Ilustrasi vaksinasi kucing liar. | ANTARA FOTO

Jakarta

Pemprov DKI dan Ancol Kerja Sama Vaksinasi Kucing Liar

vaksinasi sekali setahun untuk semua kucing liar di Ancol.

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Taman Impian Jaya Ancol melakukan kerja sama untuk vaksinasi dan sterilisasi kucing liar. Plt Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati mengatakan, kerja sama ini dibuat untuk mempertahankan pencapaian Jakarta sebagai kota bebas rabies.

Untuk memperhatikan kucing liar yang selama ini kerap diabaikan. Eli menjelaskan, kesepakatan ini meliputi empat ruang lingkup. Pertama, melaksanakan sterilisasi atau mengebiri kucing liar di kawasan Ancol.

"Kalau tidak kita lalukan sterilisasi, jumlah populasi mereka bisa naik jadi dua sampai tiga kali lipat," kata Eli di sela-sela penandatanganan kesepakatan, Kamis (22/4).

Kedua, kata dia, melakukan vaksinasi sekali setahun untuk semua kucing tak berpemilik di Ancol. Ketiga, pendataan jumlah kucing liar di Ancol agar bisa dibuat kebijakan yang tepat sasaran.

Keempat, mengelola kucing liar yang ada di Ancol. Jika memungkinkan, para pengunjung Ancol akan dilibatkan nantinya. "Barang siapa yang mencintai penduduk bumi, itu pasti akan dicintai penduduk langit," kata Eli.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas KPKP Prov. DKI Jakarta (dkpkp.jakarta)

Eli menjelaskan, kerja sama dalam mengurus kucing liar di Ancol ini merupakan pilot project di Jakarta. Ancol dipilih sebagai yang pertama karena pengelolanya terbuka untuk memulai kerja sama ini.

"Mudah-mudahan tempat wisata lain mau nantinya ikut kerja sama seperti ini. Salah satu target kita ke depan adalah mengajak Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," kata Eli.

VP Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Agung Praptono, mengatakan, kesepakatan atau kolaborasi ini bermula dari pandemi Covid-19. Sejak pertengahan Maret hingga Juni 2020, Ancol terpaksa tutup guna menekan penularan Covid-19.

Selama penutupan sekitar tiga bulan itu, kucing liar di Ancol tak lagi mendapat makanan. Sebab, restoran-restoran di Ancol yang bisanya jadi sumber makanan mereka ikut tutup.

"Di sini ada 500 hektare lahan yang jadi tempat nyaman bagi satwa liar seperti kucing. Sejak kita tutup, mereka kelaparan karena restoran juga tutup," kata Agung.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Galeri Video Kucing Indonesia (kucingthecat)

Di kawasan Ancol, kata Agung, pada pertengahan 2020 terdapat sekitar 150 kucing liar. Sedangkan sekarang jumlahnya sudah 300 ekor lebih. Di saat ratusan kucing itu kelaparan, sejumlah komunitas berinisiatif untuk memberikan makanan.

Salah satunya komunitas itu adalah the Cathy and Friends. Setelah berjalannya waktu, komunitas ini juga mulai melakukan sterilisasi terhadap kucing liar di Ancol agar populasi mereka terkontrol. "Karena gerakan ini kita anggap baik, makanya kita buat kolaborasi bersama antara pemerintah, swasta dan komunitas ini," kata Agung.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat