Christiano Ronaldo | REUTERS/Jennifer Lorenzini

Olahraga

Gol Fantastis Christiano Ronaldo

Christiano Ronaldo menjadi kebanggaan pesepakbola liga italia

Cristiano Ronaldo berlari ke arah sudut untuk merayakan selebrasi yang biasa ia peragakan seusai mencetak gol kedua melawan Crotone dengan kemenangan akhir untuk Juventus 3-0 pada lanjutan pekan ke-23 Seri A Italia 2020/2021. Brace yang dicetak pesepak bola berusia 36 tahun pada laga di Stadion Allianz, Turin, itu membuat dirinya berhasil mencetak satu gol pada semua kontestan Seri A Italia musim ini.

Sepasang gol tersebut juga membuat pemilik nomor punggung 7 berhasil menduduki puncak top skorer (capocannoniere) sementara Seri A. Ronaldo membukukan 18 gol dari 19 penampilan bersama Bianconeri. Ia mengantar Juve terus menempel ketat duo Milan di puncak klasemen sementara.

Praktis, Ronaldo menggusur Romelu Lukaku dengan keunggulan satu gol. Lukaku sebelumnya sempat berada di posisi teratas berkat sumbangsih satu gol saat Inter menggilas AC Milan 3-0. Penyerang asal Belgia tersebut saat ini mengoleksi 17 gol.

Membuntuti Ronaldo dan Lukaku, tercatat tiga penyerang yang sama-sama mengemas 14 gol. Ketiganya adalah Zlatan Ibrahimovic (AC Milan), Ciro Immobile (SS Lazio), dan Luis Muriel (Atalanta).

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami pulang lebih cepat dari yang kami inginkan. Namun, kami terus membidik lebih tinggi setiap musim dan tahun ini kami memiliki target yang besar," kata Ronaldo dalam akun resmi Instagram pribadinya awal pekan ini.

Pernyataan Ronaldo berangkat dari keinginan Juve untuk bisa menjuarai Liga Champions sekaligus mempertahankan titel Seri A musim ini. Akan tetapi, motivasi yang dibangun oleh kapten timnas Portugal tersebut tak terlepas dari ambisinya untuk menjadi raja gol di kompetisi Seri A.

Pasalnya, Ronaldo memiliki ambisi pribadi untuk menyabet gelar capocannoniere, mengingat sudah dua musim membela Juventus dirinya selalu gagal menjadi top skorer Seri A.

Pada musim 2018/2019, koleksi 21 gol Cristiano Ronaldo terpaut lima gol dari top skorer asal Sampdoria, yakni Fabio Quagliarella. Semusim berselang, koleksi gol Ronaldo yang mencapai 31 gol belum cukup mengantarkannya menjadi raja gol. Saat itu, koleksi golnya terpaut lima dari sang top skorer asal Lazio, Ciro Immobile.

Kini jelas, posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak menyuntikkan ambisi lebih untuk Ronaldo. Sebab, jika ia berhasil mengultuskan diri sebagai raja gol Italia, ia tercatat sebagai pesepak bola pertama yang menjadi top skorer di tiga kompetisi elite Eropa, yakni Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, dan Seri A.

Sulitnya Ronaldo menguasai pundi-pundi gol di Seri A pada dua musim awal karena ketiadaan tandem sejati, pun strategi yang dinilai kurang ideal dalam posisi bermain CR7, julukan Ronaldo. Dalam dua kampanye sebelumnya, Mario Mandzukic serta Gonzalo Higuain gagal menjadi pelayan setia Ronaldo. Ini jauh berbeda saat CR7 membela Real Madrid, ia mampu menembus minimal 40 gol di setiap musim.

Banyaknya pundi gol yang diukir Ronaldo karena keberadaan Karim Benzema di sampingnya. Benzema bersedia menjadi pelayan setia CR7. Alhasil, kini dengan skema yang dimainkan pelatih Andrea Pirlo dalam formasi 4-4-2, 3-5-2, pun 4-3-3, Ronaldo terlihat nyaman di pos penyerang sebelah kiri.

Pirlo diklaim berhasil meletakkan Ronaldo dalam posisi ideal sebagai penyerang yang lebih melebar dengan menusuk masuk ke dalam pertahanan lawan, tidak seperti yang diterapkan oleh pelatih Juve sebelumnya, Maurizio Sarri, yang memasang Ronaldo sebagai penyerang tengah.

Pirlo dengan cepat memahami bagaimana ia bisa kembali menghidupkan naluri mencetak gol yang bengis dari tubuh pesepak bola berusia 36 tahun itu. Dejan Kulusevski pun Alvaro Morata lalu diplot sebagai 'abdi dalem' demi menambah ketajaman Ronaldo dalam menyarangkan bola.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat