Tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan menggunakan rompi oranye berjalan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap terhadap mantan anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4). KP | Republika/Thoudy Badai
Deputi Bidang Penindakan KPK Karyoto (tengah) dan Juru Bicara KPK Ali Fikri (kanan) saat Konferensi pers penahanan buronan tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal, Samin Tan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4). KPK resmi menahan | Republika/Thoudy Badai
Tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan menggunakan rompi oranye menaiki mobil tahanan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap terhadap mantan anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sel | Republika/Thoudy Badai
Tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan menggunakan rompi oranye dihadirkan saat konferensi pers penahanan terkait kasus dugaan suap terhadap mantan anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4 | Republika/Thoudy Badai
Tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan menggunakan rompi oranye berjalan usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap terhadap mantan anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4). KP | Republika/Thoudy Badai
Tersangka pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Samin Tan menggunakan rompi oranye dihadirkan saat konferensi pers penahanan terkait kasus dugaan suap terhadap mantan anggota DPR RI, Eni Maulani Saragih di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4 | Republika/Thoudy Badai

Peristiwa

KPK Resmi Menahan Buronan Samin Tan

Diduga memberi suap Rp5 miliar kepada mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih

Samin Tan usai diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4/2021). KPK resmi menahan buronan KPK Samin Tan yang diduga memberi suap Rp5 miliar kepada mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih untuk kepentingan proses pengurusan terminasi kontrak PKP2B PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) di Kalimantan Tengah. Foto: Republika/Thoudy Badai ';