Ilustrasi pembayaran zakat. | Republika/Thoudy Badai

Cahaya Ramadhan

Kepercayaan Publik Kunci Pengembangan Zakat Nasional

Pengembangan zakat membutuhkan keterlibatan semua pihak.

JAKARTA -- Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan Presiden Joko Widodo perlu didukung oleh semua pihak agar bisa optimal. Pengamat Ekonomi Syariah IPB University, Irfan Syauqi Beik menyampaikan gerakan zakat ini adalah sesuatu yang positif dan diharapkan dapat semakin mendorong kesadaran masyarakat untuk menunaikannya secara benar.

"Banyak yang masih belum memahami cara zakat yang benar, seolah dengan sudah memberi pengamen di jalanan itu dianggap sudah berzakat (padahal tidak)," katanya pada Kamis (15/4).

Irfan mengatakan masyarakat perlu edukasi dan sosialisasi cara menunaikan zakat secara baik dan benar. Sehingga gerakan ini harus dibarengi dengan meningkatkan pemahaman, literasi, dan kesadaran masyarakat.

Menurutnya, peluncuran zakat juga memberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi pada Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lain dalam pengelolaan zakat masyarakat. Irfan menegaskan bahwa pengelolaan yang telah berjalan hingga saat ini sudah sangat baik dan amanah.

"Saya juga ingin menegaskan bahwa pengelolaan zakat saat ini sudah berjalan dengan baik dan amanah, kalau ada pihak yang mencoba downgrade pengelolaan saat ini maka itu pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Ia meminta masyarakat jangan sampai termakan informasi tidak benar, apalagi menuding lembaga zakat resmi sebagai instansi tidak amanah. Irfan menyampaikan bahwa semua LAZ resmi amanah dan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Namun demikian, di tengah kondisi yang sudah baik tersebut, masyarakat tetap punya tugas untuk memberi pengawasan dan memastikan tidak terjadi penyimpangan. Di samping itu, memberikan masukan konstruktif dan mensyiarkan gerakan zakat ke seluruh penjuru negeri.

"Jadi tidak ada satu pun yang wajib zakat tidak membayar kewajiban zakatnya," katanya.

Sisi pengelolaan zakat oleh LAZ juga dinilai masih perlu ditingkatkan seiring dengan berkembangnya teknologi dan zaman. LAZ dapat memanfaatkan seluruh sumber daya untuk terus mengelola zakat dengan baik dan benar, memastikan transparansi, dan akuntabilitasnya atas dana zakat yang dikumpulkan.

Masyarakat butuh transparansi penyaluran zakat, program yang dibuat, serta ketepatan sasarannya di kategori delapan asnaf. Gerakan Cinta Zakat membawa tanggung jawab lebih besar dalam melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan zakat dari waktu ke waktu.

Selain itu, dukungan dari industri ekonomi dan keuangan syariah juga harus kuat dalam bentuk partisipasi aktif. Semua pihak harus punya komitmen dan tumbuh kesadarannya dalam menunaikan kewajiban zakat.

 
Perusahaan di industri makanan halal, maka bisa menyempurnakan halalnya dengan zakat, biar sempurna bisnisnya sesuai syariah.
 
 

"Misal perusahaan di industri makanan halal, maka bisa menyempurnakan halalnya dengan zakat, biar sempurna bisnisnya sesuai syariah," katanya.

Semua pihak perlu terus ditumbuhkan kesadaran, bahwa dalam harta yang diperoleh ada hak orang lain yang wajib dikeluarkan. Pengamat ekonomi syariah, Yusuf Wibisono juga menyampaikan peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo tentu harus diapresiasi.

Sebagai filantropi Islam dengan potensinya yang besar, tergalinya penghimpunan dana zakat akan sangat besar manfaatnya bagi perekonomian. Terlebih di masa krisis seperti saat ini.

"Titik kritis dari setiap kampanye gerakan filantropi adalah kepercayaan publik kepada institusi pengelolanya, termasuk figur penganjur (endorser)," katanya.

Filantropi membutuhkan kepercayaan yang sangat tinggi kepada lembaga pengelola, terlebih filantropi Islam yang bersifat spiritual. Dengan kepercayaan publik kepada lembaga pemerintah yang secara umum cenderung masih rendah, upaya mendorong keberhasilan kampanye zakat ini menjadi tantangan besar.

Bayar Zakat Lebih Awal 

Kepala Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sintaro Abe, mengimbau umat Islam menunaikan zakat fitrah dan fidyah pada awal Ramadan. Membayar zakat lebih awal saat ini dinilai lebih baik karena ada banyak kaum penerima zakat yang sedang membuthukan. 

Terlebih lagi, bulan puasa di tengah pandemi Covid-19 masih mempersulit perekonomian masyarakat terutama kalangan bawah.

“Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak masyarakat yang membutuhkan, makanya kami dorong untuk dibayar pada awal Ramadhan,” kata Sintaro.

Dia menyebut pembayaran zakat fitrah bisa dibayarkan di Baznas Padang, melalui pengurus masjid atau mushala atau ke unit pengumpul zakat. Baznas Padang telah menetapkan empat besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan umat Islam yakni beras jenis Solok atau Sokan dengan harga Rp 16 ribu per kilogram, maka zakat fitrahnya Rp 40 ribu per orang. Beras Anak Daro Rp 14 ribu per kilogram, zakat fitrahnya Rp 35 ribu. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BAZNAS Kota Padang (baznas_kota_padang)

Beras Ir 42 Rp 13 ribu per kilogram, zakatnya Rp 32.500, dan beras Dolok atau Bulog Rp 11 ribu per kilogram, zakatnya Rp 27.500 per orang. "Besaran zakat fidyah ditetapkan sebesar Rp 20 ribu per hari," kata dia.

Baznas Kota Padang juga akan memberi bantuan sembako kepada fakir miskin yang rajin beribadah ke masjid dan mushala. Sintaro, melalui humasnya, Syahrul, mengatakan sudah menyurati semua masjid dan mushala di Padang untuk mendata warganya yang berhak menerima sembako tersebut.

"Kami ingin yang diusulkan itu adalah fakir miskin yang rajin beribadah di masjid dan mushala, makanya kami minta rekomendasi dari mushala dan masjid," kata dia.

 
Yang diusulkan itu adalah fakir miskin yang rajin beribadah di masjid dan mushala, makanya kami minta rekomendasi dari mushala dan masjid.
 
 

Ada sekitar 1.400 masjid dan mushala di Padang yang bisa memberikan rekomendasi nama-nama penerima. dan Bantuan akan diserahkan oleh pengurus ke Baznas Padang. Setiap pengurus masjid berhak mengusulkan maksimal 12 orang warganya yang berada di sekitar lingkungan masjid. Sementara untuk mushala, pengurus bisa mengirimkan maksimal delapan orang fakir miskin.

Selain sembako untuk fakir miskin, pada Ramadhan 1442 H ini Baznas juga melaksanakan program santunan untuk anak yatim di Padang. Dia menargetkan 1.000 anak yatim yang fakir dan miskin untuk menerima bantuan.

Sintaro berharap melalui dua program itu, perekonomian warga yang tidak mampu mulai membaik. Dia juga berharap donatur bisa bertambah sehingga penerima bantuan juga bertambah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.