Ilustrasi aparat bersiap memberi peringatan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas. | ANTARA FOTO/Ampelsa

Bodetabek

Pengemudi Tong Setan Jadi Duta Keselamatan Berlalu Lintas

Masyarakat diimbau tertib agar selamat dalam berlalu lintas.

OLEH EVA RIANTI

Marwan (31 tahun) kaget tiba-tiba saja didatangi polisi. Aparat mencarinya terkait video viral yang merekam aksi freestyle yang dilakukan Marwan saat mengendarai sepeda motor di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, beberapa waktu lalu.

Setelah diamankan dan diperiksa, Marwan tidak ditahan. Bahkan, yang membuat Marwan terkejut, ia mendapat hadiah sepeda motor baru dari Polres Tangsel. Tidak hanya itu, ia dinobatkan sebagai Duta Keselamatan Berlalu Lintas.

Marwan mengaku, ia sebenarnya hanya ingin membuat video ketika sedang mengendarai motor. Tidak disangka, rekaman yang dibuatnya bisa viral di media sosial (medsos). "Baru kali itu doang. Iya iseng-iseng saja," ujarnya kepada wartawan di Markas Polres (Mapolres) Tangsel, Senin (26/4).

Aksi Marwan yang menyedot perhatian publik, karena ia mengendarai motor dengan melepas setang dan bergaya bebas tanpa mengenakan helm. Aksi membahayakan itu mendapat respons negatif dari netizen (warganet), sehingga kepolisian bergerak mengusutnya. Setelah Marwan ditemukan, polisi malah tertarik dengan kemampuannya. Polisi ingin menggandeng Marwan agar masyarakat bisa tertib berlalu lintas.

Menurut Marwan, kemampuan bergaya freestyle saat berkendara motor sudah dikuasainya sejak masih remaja. Dia mengaku, sebagai pekerja di pasar malam, untuk menghibur penonton dengan mengendarai motor sambil bergaya bebas.

"Awalnya saya mah di hiburan pasar malam di tong setan dari umur delapan tahun sampai umur 17 tahun. Itu belajarnya di Demak (Jawa Tengah)," kata Marwan.

Dia pun tidak menyangka, aksinya yang membahayakan diri sendiri dan pengendara lain di jalanan, tidak berujung buruk bagi nasibnya. Untuk itu, Marwan mengucapkan terima kasih kepada Polres Tangsel, yang malah memberinya motor dan menobatkannya sebagai Duta Keselamatan Lalu Lintas.

Dia berjanji untuk tidak mengulangi aksi freestyle di jalan raya lagi. "Sangat terima kasih sama Bapak Kapolres. (Pesan) buat masyarakat jangan ngikutin gaya saya karena sangat berbahaya," ujar Marwan.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKBP Bayu Marfiando, menjelaskan, jajarannya mendapat informasi video pada Senin (19/4), yang menunjukkan Marwan mengendarai motor dengan duduk menyamping dan bersila tanpa memegang setang. Yang mendapat sorotan tentu saja karena pengemudi tak mengenakan helm.

Video itu ternyata mendapat tanggapan luas di jagat maya. Karena dianggap berbahaya dan bisa ditiru pengendara motor lainnya, polisi pun berusaha mengidentifikasi pengemudi. Marwan pun didatangi aparat, yang membawanya ke Mapolres Tangsel pada Kamis (22/4).

Setelah menjalani pemeriksaan, Marwan dikenakan surat tilang terhadap motor yang dibelinya seharga Rp 1,2 juta pada 2017 tersebut. Ternyata, didapati motor yang milik Marwan tidak memiliki surat kendaraan, dan belum membayar pajak selama 10 tahun.

"Tetap penegakan hukum dengan tilang. Motor lamanya kami sita, tapi dikasih motor baru yang lebih layak pakai untuk dia kerja," ujar Bayu.

 
Motor lamanya kami sita, tapi dikasih motor baru yang lebih layak pakai untuk dia kerja.
 
 

Menurut Bayu, setelah dilakukan pemeriksaan, Marwan biasa menggunakan motor tuanya untuk mengangkut pakan rumput. Hasil mencari rumput itu untuk makanan kuda milik majikannya. Bayu menambahkan, Marwan selama ini, tinggal bersama dengan ibu dan tiga adiknya dalam satu rumah. Sementara itu, bapaknya telah meninggal dunia.

Namun, pihaknya juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam menjatuhkan sanksi. Bayu tidak ingin ketika motor Marwan disita di kantor polisi, mata pencahariannya bisa ikut hilang. "Oleh karena itu, Kapolres (Iman Imanuddin) dan Satlantas berinisiatif memberikan bantuan sepeda motor yang layak pakai untuk dia kerja cari rumput dengan dokumen yang lengkap kepada Marwan," kata Bayu.

Alasan polisi menjadikan Marwan sebagai Duta Keselamatan Berlalu Lintas, karena ia memiliki keahlian membawakan motor secara lincah di jalanan. Sehingga, kemampuan itu akan difasilitasi tim Satlantas Polres Tangsel agar Marwan bisa mengikuti pelatihan. Bahkan, ia nantinya dikader untuk tampil di acara parade atau pertunjukan freestyle dengan tujuan mengedukasi masyarakat.

"Harapannya, dengan menganugerahi Marwan, ini menjadi pelajaran bagi beliau untuk tidak mengulangi aksi tersebut dan ke depan akan jadi teladan," ucap Bayu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat