Petugas medis membawa pasien menggunakan tempat tidur roda keluar dari ruangan rawat pinere saat peresmian dan pengoperasian Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/4/2021). Varian baru hasil mutasi Covid-19 sudah tersebar di seluruh | AMPELSA/ANTARA FOTO

Nasional

Virus Mutasi Ada di Seluruh Provinsi

Varian baru hasil mutasi Covid-19 sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

JAKARTA – Varian baru hasil mutasi Covid-19 sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Temuan ini berdasarkan whole genome sequencing yang dilakukan pemerintah dalam memetakan sebaran varian baru. Setidaknya, ada tiga varian Covid-19 yang terdeteksi di Indonesia, di antaranya, varian mutasi B117 dan E484K.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, temuan varian baru virus korona paling banyak ditemukan di provinsi-provinsi dengan kota besar berpenduduk padat, terutama Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Temuan ini, kata Wiku, harus menjadikan pertahanan terhadap Covid-19 diperkuat.

“Kita perlu terus mempertebal dinding pertahanan negara. Pada prinsipnya mekanisme penapisan yang akan dilalui WNI yang masuk ke Indonesia akan dilakukan secara berlapis. Di tempat pemeriksaan imigrasi atau pos lintas batas, baik tradisional atau internasional,” kata Wiku di Jakarta, Kamis (22/4).

Wiku mengingatkan, meski seorang pelaku perjalanan telah mengantongi surat negatif Covid-19, hal itu tidak menjamin dirinya terbebas dari infeksi virus korona. Penularan masih bisa terjadi di sepanjang perjalanan.

“Atau alasan lain, seperti alat tes Covid-19 tidak akurat, cara pengambilan spesimen yang tidak tepat, sulitnya menentukan masa inkubasi Covid yang presisi dan akurat terdeteksi alat tes. Dengan begitu, tidak ada testing yang dapat menjamin kita bebas Covid selamanya,” kata Wiku.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KPCPEN #PakaiMasker (lawancovid19_id)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, peluang virus Covid-19 bermutasi sebenarnya hanya sebanyak empat persen. Namun, jika virus itu berhasil bermutasi, biasanya bentuknya akan lebih kuat karena dia berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Ia mengatakan, mutasi tidak selalu menguntungkan virus tersebut. Proses mutasi kadang kala justru bisa mematikan virus tersebut. Ada pula mutasi yang justru menyebabkan virus tersebut menjadi lebih lemah.

“Empat puluh persen mutasi itu menyebabkan virusnya mati. Tiga puluh persen menyebabkan virusnya malah menjadi lemah. Hanya sekitar kurang dari 30 persen tidak menyebabkan apa-apa. Nah, yang bisa menyebabkan virus itu tambah fit terhadap lingkungannya hanya sekitar empat persen,” kata Amin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KPCPEN #PakaiMasker (lawancovid19_id)

Amin mengatakan, pihaknya saat ini tengah meneliti adanya kemungkinan mutasi lokal di Indonesia. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kini menganalisis sekitar 1.140 virus. Menurutnya, jumlah itu masih jauh dari cukup jika dibandingkan dengan negara lain seperti Inggris.

“Tapi, ini sudah menaik tajam. Kita berharap, tahun ini 5.000 sampai 10 ribu virus yang akan di-sequence. Itu untuk bisa mendeteksi kalau ada varian atau mutan baru yang memiliki potensi merugikan,” kata dia.

Eijkman melihat kemungkinan virus tersebut berubah dan lebih merugikan. Setidaknya, terdapat empat kemungkinan ketika virus tersebut berhasil bermutasi. Kemungkinan pertama, yakni bisa menular lebih cepat atau lebih banyak orang yang tertular. Kedua, Eijkman juga menganalisis apakah virus tersebut bisa keluar atau tidak terdeteksi dari diagnosis tes PCR.

Kemungkinan ketiga, yakni melihat apakah virus tersebut dapat menyebabkan gambaran klinis yang berbeda, baik bisa menulari orang yang sudah pernah sakit, penyakitnya tambah berat, atau ada gejala khas. Kemungkinan keempat yang diteliti oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, yakni kemungkinan virus yang telah bermutasi bisa melepaskan diri dari antibodi setelah vaksinasi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat