Ilustrasi para pemain musik menghibur masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Belum lama ini, grup musik Kerabat Kerja merilis tembang barunya Semua akan Berakhir. | ABRIAWAN ABHE/ANTARA FOTO

Geni

Tembang Baru Grup Musik Kerabat Kerja

Grup Musik Kerabat Kerja berupaya menghadirkan musik yang menginspirasi Indonesia.

Grup musik Kerabat Kerja kembali merilis single baru berjudul "Semua akan Berakhir". Ini merupakan lagu kelima karya band yang terdiri dari Dika Kusuma (vokal), Dikuy Astapradja (gitar), Ricky Ramadhan (bas), dan Budi Tjahjana (drum).

Kali ini, band yang sering mengiringi penampilan musisi Fiersa Besari itu berkolaborasi dengan penyanyi Ifan Ohsi. Lagu yang diciptakan oleh sang gitaris, Dikuy Astapradja, ini berkisah tentang betapa sulitnya seseorang berdamai dengan dirinya sendiri.

"Beberapa waktu lalu sempat mengalami depresi, yang bikin mental down. Akhirnya dari situ coba ngobrol sama diri sendiri," kata Dikuy dalam acara peluncuran single, Rabu (10/2).

Menurut dia, setiap manusia mempunyai dua sisi di dalam hidupnya, yakni sisi positif dan negatif. Tak mudah untuk menyatukan kedua sisi tersebut.

Dikuy bercerita bagaimana sisi positif agar berkembang dan memberi energi kuat untuk membangun diri sendiri saat seseorang sedang dalam titik terendah dalam hidupnya. Pada dasarnya, menurut dia, keterpurukan akan berakhir saat seseorang itu bisa berdamai dengan diri sendiri.

Dikuy sempat mengalami cobaan berat. Tak lama kemudian, Dikuy mengirim lirik "Semua akan Berakhir" untuk diajukan menjadi proyek Kerabat Kerja.

"Akhirnya kami garap. Pas dapat liriknya relate sama Dikuy," ujar vokalis Kerabat Kerja, Dika Kusuma.

Proses penggarapan lagu sempat terkendala jarak karena Kerabat Kerja dan Ifan berbeda kota. Dika menjelaskan, rekaman yang awalnya direncanakan di Bandung, Jawa Barat, akhirnya harus dilakukan di kota masing-masing.

Keterlibatan Ifan Ohsi membuat lagu terdengar berbeda dari karya Kerabat Kerja sebelumnya. Dengan sentuhan karakter suara yang khas, Ifan berhasil melebur bersama Dika.

"Pas pertama kali ketemu lagu ini, awalnya perspektif sama tentang bagaimana selama ini Kerabat Kerja membawakan lagu," kata Ifan.

Menurut dia, kolaborasi ini adalah peluang untuk menunjukkan sisi lain Kerabat Kerja. Ifan berpendapat lagu itu sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang ada sekarang. 

Awalnya lagu tersebut akan dibuat bersama-sama. Namun, pandemi Covid-19 terpaksa membuat proses rekaman dilakukan terpisah. 

Saat proses rekaman, Ifan semakin mengerti makna dari lagu tersebut. Karena itu, dia ingin agar lagu itu bisa dirasakan oleh penikmat musik. "Dikuy adalah contoh nyata dari kisah ini, dari orang yang terpuruk akhirnya bangkit. Kenapa enggak kami sebarkan ke semuanya yang mendengar," kata dia.

Ifan menyebut, pesan-pesan yang ada pada lagu bisa menjadi obat. "Semua orang pasti berjuang, cara kami musisi healing lewat musik dan karya," ujar Ifan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat