JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia bersama Bukalapak meluncurkan aplikasi Serambi Masjid. Aplikasi ini bertujuan membantu umat Islam berdonasi ke masjid.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, pada Ramadhan kedua di era pandemi Covid-19 ini banyak menimbulkan dampak, terutama bagi masyarakat untuk dapat beribadah langsung ke masjid.

“DMI berharap inisiatif yang dilakukan bersama Bukalapak melalui inovasi teknologi seperti program Serambi Masjid ini bisa menginspirasi dan menghadirkan bantuan kepada masjid dan masyarakat luas," ujarnya dalam keterangan pers bersama, Rabu (28/4).

Aplikasi Serambi Masjid dibuat agar umat Islam bisa berdonasi ke masjid, meskipun Ramadhan kali ini masih berlangsung di tengah pembatasan aktivitas fisik. Melalui aplikasi ini, masjid diharapkan bisa go digital dengan memaksimalkan penggunaan teknologi.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, berdonasi ke masjid bisa menjadi lebih mudah dan nyaman. Masyarakat bisa tetap menyalurkan bantuan mereka ke masjid secara digital.

Menurut dia, program ini hendak membantu lebih banyak masyarakat dalam beribadah dan memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia di era pandemi Covid-19. “Kami berharap apa yang disediakan oleh Bukalapak dengan produk dan layanannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan memudahkan masyarakat untuk terus berbuat kebaikan dengan sesama," kata Rachmat.

Bukalapak dan DMI, bersama Dewan Kemakmuran Masjid di Jakarta dan Bandung, memasang poster berisi kode QR unik di sejumlah masjid, sebagai penanda rumah ibadah tersebut mendukung program donasi melalui Serambi Masjid. Masyarakat yang ingin berdonasi cukup memindai kode QR dengan ponsel mereka dan akan dialihkan ke aplikasi Serambi Masjid. Donasi digital yang tersedia di aplikasi Serambi Masjid antara lain infak dan sedekah.

Pada kesempata berbeda, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan bantuan kepada 58 masjid se-Kota Bogor lewat hibah keagamaan yang merupakan program rutin setiap Ramadhan. Total hibah yang dikucurkan sebesar Rp 1,45 miliar.

“Bantuan hibah dari Pemkot Bogor ini jangan dilihat dari nominalnya karena masih jauh dari ideal, tapi Insya Allah jadi jalan pembuka, stimulan agar masjid ini bisa terus berkembang dan dimakmurkan bersama-sama di bulan yang baik ini,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto ketika menyerahkan hibah secara simbolis di Masjid al-Qomar, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (27/4).

Dia berharap, hibah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal dan mendatangkan lagi pintu-pintu bantuan dari yang lain sehingga bisa memakmurkan masjid-masjid tersebut.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Bogor, Asep Kartiwa mengatakan, untuk tahun ini ada 58 DKM yang dibantu dengan anggaran Rp 1,45 miliar. Setiap tahun nominal bantuan yang dianggarkan diupayakan naik. Jika tahun sebelumnya bantuan yang diberikan sebesar Rp 15 juta per masjid, kini ditambah menjadi Rp 25 juta per masjid. 

Ketua DKM Masjid al-Qomar, Erwin Iskandar, berterimakasih kepada Pemkot Bogor atas hibah yang diberikan.  Menurut dia, program hibah keagamaan ini sangat berharga dan bermanfaat khususnya bagi DKM untuk memakmurkan masjid. “Mudah-mudahan program ini bisa menjadi semangat untuk kita beribadah kepada Allah SWT,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat