Pengawal kehormatan Cina menaikkan bendera dalam upacara di Hainan, tepian Laut Cina Selatan, beberapa waktu lalu. | AP/Li Gang/Xinhua

Internasional

Laut Cina Selatan Menghangat

Sebanyak 15 pesawat tempur Cina melakukan penerbangan di Laut Cina Selatan.

BEIJING -- Isu Laut Cina Selatan kembali menghangat. Cina mengkritik operasi kapal militer Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan. Beijing menilai, hal itu tak kondusif bagi stabilitas di kawasan. 

"AS sering mengirim pesawat dan kapal ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya. Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian, Senin (25/1). 

Sekelompok kapal perang AS yang dipimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt memasuki kawasan Laut Cina Selatan pada Sabtu (23/1). Mereka hendak mempromosikan "kebebasan laut" di wilayah perairan yang dipersengketakan Cina dengan beberapa negara ASEAN tersebut. 

"Setelah berlayar melalui perairan ini selama 30 tahun karier saya, sangat menyenangkan berada di Laut Cina Selatan lagi, melakukan operasi rutin, mempromosikan kebebasan laut, dan meyakinkan sekutu dan mitra," kata Laksamana Muda Doug Verissimo, komandan yang memimpin kelompok kapal perang tersebut. 

photo
Foto yang dilansir Bakamla menunjukkan kapal Penjaga Pantai Cina berlayar di Laut Natuna Utara pada September 2020 lalu. - (AP/Indonesian Maritime Security Age)

Saat memasuki Laut Cina Selatan, USS Theodore Roosevelt didampingi kapal penjelajah rudal kelas Ticonderoga USS Bunker Hill dan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Russell serta USS John Finn. 

“Dengan dua pertiga perdagangan dunia yang melewati wilayah yang sangat penting ini, sangat penting bagi kami untuk mempertahankan kehadiran kami dan terus mempromosikan tatanan berbasis aturan yang memungkinkan kita semua untuk makmur,” ujar Verissimo. 

Tahun lalu, Cina berulang kali mengecam kehadiran kapal perang AS di wilayah Laut Cina Selatan. Beijing menganggap hal tersebut sebagai bentuk provokasi. 

Seperti beberapa negara ASEAN lainnya, AS turut menentang klaim Cina atas wilayah perairan strategis tersebut. Cina diketahui mengeklaim sekitar 80 persen Laut Cina Selatan, termasuk sebagian besar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam serta Kepulauan Paracel dan Spartly. Klaim Beijing atas wilayah perairan itu juga tumpang-tindih dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) anggota ASEAN lainnya, yakni Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

photo
Peta klaim Laut Cina Selatan - (Wikipedia)

Hampiri Taiwan

Kehadiran kapal induk AS ini bertepatan dengan ketegangan Cina dan Taiwan. Taiwan melaporkan pesawat tempur Cina kembali masuk ke wilayah mereka untuk hari kedua, Ahad (24/1). Cina unjuk kekuatan pada hari-hari pertama pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. 

Operasi Cina ini melibatkan 15 pesawat, termasuk 12 jet tempurnya. Pesawat-pesawat tersebut menggelar latihan yang sebelumnya memicu peringatan di Washington. 

Pada hari pertama, Sabtu, Taiwan juga melaporkan delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di kawasan Pratas Islands. Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, pesawat Cina yang memasuki wilayahnya adalah delapan pembom H-6K dan jet tempur J-16. 

Dalam kedua kesempatan itu, Taiwan memperingatkan pesawat-pesawat itu untuk pergi dan mengerahkan sistem pertahanan udara mereka untuk memantau pergerakan pesawat-pesawat Cina itu.

Latihan militer Cina tersebut dilakukan beberapa hari setelah pelantikan Biden yang diharapkan menjaga tekanan terhadap Cina atas berbagai isu. Menurut pengamat, Cina sedang menguji tingkat dukungan Biden ke Taiwan. Dalam sambutan pertama Biden mengenai Taiwan, Departemen Luar Negeri AS menegaskan komitmen kuat AS membantu Taiwan mempertahankan dirinya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat