Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berpose saat wawancara khusus bersama Republika di ruangannya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/7). Dalam wawancara tersebut membahas tentang progres renovasi Masjid Istiqlal | Republika/Thoudy Badai

Cahaya Ramadhan

Keajaiban Taawwudz

Setiap kali kita membaca ayat, sebaiknya kita ber-taawwudz.

PROF KH NASARUDDIN UMAR; Imam Besar Masjid Istiqlal

Kata taawwudz dari akar kata ‘adza-ya’udzy berarti ‘kembali’, ‘berlindung’, atau ‘melekat’. Jika kita mengucapkan a’udzubillah min al-syaithan, berarti (1) aku mengembalikan diriku kepada Allah dari setan, (2) aku berlindung kepada Allah dari setan, (3) aku melekatkan diriku dengan karunia dan rahmat Allah dari setan.

Kata syaithan dari akar kata syathana-yasythunu berarti menjauhkan dan mencondongkan kepada kebatilan. Setiap makhluk, baik manusia maupun jin, yang menyimpang dan menjauh dari kebenaran dapat disebut setan karena menjauhkan dari petunjuk dan kebenaran.

Dalam sebuah riwayat dijelaskan, dahulu kala, iblis terlaknat itu dapat memasuki seluruh lapisan langit yang bertingkat tujuh itu. Ketika Isa al-Masih terlahir, empat lapisan langit kemudian ditutup dan tidak dapat lagi dimasuki iblis kecuali tinggal tiga lapis. Tiga lapis langit itu ialah hati, jiwa, dan tabiat.

Sedangkan, empat lapisan yang tertutup adalah roh, dan di atas roh ada “yang tersembunyi” (sir). Di atasnya ada lagi “yang rahasia” (al-khafiy), dan di lapisan teratas adalah “yang paling rahasia” (al-akhfa’).

Ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan sebagai penutup dan penyempurna ajaran para nabi, seluruh langit mikrokosmos yang tujuh itu tertutup bagi iblis dan sekutunya.Tidak ada celah sedikit pun yang tersisa dan dapat dimasuki iblis. Yang tersisa adalah alam jasmani manusia yang menjadi tempat labuhan baru bagi iblis. Tubuh manusia adalah alam terbuka yang menjadi tempat rekreasi baru bagi Iblis. Mereka masuk melalui aliran darah dan bagian tubuh manusia.

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk selalu berusaha mempersempit jalur iblis melalui rasa lapar dan dahaga melalui latihan berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, “Persempitlah ruang gerak setan dalam tubuhmu dengan cara mengurangi makan (lapar).”

Dahulu kala, setan dapat masuk ke seluruh penjuru langit. Dengan bebas dia dapat bersuara dari lapisan terdalam hingga lapisan terluar. Namun, berkat cahaya petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah SAW, setan kini telah menjadi makhluk yang terusir dan terlaknat.

Dia tidak bisa lagi menggoda manusia melalui bagian dalam hati, jiwa, dan tabiatnya. Setan hanya mampu menggoda dari luar tiga bagian inti manusia tersebut. Untuk mengadang langkah setan, cara yang paling efektif ialah meninggalkan syahwat, amarah, serta kecintaan pada pangkat kedudukan dan kekuasaan. Semua hal tersebut berasal dari bagian luar manusia yang disebabkan terlalu banyak makan dan minum serta menuruti hawa nafsu.

Jika kita yakin bisikan itu datang dari dalam nurani kita, percayailah dan yakinilah hal itu pasti berasal dari bisikan malaikat Allah. Hal itu akan mudah terjadi pada orang yang dikehendaki Allah. Hal tersebut menunjukkan bahwa memohon perlindungan dari godaan setan merupakan karunia Allah SWT yang tidak diberikan kepada umat-umat lainnya.

Bagi umat Muhammad SAW, setan adalah makhluk terkutuk dan terusir dari langit jiwa mereka. Di sinilah kedudukan dan urgensi taawwudz.

Setiap kali kita membaca ayat, sebaiknya kita ber-taawwudz, sebagaimana dinyatakan dalam ayat, “Apabila kamu membaca Alquran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS al-Nahl [16]: 98).

Atas dasar ayat ini, al-Sūyūthi mewajibkan membaca taawwudz sebelum membaca ayat khususnya di dalam shalat. Dalam perlombaan MTQ, seorang qari atau qariah wajib membacanya sebelum membaca basmalah dan ayat-ayat lainnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.