BANDUNG -- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali bakal berlangsung hingga dua pekan mendatang. Terkait hal ini pemerintah daerah menyatakan akan konsisten melaksanakan skema pencegahan penularan Covid-19 tersebut.

Di Kudus, Jawa Tengah, pemerintah kabupaten setempat akan menutup pasar tradisional selama dua hari pada akhir pekan. "Meskipun ada penolakan dari pedagang, kami tetap berpegang pada surat edaran yang mengacu surat edaran Gubernur Jateng. Kalaupun Gubernur (Ganjar Pranowo) mengizinkan pasar tradisional boleh buka, tentunya untuk daerah yang zona hijau," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo, di Kudus, Jumat (5/2).

Soal nasib pekerja harian yang bakal terdampak, sedang dipikirkan oleh Pemkab Kudus. Adapun hotel tetap boleh buka, tetapi tidak boleh ada kegiatan yang mendatangkan banyak orang.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi, Jawa Barat juga menyatakan akan tegas memberikan sanksi bagi warga yang masih berkerumun di luar rumah. “Warga kurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Saat malam, tetap di rumah saja dan tidak nongkrong-nongkrong serta berkerumun," ujar Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah, dalam keterangannya, Jumat (5/2).

Abi juga mengatakan, razia akan tetap dilakukan setiap hari. Satpol PP juga melakukan razia jam operasional kepada pelaku usaha dengan sanksi teguran dan penyegelan.

Satpol PP Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta juga terus melaksanakan giat patroli sepanjang pelaksanaan pengetatan terbatas kegiatan masyarakat (PTKM). Tempat makan menjadi salah satu lokasi yang paling banyak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.

"Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa membiasakan diri untuk selalu menerapkan kebiasaan baru demi mencegah penyebaran Covid-19," kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Jumat (5/2).

Ia mengungkapkan, dari giat kali ini masih ditemukan beberapa pelaku usaha ataupun pembeli yang kedapatan belum menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan dan pengendalian Covid-19. Para pelanggar itu dikenakan sanksi, mulai dari membaca Pancasila hingga penyegelan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, PPKM di Jawa-Bali efektif meningkatkan kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun). “Mungkin kita butuh PPKM dua minggu lagi, setelah itu evaluasi. Mudah-mudahan bisa diperlonggar. Disiplin dipertahankan 90 persen sehingga kegiatan ekonomi tidak usah seketat dan diberhentikan dan dikurangi seperti sekarang,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis (4/2) petang.

Menurut Emil, kelebihan PPKM serentak lintas provinsi memungkinkan arahan pemerintah kepada masyarakat seragam. Emil berharap, apabila kelak penerapan PPKM dihentikan, kedisiplinan masyarakat harus tetap dijaga. Menurut dia, indikator keberhasilan PPKM tidak hanya tentang angka kasus positif Covid-19. 

“Apabila masyarakat disiplin, produktivitas ekonomi tidak akan dibatasi lagi. Itu tujuan akhirnya sehingga ekonomi membaik. Tinggal peran pemerintah untuk bertempur mengurusi 3T (tracing, treatment, testing) lagi,” ujar Emil. PPKM di Jabar yang sudah berjalan dua minggu terakhir, menurutnya, efektif meningkatkan kedisiplinan masyarakat dari 50 persen ke 80 persen. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya tidak berencana menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan di Ibu Kota. Bantahan itu Anies sampaikan melalui video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (5/2).

"Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media, tapi kami tidak di dalam posisi mempertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan di Jakarta. Itu tidak benar," kata Anies, Jumat. 

Anies menjelaskan, saat ini Pemprov DKI masih terus menjalankan kebijakan PSBB ataupun PPKM sesuai arahan dari pemerintah pusat yang berlangsung hingga 8 Februari 2021. Dia menyebut, pihaknya akan memastikan bahwa implementasi kebijakan PSBB serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dan tertib di lapangan. 

"Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSBB seperti arahan PPKM pemerintah pusat yang akan kembali diperpanjang," ungkap Anies. 

"Dan pembatasan kegiatan serta segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan secara bersama-sama, secara tertib setiap saat. Bukan hanya di akhir pekan, bukan hanya di malam hari. Karena virusnya tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus menerus lewat siapa pun juga," kata Anies menambahkan.

Oleh karena itu, Anies kembali mengingatkan masyarakat terkait pentingnya melaksanakan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Lebih signifikan

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, berdasarkan hasil analisis data selama PPKM diberlakukan dua pekan terakhir, Satgas Covid-19 mencatat tren kasus aktif yang cenderung melandai.

Pada dua pekan pertama Januari 2021 atau sebelum PPKM diberlakukan, selisih persentase kasus aktif sebesar 1,76 persen. Sedangkan, pada dua pekan periode PPKM, selisih kasus aktif sebesar 0,45 persen.

Namun, kondisi ini belum mampu untuk menurunkan kasus penularan di tengah masyarakat. Karena itu, Satgas berharap pelaksanaan PPKM hingga dua pekan mendatang dapat dijalankan lebih disiplin dan efektif untuk menekan penularan.

Kemudian, pada tren keterisian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional terjadi penurunan persentase keterisian yang cukup drastis sejak awal pelaksanaan PPKM hingga 31 Januari 2021. Selisihnya, pada dua pekan pertama Januari sebesar 0,72 persen. Setelah dua pekan pelaksanaan PPKM, terjadi penurunan yang jauh lebih besar menjadi 8,1 persen. 

Adapun keterisian tempat tidur di ruang ICU memperlihatkan tren cukup stagnan pada dua pekan pertama Januari, tapi sempat meningkat tajam pada pekan pertama PPKM atau minggu ketiga Januari. Namun, kondisi ini kemudian menurun perlahan pada pekan kedua.

Wiku mengatakan, peningkatan tajam keterisian tempat tidur di ruang ICU terjadi pada hari kesembilan pelaksanaan PPKM yang mencapai 69,19 persen. Namun, pada akhir pekan kedua PPKM, angkanya kembali menurun sebesar 6,23 persen hingga berada di angka 62,96 persen.

Menurut Satgas, penurunan angka keterisian tempat tidur ini terjadi setelah pemerintah menambah tempat tidur di ruang isolasi dan ICU rumah sakit rujukan.

Situasi Covid-19 di Indonesia berdasarkan data Satgas Penangangan Covid-19 BNPB per 5 Februari 2021 - (Satgas Covid-19 BNPB)

SHARE    

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat