sinetron Amanah Wali”, dan “Preman Pensiun 5” (RCTI). 

Dari stasiun-stasiun televisi digital, beberapa yang dinilai positif adalah “Mimbar Sahur Nusantara” (Nusantara TV), “Talkshow Keagamaan”, “Ramadhan Berbagi” (Badar TV), dan “The Sunnah” (Inspira TV).

Sejak 2007, MUI secara rutin tahunan melakukan pemantauan program-program siaran Ramadhan. Pada Ramadhan tahun ini, pantauan dibagi menjadi dua tahapan. Fase pertama berlangsung antara hari pertama dan ke-15 bulan suci. Adapun fase kedua dimulai sejak hari ke-16 hingga Idul Fitri. Sebanyak 20 stasiun televisi dipantau. Mereka adalah TVRI, TvOne, ANTV, MetroTV, Trans7, TransTV, SCTV, Indosiar, RCTI, MNC TV, GTV, Kompas TV, iNews, NET, RTV, NusantaraTV, BadarTV, InspiraTV, MentariTV, dan ElshintaTV.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.