Pemain Chelsea Christian Pulisic (kiri) membawa bola yang dibayang-bayangi pemain Aston Villa dalam sebuah pertandingan pada 28 Desember 2020. | EPA-EFE/Catherine Ivill

Olahraga

Chelsea Mengecewakan

Chelsea membutuhkan torehan tiga poin untuk bisa kembali ke empat besar

LONDON -- Kemampuan Chelsea untuk terus berada dalam bursa persaingan perebutan titel juara Liga Primer Inggris mulai diragukan begitu kompetisi memasuki pekan ke-12. Kekalahan 0-1 dari Everton pada pertengahan bulan lalu menjadi awal penurunan performa the Blues. Sejak saat itu, Chelsea menelan dua kekalahan, satu hasil imbang, dan hanya bisa meraih satu kemenangan. 

Keterpurukan paling dalam the Blues terjadi pada pekan ke-15 saat dibekap rival sekotanya, Arsenal, 1-3, di laga Boxing Day, tengah pekan lalu. Imbasnya, the Blues terperosok ke peringkat kedelapan. Upaya Timo Werner dan kawan-kawan untuk bisa bangkit berujung antiklimaks saat ditahan imbang tamunya, Aston Villa, 1-1, awal pekan ini. 

Sempat mencetak gol lebih dulu via torehan Olivier Giroud, Chelsea harus rela gagal memetik poin penuh seusai tim tamu mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-50. Terlepas dari kegagalan memetik poin penuh di laga ini, pelatih Frank Lampard melihat ada peningkatan signifikan dalam performa anak-anak asuhnya dibandingkan dengan saat melawan Arsenal. 

Pelatih asal Inggris itu mengatakan, ia mulai melihat kembali determinasi dan keinginan para penggawa the Blues untuk bisa meraih kemenangan. ''Mungkin kami sedikit kurang tajam di lini depan, tapi secara keseluruhan ada sinyal bagus dari tim ini dalam hal performa di atas lapangan,'' ujar Lampard di laman resmi klub, Jumat (1/1). 

Chelsea pun memiliki kesempatan untuk membuktikan sinyal kebangkitan ini bukanlah sinyal palsu. Manchester City, yang bakal menjadi lawan the Blues selanjutnya, rasanya menjadi tim yang tepat untuk bisa memastikan the Blues benar-benar telah bangkit. Runner-up Liga Primer Inggris musim lalu itu dijadwalkan bakal menyambangi Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, Ahad (3/1) malam WIB. 

Dengan persaingan ketat antara peringkat ketiga dan peringkat kesembilan, yang hanya dipisahkan oleh tiga poin, Chelsea membutuhkan torehan tiga poin untuk bisa kembali ke empat besar klasemen sementara. Berada di peringkat keenam, the Blues telah mengoleksi 26 poin dari 16 laga. ''Situasi persaingan di papan klasemen mengharuskan kami untuk bisa segera memperbaiki performa dan kembali ke trek kemenangan,'' tutur eks pelatih Derby County tersebut. 

Di laga kontra Villa, Lampard sempat mengistirahatkan Kurt Zouma dan Thiago Silva. Dua pemain itu digadang-gadang bakal kembali berduet di jantung pertahanan Chelsea di laga kontra City. Pun dengan mempertahankan Callum Hudson-Odoi di starting line-up the Blues seusai penampilan apiknya di laga kontra Villa. 

Kendati begitu, Chelsea mesti berhati-hati dengan kemungkinan kembalinya Sergio Aguero di lini serang the Citizens. Sempat mengalami cedera otot, striker asal Argentina itu sudah mulai merumput. Terakhir, eks penyerang Atletico Madrid itu sempat tampil sebagai pemain pengganti di laga terakhir City, tepatnya saat membungkam Newcastle United, 2-0, akhir pekan lalu.

Aguero dikabarkan siap kembali menghuni lini depan City setelah Gabriel Jesus dinyatakan positif Covid-19. Kendati begitu, City memiliki tantangan besar untuk bisa dilewati di laga ini. Penundaan laga kontra Everton karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di skuad the Citizens berpotensi mengganggu ritme permainan tim besutan Pep Guardiola tersebut. 

Padahal, Guardiola sempat mengakui performa anak-anak asuhnya saat menang atas the Magpies merupakan penampilan terbaik City sepanjang musim ini. Berbagai aspek permainan, mulai dari tempo permainan hingga pergerakan pemain City di laga itu, telah memenuhi standar yang diinginkan Guardiola. 

Kini, selain kemungkinan absennya sejumlah pemain, termasuk kiper asal Brasil, Ederson, yang diduga kuat terjangkit Covid-19, City mesti bisa mengulangi ritme permainan di laga terakhir dalam lawatan ke Stadion Stamford Bridge. ''Hasil yang kami raih adalah konsekuensi dari cara kami bermain di atas lapangan. Sepak bola harus dimainkan dalam satu ritme,'' tutur Guardiola, seperti dilansir di laman resmi klub. 

Catatan performa City di Stadion Stamford Bridge relatif tidak terlalu buruk. Dari empat kesempatan tampil di markas City itu di semua ajang, the Citizens berhasil memetik satu kemenangan dan meraih hasil imbang, serta menelan dua kekalahan, termasuk pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu. Namun, dari segi head to head, City jauh lebih unggul. 

The Citizens berhasil mengemas empat kemenangan dari enam bentrokan terakhir dengan the Blues di semua ajang. Itu tentu menjadi modal berharga bagi the Citizens dalam laga ke-15 mereka di pentas Liga Primer Inggris musim ini.  

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh StamfordBridge (stamfordbridgechelseafc)

Sejarah

Chelsea Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermarkas di Fulham, London. Didirikan pada tahun 1905, kesebelasan yang dijuluki The Blues ini berkompetisi di Liga Utama Inggris. Kesuksesan pertama tim tersebut diraih saat meraih gelar juara liga pada tahun 1955. Beberapa gelar dari berbagai kompetisi juga berhasil diraih pada dekade 1960an, 1970an, 1990an, dan 2000an. 

Sepanjang sejarah penampilan dalam dunia sepak bola di Inggris dan Eropa, Chelsea telah meraih enam gelar juara Liga Utama Inggris, delapan Piala FA, lima Piala Liga, dua Liga Eropa UEFA, dua Piala Winners UEFA, satu Liga Champions UEFA, dan satu Piala Super UEFA. Dalam dua dekade terakhir merupakan periode terbaik kesuksesan Chelsea dengan meraih lebih dari 30 gelar sejak tahun 1997. Termasuk untuk pertama kali meraih gelar ganda, Liga Utama Inggris dan Piala FA pada tahun 2010 serta gelar juara Liga Champions UEFA pada tahun 2012 dan Liga Eropa UEFA pada 2013 dan 2019.

Kostum utama Chelsea adalah kaus dan celana berwarna biru royal dengan kaus kaki berwarna putih. Kombinasi tersebut telah digunakan sejak dekade 1960an. Lambang klub telah berganti beberapa kali dalam upaya memodernisasi dan mengubah pencitraan. 

Lambang yang kini digunakan, yang menampilan seekor singa seremonial memegang sebuah tongkat, merupakan modifikasi dari lambang yang pernah digunakan pada dekade 1950an. Sejak tahun 2003, Chelsea dimiliki oleh Roman Abramovich seorang miliuner asal Rusia. 

Pada tahun 2016, Chelsea mendapat peringkat ketujuh klub sepak bola paling bernilai di dunia versi majalah Forbes, senilai 1.15 miliar poundsterling (1,66 miliar dollar AS). Rata-rata jumlah penonton liga pada laga kandang musim 2016–17 sebanyak 41.507 penonton, jumlah tertinggi keenam di Liga Utama Inggris.

The Blues memiliki pusat pelatihan yang terletak di Cobham, Surrey. Tempat yang digunakan sejak 2007 ini dinamakan Pusat Pelatihan Cobham. Fasilitas yang dibangun pascaakusisi Chelsea FC oleh Roman Abramovich ini menghabiskan biaya mencapai 20 juta poundsterling.

Catatan untuk Chelsea 

Performa The Blues sepanjang 2020-2021 mengecewakan para fansnya. Teranyar, personel dibawah pelatih Frank Lampard ini menelan kekalahan dari tim peringkat ke-15 klasemen sementara, Arsenal, pada Ahad, 27 Desember 2020 dini hari WIB. Bermain di Stadion Emirates, Arsenal memalukan Chelsea dengan skor 3-1.

Ketiga gol The Gunners masing-masing dicetak oleh Alexandre Lacazette (35'), Granit Xhaka (44'), Bukayo Saka (55'). Gol tunggal The Blues di laga itu ditorehkan Tammy Abraham pada menit ke-85. Tim Lampard yang kini sudah menjalani total 15 pertandingan di Liga Inggris, hanya mampu berada di peringkat ke-7 klasemen sementara dengan 25 poin yang berhasil diraih.

Poin itu dikumpulkan Chelsea hasil dari 7 kali menang, 4 kali seri, dan 4 kali kalah. Berdasarkan data Republika, capaian tersebut lebih buruk dibandingkan musim lalu dalam rentang waktu yang sama.

Perolehan poin Chelsea musim lalu dari 15 pertandingan yang sudah dijalani adalah 29 poin, lebih banyak 4 poin dari perolehan musim ini dalam 15 pertandingan.

The Blues harus lebih keras lagi meningkatkan kualitas dan performanya. Tentu hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan poin lebih banyak dan performa lebih baik dari musim sebelumnya. Atau The Blues lebih memilih untuk mengecewakan fansnya di seluruh dunia?

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat