JAKARTA -- Klub Liga 1 mulai melakukan persiapan untuk menyambut turnamen pramusim Liga Menpora 2021. Namun, sejumlah klub mengaku harus putar otak menyiapkan pemain karena jangka waktu persiapan yang terlalu mepet.

Piala Menpora 2021 rencananya digelar pada 25 Maret-25 April. Izin keramaian telah dikeluarkan Polri pada Kamis (18/2). Turnamen ini menjadi uji coba penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di dunia sepak bola Tanah Air yang telah lama vakum.

Sejumlah klub mengaku bakal banyak menurunkan pemain junior karena sejumlah pemain senior telah habis masa kontraknya. Manajemen Arema FC menyatakan, para pemain junior di Akademi Arema kemungkinan disiapkan untuk proses adaptasi dalam Piala Menpora 2021.

Fokus Arema dalam turnamen pramusim bukan hanya soal kesiapan tim. Titik perhatian terpenting justru ditujukan pada penerapan regulasi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Penjaga gawang tim Arema FC, Kartika Aji berusaha menepis bola saat mengikuti latihan di lapangan Satsui Tubun, Malang, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Latihan yang dilakukan di masa transisi normal baru tersebut hanya diikuti para pesepakbola yang berposisi sebagai penjaga gawang sementara pemain lainnya mengikuti latihan secara daring dari rumah. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww. - (ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO)

SHARE    

Karena masih tahapan turnamen, fokus Arema FC sebenarnya tidak hanya pada kesiapan tim. Titik perhatian terpenting terdapat pada regulasi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Seandainya ujian ini benar-benar bisa kita jalankan dengan baik dan Kapolri memberikan izin lanjutan kompetisi, di situlah nanti kita pastikan pelatih akan melengkapi formasi Singo Edan," kata Media Officer Arema Sudarmaji kepada wartawan, Jumat (19/2).

Sudarmaji mengatakan, saat ini terdapat beberapa pemain senior yang masih memiliki kontrak dengan Arema FC hingga Maret dan April 2021. Sementara, mengenai posisi pelatih, Arema masih perlu melakukan pembahasan lebih lanjut. Namun, Sudarmaji memastikan Arema sudah memiliki asisten pelatih yang lengkap untuk mempersiapkan turnamen tersebut.

Klub promosi Liga 1, Persita Tangerang, juga menyambut baik kepastian digelarnya turnamen pramusim. Persita pun langsung menyiapkan tim. Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara mengakui ada banyak hal yang perlu dibenahi menjelang turnamen.

Ia mengatakan, tim senior Persita selama ini libur tanpa aktivitas. Kendati demikian, ia menyebut para pemain tetap melakukan latihan secara mandiri. "Kami juga punya skuat pemain muda Persita U-20 yang memang masih aktif latihan hingga saat ini," kata dia.

Tamu undangan menyimak sosialisasi virtual turnamen pramusim Piala Menpora 2021 kepada manajemen klub dan suporter di Jakarta, Kamis (18/2/2021). Turnamen yang rencananya berlangsung pada 20 Maret hingga 25 April 2021 itu digelar dengan protokol ketat pencegahan COVID-19 dan diikuti oleh 18 klub Liga 1 serta 2 klub Liga 2. - (ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO)

SHARE    

Persita mengaku akan banyak mengandalkan Persita U-20 pada turnamen nanti. Sejak awal, kata dia, Persita menyiapkan mempersiapkan pemain muda naik ke tim senior.

I Nyoman menegaskan, Persita akan menaati prokes secara ketat selama pelaksanaan turnamen. "Semoga turnamen berjalan lancar sehingga bisa jadi indikator bagi pihak kepolisian merilis izin kompetisi musim ini nanti," ungkap Nyoman.

Kritikan datang dari PSS Sleman terhadap terbitnya izin yang mepet. Direktur Utama PSS Marco Gracia Paulo mengatakan, seluruh pemangku kepentingan sepak bola, baik pemain, ofisial tim, maupun lainnya amat bahagia melihat perkembangan saat ini.

Akan tetapi, tenggang waktu yang dimiliki klub untuk menyiapkan tim sebelum 20 Maret 2021 terlalu singkat. "Waktu yang dimiliki klub hanya sebulan lebih sedikit," kata Marco.

Dalam kurun waktu yang mepet tersebut, klub harus melakukan banyak persiapan. Ia mengatakan, persiapan itu mulai dari mendatangkan pemain yang memakan waktu sekitar 14 hari hingga melakukan serangakain tes bagi pemain. PSS Sleman tidak menginginkan turnamen itu berjalan terburu-buru sehingga segala hal yang disiapkan klub secara matang tidak bisa tereksekusi dengan baik.

"Kita juga dalam proses kontrak-kontrak, jadi menurut saya 20 Maret 2021 pasti terlalu mepet. Jadi, kita harus berhitung ulang lagi,” ujarnya.

Klub lainnya, Madura United, mengaku sudah mulai memanggil kembali pelatih Rahmad Darmawan dan sejumlah pemain. Madura United melalui Instagram resmi klub mengumumkan Alberto Goncalves dkk akan segera dikumpulkan untuk menjalani latihan pada 25 Februari 2021.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengatakan, Persib tidak akan mengumpulkan tim sebelum adanya surat resmi penyelenggaraan turnamen. Teddy mengaku kapok mengumpulkan pemain seperti saat liga akan mulai pada Agustus 2020. Saat itu, kata dia, Persib sudah siap mengikuti kompetisi, tetapi liga dibatalkan karena tidak turunnya izin.

Di sisi lain, Teddy turut mengeluhkan mepetnya waktu persiapan. Ia mengatakan, dibutuhkan waktu sedikitnya dua bulan untuk mengumpulkan dan menyiapkan tim. Dengan demikian, jika turnamen dilaksanakan pada akhir Maret, persiapan tersebut akan tidak ideal. "Akhir April (idealnya), Maret sangat tidak ideal," kata Teddy.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengeklaim pihaknya bersama PT LIB telah menyiapkan prokes Covid-19 secara terperinci. Dia menegaskan, prokes mengacu pada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Prokes yang telah disusun mencakup prapertandingan, saat pertandingan, dan setelah pertandingan. Sebelum pertandingan, salah satu prokesnya adalah melakukan swab test antigen atau PCR kepada pemain. Jika diketahui positif Covid-19, pemain langsung diminta melakukan isolasi mandiri.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) didampingi Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri (kiri) meninjau latihan perdana Tim Nasional Indonesia U-22 di Lapangan D, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2). Latihan perdana Timnas U-22 diikuti 31 pemain yang dipersiapkan untuk ajang SEA Games 2021 di Vietnam. - (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

SHARE    

"Ini adalah uji coba kepolisian pada federasi apakah turnamen ini sesuai dengan protokol kesehatan atau tidak. Jika sesuai, bukan tidak mungkin Liga 1 dan Liga 2 bisa bergulir kembali," ujar Iwan, Jumat (19/2).

Standar prosedur

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut prosedur operasi standar (SOP) kompetisi sepak bola pada masa pandemi Covid-19 menjadi patokan untuk turnamen-turnamen olahraga lainnya. Zainudin pun menyatakan bakal membantu cabang olahraga (cabor) lainnya yang ingin menggelar kompetisi. 

Pada Kamis (18/2), Polri memberikan izin keramaian untuk turnamen sepak bola Piala Menpora 2021. Turnamen pramusim tersebut rencananya digelar pada 25 Maret-25 April 2021. 

"SOP yang dibuat oleh PSSI dan LIB akan menjadi benchmark, standar bagi semua cabang olahraga yang harus mendapatkan izin dari Polri untuk menggelar kompetisi," kata Zainudin di Jakarta, Jumat (19/2). 

Zainudin mengatakan, saat ini baru cabang bola basket yang mengajukan permohonan izin untuk menggelar turnamen. Menurut dia, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) sudah memasukkan syarat melangsungkan IBL 2021. "Kami akan mengadakan rapat koordinasi Selasa siang (23/2) untuk membahas bola basket," ujar dia.

Pemain NSH Jakarta Michael Edward Glover (kedua kanan) berusaha memasukkan bola ke basket dihalangi tim basket Indonesia Patriots saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (1/3/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj. - (ANTARA FOTO)

SHARE    

Menurut Menpora, dibandingkan sepak bola, teknis pelaksanaan IBL sedikit lebih mudah karena menggunakan sistem gelembung. Sistem gelembung membuat semua pemain, pelatih, ofisial, dan wasit terlindungi karena menetap di satu tempat, sedangkan pertandingan diadakan di dalam ruangan.

"Kami berharap tidak ada masalah untuk perizinan IBL. Sementara untuk cabang olahraga lain, kami masih menunggu permohonan. Tidak mungkin kami mengejar-ngejar," kata Zainudin.

Piala Menpora 2021 akan diikuti 18 klub dan dilangsungkan di empat kota yang belum ditetapkan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Dalam menyusun protokol ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengacu protokol yang dikeluarkan FIFA dan AFC serta disusun berdasarkan aturan yang dibuat Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku akan menyampaikan detail pelaksanaan turnamen pada Senin (22/1) mendatang. Hal ini karena PSSI akan menyusun seluruh perincian sesuai dengan izin keramaian dari kepolisian.

"Kita akan kaji sehingga seluruh perangkat pertandingan sampai suporter bisa tahu. Tapi intinya, tanpa penonton, mengikuti protokol kesehatan, tidak ada nobar, dan tidak ada kerumunan untuk menghindari klaster baru di dalam atau luar stadion," ujar Iwan, Jumat (19/2).

Iwan menyebut, akan ada pembatasan jumlah orang di stadion. Hanya ada total 299 orang dan dibagi setiap zona. Seluruhnya pun akan melakukan tes swab sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, izin penyelenggaraan turnamen yang dikeluarkan Polri diberikan dengan tujuan agar masyarakat tetap produktif pada masa pandemi Covid-19. "Pada prinsipnya di masa pandemi kita bisa tetap produktif dengan tetap disiplin dalam protokol kesehatan," kata Wiku kepada Republika, kemarin. 

Terkait kasus positif Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air dan kemungkinan bisa meningkat karena adanya turnamen sepak bola, Wiku tak mau berkomentar banyak. Namun, ia menegaskan, jika penyelenggaraan turnamen tidak memenuhi syarat, tidak akan diizinkan. 

Oleh karena itu, kata Wiku, jika prokes dapat dipatuhi selama penyelenggaraan turnamen, tidak ada alasan untuk melarangnya. "Karena, kita (Indonesia) juga tidak bisa lumpuh secara sosial ekonomi selama pandemi," ujarnya.

Ia berpesan kepada para pemangku kepentingan sepak bola agar screening Covid-19 dilakukan secara ketat. Setiap pemain dan pihak terlibat lainnya mesti terbebas dari Covid-19 yang dibuktikan dengan surat keterangan hasil tes swab. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat