Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berpose saat wawancara khusus bersama Republika di ruangannya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/7). Dalam wawancara tersebut membahas tentang progres renovasi Masjid Istiqlal | Republika/Thoudy Badai

Cahaya Ramadhan

Mengendalikan Cinta dan Kerinduan

Cinta dan kerinduan perlu dikelola agar mendatangkan keuntungan dan menghindarkan kerugian.

 

 

PROF DR KH NASARUDDIN UMAR

Cinta dan kerinduan sering kali menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan. Namun, cinta dan kerinduan juga bisa membangkitkan andrenalin seseorang mencapai suatu tujuannya. 

Cinta dan kerinduan perlu dikelola agar mendatangkan keuntungan dan menghindarkan kerugian. Sejak dahulu Imam Syafi’i pernah menasihatkan agar kita jangan mencintai dan merindukan sesuatu secara berlebihan, sebab jangan sampai pada kemudian hari menjadi obyek kebencian kita. Sebaliknya, jangan juga terlalu membenci sesuatu karena jangan sampai menjadi obyek paling dicintai pada kemudian hari. 

Cinta dan kerinduan berlebihan bisa menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padam sehingga mengganggu pekerjaan yang pada akhirnya merugikan karier kita. Rindu dendam bisa menghilangkan akal sehat dan kejernian pikiran. Hatipun sulit untuk mencapai ketenangan karena sedemikian jauh tergantung kepada obyek di luar diri kita. 

Cinta dan kerinduan kepada makhluk, seperti seseorang kekasih paling dicintai, bisa mengurangi bahkan menghilangkan ruang ketuhanan di dalam batin. Nabi pernah mengingatkan kita bahwa: "Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak anak panah iblis."

Anak panah iblis sangat beracun sehingga bisa mematikan atau mengerdilkan jiwa. Lain halnya jika cinta dan kerinduan itu tercurah kepada Sang Khalik, maka akan menimbulkan ketenangan dan kedamaian. Rasa cinta dan rindu terhadap Tuhan akan membuat hati menjai bening, pikiran menjadi jernih, perilaku menjadi halus, dan ibadah lebih khusyuk.

Obat mujarab untuk menyembuhkan ketergantungan kepada orang yang paling dicintai dan dirindukan antara lain berusaha untuk mengecilkan obyek dengan membayangkan kemahabesaran Allah SWT. Kita berusaha mengamalkan ajaran-ajaran agama terutama ibadah mahdhah. Kita juga bisa mengecoh diri kita dengan memperbanyak kegiatan fisik seperti olah raga, kesenian, dan amala-amal sosial lain. 

Kita perlu menghindari kesendirian dan kesepian mana kala dirundung suasana emosi cinta kerinduan, sebab bisa mengarahkan kita kepada hal-hal yang destruktif, misalnya menyiksa diri atau nekat bunuh diri atau menzalimi orang lain. Sungguh bijak nasihat para arifin bahwa jika kita sedang dirundung malang atau didera kerinduan yang sangat mendalam maka ambil air wudhu lalu mendirikan shalat. 

Sesudah itu dilanjutkan dengan membaca ayat Alquran atau wirid-wirid yang selama ini kita ketahui. Mengobati kerinduan yang cenderung menyiksa dapat pula diobati dengan puasa. Nabi pernah menasihatkan: Shumu tashihhu (Berpuasalah agar engkau bisa sehat). 

Berpuasa di sini bukan hanya puasa wajib Ramadhan tetapi juga puasa-puasa sunah, seperti puasa setiap Senin dan Kamis secara konsisten. Puasa juga bisa mengurangi nafsu libido sebagaimana disebutkan dalam hadis lain: Barang siapa yang belum memiliki kemampuan untuk kawin, maka hendaklah berpuasa karena sesungguhnya pusa itu bisa meredam nafsu syahwat. 

Salah satu pemicu munculnya rindu dendam itu ialah dorongan nafsu untuk berhubungan mesra dengan orang yang paling dicintai. Orang-orang yang membawa kenangan indah dan mendalam di dalam hati sulit dilupakan dan inilah yang berpotensi membuat seseorang remaja bisa nekat untuk minggat dari rumah atau jatuh ke cengkeraman obat-obat terlarang atau kejahatan lainnya. Sebelum rasa cinta dan rindu itu mendera diri kita, segeralah berusaha untuk merelatifkan hubungan yang cenderung melahirkan rindu dendam yang berlebihan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.