influencer | Pixabay

Inovasi

Menjaga Anak Mewujudkan Mimpi di Era Digital

Eksis di jagat maya menjadi mimpi sebagian besar anak-anak saat ini.

Tak diragukan lagi, pandemi telah mendorong anak-anak dan orang tua untuk menghabiskan lebih banyak lagi waktu untuk daring. Sebuah studi baru dari perusahaan keamanan siber global Kaspersky, mendapati penambahan waktu meningkat hingga dua jam lebih setiap harinya di Asia Tenggara (SEA). 

Sekitar 63 persen para orang tua di wilayah ini, bahkan setuju, anak-anak mereka lebih sering menggunakan internet daripada tahun lalu. Faktor-faktor seperti kelas daring, tutorial virtual, bermain gim daring, dan hiburan untuk menghindari kebosanan menjadi indikator paling utama dalam hal ini.

Sebelum masa pembatasan sosial diberlakukan, anak-anak telah mengetahui tren menjadi influencer di internet. Faktanya, sebuah survei yang dilakukan oleh Morning Consult pada 2019 mengungkapkan, 86 persen orang yang berusia antara 13 hingga 38 tahun bermimpi untuk menjadi salah satunya. 

Angka ini sangat mungkin meningkat, mengingat tingginya tingkat keterpararan anak-anak di jagat maya. Orang tua di era digital pun perlu memikirkan secara serius bagaimana membantu anak mewujudkan cita-citanya, sembari tetap menjaga kemanan anak ketika berinteraksi di jagat maya. 

photo
Media sosial - (Pixabay)

Penelitian yang sama dari Kaspersky, berjudul “More Connected Than Ever Before: How We Build Our Digital Comfort Zones” yang dilakukan di antara 760 responden dari Asia Tenggara, mengungkapkan, lebih dari setengah atau sekitar 52 persen orang tua di wilayah tersebut percaya anak-anak mereka tahu bagaimana menjaga keamanan diri saat daring. 

Hanya sekitar 27 persen yang membantah pernyataan ini, sementara 16 persen lainnya tetap ragu-ragu. Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, Stephan Neumeier menjelaskan, anak-anak saat ini tumbuh di dunia di mana semua orang kian terhubung.

“Orang asing bisa datang dari negara lain dan dengan cepat menyukai foto atau video tarian yang diunggah. Demikian pula, orang lain dapat memberikan komentar pedas, atau mungkin memangsa kepolosan mereka secara daring,” ujarnya. 

Di tengah semua kemungkinan ini, Stephan melanjutkan, anak sangat membutuhkan bimbingan orang tua. “Tidak ada salahnya jika impian anak Anda adalah menjadi blogger atau influencer. Ini layaknya generasi dahulu yang ingin menjadi seorang penyanyi atau bintang film terkenal. Yang penting adalah mendukung dan membimbing anak-anak kita dalam upaya ini,” ujarnya. 

Di era digital, anak-anak saat ini perlu dibekali dengan pola pikir yang benar tentang kesuksesan dan kegagalan. Anak-anak juga perlu dilatih bagaimana cara menyeimbangkan studi dan aktivitas daring. “Dan yang terpenting, mendidik mereka tentang alat dan kebiasaan tepat dalam menciptakan pengalaman online tetap aman setiap saat,” Stephan menambahkan.

 
Tidak ada salahnya jika impian anak Anda adalah menjadi blogger atau influencer. Yang penting adalah mendukung dan membimbing anak-anak kita dalam upaya ini. 
Stephan Neumeier, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat