
Pro-Kontra
Sepinya Penumpang Wajar-Wajar Saja
ARISTA ATMADJATI | PENGAMAT PENERBANGAN DARI ARISTA INDONESIA AVIATION CENTER (AIAC)
Oleh Sepinya Penumpang Wajar-Wajar Saja
OLEH IDEALISA MASYRAFINA
Banyak pihak mengeluhkan sepinya penumpang pesawat di sejumlah bandara di Tanah Air akhir-akhir ini. Menurut Anda apa penyebabnya?
Sekarang kan very low season (periode menurunnya aktivitas bepergian) dari Januari sampai April. Jadi, wajar-wajar saja jika penumpang sepi.
Setiap tahun begitu. Masyarakat sedang berkonesentrasi ke kebutuhan lain, setelah itu baru nantinya masyarakat merencanakan bepergian.
Kendati demikian harga tiket yang mahal juga dikeluahkan dan disebut sebagai salah satu pe nyebab sepinya penumpang?
Memang harganya tidak sama dengan tahun lalu, tahun ini lebih tinggi.
Ini karena maskapai dalam dua-tiga tahun belakangan ini semua rugi. Saat ini, maskapai-maskapai tersebut ingin melakukan recovery. Jadi, sekarang ini harga tiket pesawat tidak diobral seperti dulu. Maskapai menutup kelas promo dan menjual yang kelas moderat, jadi kesannya harga tiket pesawat sedikit lebih mahal.
Bagaimana menurut Anda terkait langkah menaikkan tiket yang diambil maskapai tersebut?
Hal yang paling penting, semua masih dalam koridor tarif atas dan bawah berdasarkan Permenhub Nomor 14 Tahun 2016 yang mengatur tarif tiket pesawat. Masyarakat pun tidak perlu khawatir karena ada regulator dan pengawas yang mengawasi menge nai tarif seperti Kementerian Perhu bungan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Komisi V DPR RI.
Di tengah kenaikan harga tiket penerbangan domestik tersebut, ada maskapai asing yang masih menerapkan harga murah?
Bisa jadi, Air Asia mi sal nya mende kati tarif bawah. Mung kin perusahaan disubsidi sama perusahaan induk di Malaysia yang lebih untung. Ini berbeda sama maska pai dalam negeri yang 80 persen pen da patan perusahaan dalam bentuk ru piah, sedangkan 70 persen belanja per usahaan menggunakan dolar AS, se perti untuk leasingpesawat, perawat an, dan belanja spare part.(ed:fitriyan zamzami)
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.