Pemain Chelsea Timo Werner of Chelsea (tengah) membawa bola saat melawan kesebelasan Burnley FC di Burnley Inggris 31 Oktober 2020. | EPA-EFE/Alex Livesey

Olahraga

Cerita Berbeda Chelsea The Blues

Kemenangan atas Burnley telah mendongkrak kepercayaan diri para penggawa Chelsea.

LONDON -- Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, bakal memimpin Chelsea untuk bisa memetik angka penuh dalam lawatan ke London Utara menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham, Jumat (4/2) dini hari WIB. Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu pun menatap laga ini dengan optimisme tinggi. 

Kemenangan 2-0 atas Burnley merupakan kemenangan perdana Tuchel sejak resmi ditunjuk sebagai pengganti Lampard pada akhir bulan lalu. Tidak hanya soal pembuktian kemampuan dirinya, Tuchel menegaskan, kemenangan atas Burnley  telah mendongkrak kepercayaan diri para penggawa the Blues.

Dari segi performa, Tuchel memuji ketangguhan dan kesabaran anak-anak asuhnya dalam membongkar pertahanan Burnley. Akhirnya dua gol yang masing-masing dicetak Marcos Alonso dan Cesar Azpilicueta mengantarkan Chelsea kembali ke jalur kemenangan seusai gagal memetik angka penuh di dua laga sebelumnya di pentas Liga Primer Inggris.

Laju kemenangan ini yang ingin diteruskan Tuchel saat melawat ke salah satu rival sekota the Blues. "Setiap orang di klub ini telah memberi tahu saya soal laga itu (kontra Spurs). Rasanya saya tidak akan melewatkan atau tidak menyadari betapa pentingnya laga ini buat kami. Kami akan berusaha tampil maksimal untuk bisa meraih kemenangan di laga itu," ujar mantan pelatih Borussia Dortmund itu seperti dilansir BBC, awal pekan ini. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Chelsea FC (chelseafc)

Terlepas dari belum berakhirnya paceklik gol yang tengah dialami Timo Werner, tapi Tuchel yakin, penyerang asal Jerman itu bakal segera menemukan cara untuk bisa mencetak gol. Mantan penyerang RB Leipzig itu kemungkinan besar akan kembali menempati satu posisi di starting line up di laga tersebut.

Tidak hanya itu, pelatih berusia 43 tahun itu juga memiliki banyak opsi di lini tengah. N'Golo Kante dikabarkan sudah pulih dan siap diturunkan. Namun, Tuchel agaknya bakal melakukan rotasi dengan menurunkan Ben Chilwell dan Olivier Giroud, yang sempat diistirahatkan di laga kontra Burnley. 

Dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan gaya sepak bola menyerang dan kendali permainan via penguasaan bola, Tuchel sadar dengan tantangan yang bakal dihadapinya saat beradu taktik dengan Jose Mourinho, pelatih yang dikenal pragmatis dan tidak segan menerapkan gaya sepak bola bertahan serta mengandalkan serangan balik cepat demi meraih kemenangan. 

"Namun, selalu ada jawaban dan solusi untuk semua tantangan itu," kata Tuchel seperti dilansir Express

Boleh dibilang laga ini bakal menjadi ujian terberat Tuchel sebagai pelatih the Blues. Uniknya, jika Chelsea tidak kebobolan di laga ini, Tuchel akan menyamai rekor Jose Mourinho saat masih menukangi the Blues pada 2004. Pada saat itu, Mourinho berhasil mengantarkan Chelsea mencatatkan clean sheet di tiga laga awal menukangi the Blues. Di sisi lain, Mourinho justru memiliki rekor buruk setiap kali menghadapi bekas klubnya tersebut. 

Dalam enam pertemuan terakhir dengan Chelsea di semua ajang, Mourinho tidak pernah bisa membawa tim yang ditanganinya meraih kemenangan dengan catatan tiga hasil imbang dan tiga kali kalah.

Catatan buruk pelatih yang mempersembahkan tiga titel Liga Primer Inggris dalam dua kesempatan menukangi the Blues ini seolah melengkapi rekor buruk Spurs saat menerima lawatan Chelsea. The Lilywhites tercatat menelan dua kekalahan dari tiga kesempatan terakhir menjamu the Blues di pentas Liga Primer Inggris. 

Belum lagi dengan tren buruk performa the Lilywhites, yang menelan kekalahan di dua laga terakhir. Sebelum dibekuk Burnley, Spurs dibungkam Liverpool, 1-3, akhir pekan lalu. Bahkan, dalam sembilan laga terakhir di pentas Liga Primer Inggris, Spurs hanya bisa memetik dua kemenangan dan menelan empat kekalahan. 

Kehilangan sejumlah penggawa andalan akibat cedera, termasuk Harry Kane yang mengalami cedera engkel, membuat performa Spurs goyah. Mourinho pun mengakui, timnya tengah berada dalam periode sulit. Namun, pelatih berjuluk the Special One itu menilai, kendati mengawali laga kontra Burnley dengan begitu buruk, ada sedikit peningkatan performa yang ditunjukkan anak-anak asuhnya di penghujung laga.

 
Kami tengah berada dalam situasi sulit, baik dari raihan hasil maupun kepercayaan diri.
 
 

"Kami tengah berada dalam situasi sulit, baik dari raihan hasil maupun kepercayaan diri," ujar Mourinho seperti dilansir BBC, awal pekan ini. 

Di laga kontra the Blues, Spurs masih akan kehilangan Kane, yang diprediksi baru bisa merumput pada pertengahan bulan ini. Pun dengan kemungkinan absennya Sergio Requillon karena mengalami cedera. Alhasil, di lini belakang, Mou agaknya bakal menerapkan formasi tiga bek dengan menempatkan Joe Rodon, Eric Dier, dan Toby Alderweireld.

Sementara di lini tengah, Pierre Hojbjerg akan kembali berduet dengan Harry Winks sebagai duet gelandang bertahan. Performa impresif Carlos Vicinius di laga kontra Burnley rasanya sudah cukup menjadi alasan buat Mourinho untuk menempatkan penyerang asal Brasil itu sebagai pendamping Son Heung-Min di lini serang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat