Petugas keamanan melintas di dekat baliho sosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19 di kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa (15/12). | Republika/Putra M. Akbar

Tajuk

Bersatu Bebaskan Negeri dari Pandemi

Mari kita songsong tahun baru 2021 ini dengan penuh harapan dan optimisme.

Tahun 2020 yang penuh tantangan dan ujian telah berlalu. Kini, kita memasuki 2021, tahun penuh harapan. Semua warga dunia, khususnya Indonesia, tentu sangat berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga, roda perekonomian kembali berputar, masyarakat kembali bekerja, anak-anak bersekolah dan berkuliah tatap muka lagi.

Namun kenyataannya, hingga kini warga dunia masih dihadapkan pada ancaman virus yang sangat menakutkan dan mematikan itu. Berdasarkan data, hingga (1/1), total warga dunia yang terinfeksi Covid-19 mencapai 83,5 juta jiwa. Sebanyak 47 juta dinyatakan sembuh dan 1,82 juta lainnya meninggal dunia.

Di Indonesia, berdasarkan data pada laman Covid19.go.id, hingga Kamis (31/12), total kasus positif telah menyentuh angka 743.198. Sebanyak 611 ribu telah sembuh dan 22.138 jiwa meninggal dunia. Angka kasus positif per hari pun terus menunjukkan kenaikan. Pada Kamis (31/12), terjadi pertambahan 8.074 kasus baru.

 
Mari sudahi segala kegaduhan demi kegaduhan yang hanya akan mengoyak-ngoyak bangsa ini.
 
 

Itu artinya, pada 2021 ini, bangsa Indonesia masih akan menghadapi tantangan dan ujian yang berat. Karena itu, seluruh elemen bangsa harus bersatu padu dan bergandeng tangan agar tantangan dan ujian, yang boleh jadi bakal lebih berat bisa terlewati dengan baik.

Mari sudahi segala kegaduhan demi kegaduhan yang hanya akan mengoyak-ngoyak bangsa ini. Harapan untuk segera bangkit dari krisis akibat pandemi mustahil bisa terjadi, manakala elemen bangsa tak bersatu padu. Pandemi tak boleh membuat demokrasi di negeri ini mati suri. Tegakkan hukum dengan adil tanpa pandang bulu. Mari kita jaga bersama keutuhan republik ini.

Kehadiran vaksin Covid-19 telah memunculkan secercah harapan baru. Pemerintah menyatakan telah mengamankan Vaksin Covid-19 Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer. Rencananya, program vaksinasi akan digelar mulai pertengahan Januari ini. Vaksinasi ini hanya akan berhasil apabila semua pihak mendukung program tersebut.

Namun, jika kegaduhan demi kegaduhan politik masih saja terjadi di negeri ini, boleh jadi oase bernama vaksinasi itu tak mampu mengusir Covid-19. Hal itu tak boleh terjadi. Pemerintah harus merangkul semua elemen bangsa. Libatkan ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, majelis taklim, hingga tingkat akar rumput.

Gunakan pendekatan dan langkah-langkah persuasif untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, agar berperan aktif dalam program vaksinasi. Komunikasikan setiap kebijakan publik dengan baik. Tak boleh lagi ada narasi-narasi kontradiktif dari para pemangku kebijakan, yang membingungkan masyarakat.

 
Tak boleh lagi ada narasi-narasi kontradiktif dari para pemangku kebijakan, yang membingungkan masyarakat.
 
 

Berilah rakyat teladan. Para pemimpin, baik di tingkat pusat maupun daerah harus menunjukkan kepada publik bahwa vaksin Covid-19 aman. Caranya, tentu saja dengan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah orang-orang pertama yang mendapat vaksin.

Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Ini tentu patut diapresiasi dan diteladan. Presiden pun berjanji untuk menggratiskan vaksin ini bagi semua masyarakat. Itu artinya, tak boleh ada pihak-pihak yang mencari keuntungan di balik program vaksinasi ini.

Untuk meringankan beban masyarakat dan menggerakkan roda ekonomi, pemerintah juga berjanji untuk menggulirkan bantuan tunai. Kita tentu berharap, bantuan tunai yang akan diberikan itu bisa benar-benar tepat sasaran. Dan yang paling penting, tak boleh ada lagi pejabat yang berani mengorup anggaran untuk bantuan bagi masyarakat.

Teruslah disiplin menegakkan protokol kesehatan di mana pun berada. Mari kita songsong tahun baru 2021 ini dengan penuh harapan dan optimisme. Bersatu saling merangkul dan bekerja sama-sama untuk membebaskan negeri ini dari pandemi Covid-19. Semoga. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat