Ilustrasi belanja daring | Pixabay

Inovasi

Sentuhan Sosial Sembari Belanja Daring

Sembari belanja daring, kita juga bisa ikut membantu meringankan korban para korban bencana alam.

Sampai hari ini, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun belum selesai musibah wabah penyakit ini, pada awal 2021, Indonesia kembali berkabung dengan adanya berbagai bencana alam yang tersebar di beberapa titik. 

Termasuk di antaranya bencana nasional seperti longsor di Sumedang, Jawa Barat, banjir di Kalimantan, gempa bumi di Majene, Sulawesi Selatan, banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, dan lainnya. Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan adanya ribuan korban terdampak dari bencana-bencana tersebut.

Dunia belanja daring di Tanah Air pun ikut berupaya membantu meringankan beban para korban. Dengan memanfaatkan platform yang dimiliki, pundi-pundi bantuan pun coba dikumpulkan. 

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, mengungkapkan, di tengah situasi genting saat ini, penting bagi setiap individu, pemerintah, serta berbagai lembaga untuk bekerja sama. “Shopee selalu berkomitmen meningkatkan kehidupan semua orang Indonesia, dan kami bertekad untuk berperan mendukung dan membantu masyarakat,’ ujarnya. 

Oleh karena itu, Handhika melanjutkan, Shopee juga mengajak para pengguna untuk menyalurkan donasinya. Tak hanya itu, sejak 2020, Shopee Indonesia juga telah menghadirkan inovasi terbaru sebagai hasil kolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui fitur Peringatan Dini Bencana Alam.  

Dengan diresmikannya kerja sama ini, pengguna Shopee Indonesia dimanapun mereka berada dapat mengakses informasi dan peringatan bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, melalui tampilan push notification sesuai dengan lokasi tempat tinggal. Dengan begitu, diharapkan para pengguna aplikasi belanja ini agar lebih waspada terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing. 

Selain meluncurkan fitur inovasi push notification peringatan bencana alam bersama BMKG, Shopee kini juga mengajak pengguna untuk menyalurkan donasi bagi korban terdampak dari berbagai bencana nasional yang tercatat sejak awal Januari 2021. Bekerja sama dengan berbagai lembaga penyalur donasi seperti Rumah Zakat, Baznas, Dompet Dhuafa, Kitabisa.com dan Rumah Yatim, pengguna dapat memilih paket dan tujuan donasi yang sesuai dengan preferensi masing-masing. 

Caranya, cukup dengan membuka aplikasi Shopee, kemudian pilih menu Pulsa, Tagihan, dan Hiburan pada halaman utama, lalu ilih menu donasi. Kita bisa memiilih lembaga penyalur donasi atau paket donasi yang dituju, dan masukkan nominal donasi. Setelah itu, pengguna bisa langsung check-out dan bantuan akan disalurkan oleh mitra Shopee. 

Menurut Handhika, diharapkan dengan adanya inovasi fitur push notification bersama BMKG, dan pengalangan donasi melalui aplikasi, akan lebih banyak masyarakat Indonesia yang dibantu dan waspada akan potensi bencana yang ada.

 
Fitur push notification diharapkan akan meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing.
 
 

Donasi dari Karya

photo
Koleksi Scarf Sulawesi Series dari WearingKlamby - (Dok WearingKlamby)

Melalui awal tahun yang tak mudah karena banyaknya bencana juga menginspirasi WearingKlamby yang merupakan ‘modest fashion’ yang sering terinspirasi oleh keindahan alam dan budaya Indonesia. 

Jauh hari, WearingKlamby sudah berencana akan meluncurkan Sulawesi Series di pengujung bulan ini. Kini, dengan rentetan bencana yang terjadi, WearingKlamby berniat meringankan beban korban gempa di Sulawesi Barat lewat penyerahan bantuan dari hasil penjualan koleksi Scarf Sulawesi Series batch pertama. 

"Bencana alam yang terjadi belakangan ini meninggalkan duka mendalam di hati kami. Meski tidak bisa berbuat banyak untuk saudara-saudara kita di Sulawesi, kami berharap niatan tulus ini bisa diterima dengan baik." ujar Nadine Gaus selaku Creative Director WearingKlamby.

Menurutnya, untuk koleksi kali ini, WearingKlamby mengambil tema besar kekayaan maritim Pulau Sulawesi sebagai objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Pola-pola yang menggambarkan Kapal Pinisi, sisik ikan, serta ombak akan menjadi tiga elemen utama yang menghiasi setiap lembar scarf dari koleksi Sulawesi Series ini.

Pemilihan tiga elemen tersebut bukannya tanpa dasar. Tim kreatif WearingKlamby mengungkapkan, Kapal Pinisi merupakan simbol dari kekayaan budaya masyarakat Sulawesi. 

Sejak tahun 1500-an, Kapal Pinisi telah berperan penting bagi kegiatan transportasi maupun bisnis Suku Bugis. Selain itu, pola sisik ikan sebenarnya merupakan representasi dari penamaan Kapal Pinisi itu sendiri. 

Menurut tradisi masyarakat Sulawesi, Kapal Pinisi diambil dari kata ‘binisi’, atau sejenis ikan kecil yang dikenal lincah dan tangguh. Sementara pola ombak merupakan lambang kekuatan dari para pelaut yang berhasil menerjang ombak lautan yang ganas.

Rencananya, hasil penjualan yang nanti terkumpul, akan disalurkan dalam bentuk dana melalui platform Kitabisa.com dalam mendistribusikan bantuan  kepada masyarakat yang terkena dampak bencana. Pinisi Scarf dari Sulawesi Series ini akan dirilis pada Sabtu (23/1) di www.klamby.id.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat