Proses evakuasi penduduk rentan di Dusun Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/11). BPBD Jawa Tengah mulai mengevakuasi penduduk rentan yang berada di dalam radius berbahaya erupsi Gunung Merapi | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Kelompok Rentan Dievakuasi dari Wilayah Bahaya Merapi

Penanggulangan bencana Merapi belum pernah terjadi dalam masa pandemi.

 

 

YOGYAKARTA—Basarnas Yogyakarta mulai melakukan evakuasi terhadap kelompok rentan di sekitar kawasan Gunung Merapi. Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya status aktivitas Merapi menjadi level III atau siaga.

"Tim rescue Kantor Basarnas Yogyakarta bersama semua unsur melaksanakan evakuasi kaum rentan dan mandiri ke Barak Pengungsian Glagaharjo (Cangkringan, Sleman)," ujar Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam pesan tertulisnya, Sabtu (7/11) malam.

Pipit menyebut, ada 128 orang yang dievakuasi. Mulai dari lanjut usia (lansia), ibu hamil, disabilitas, anak-anak dan balita. Tim rescue yang diterjunkan terdiri dari 10 personel. Pipit menuturkan, dilakukannya proses evakuasi sendiri menunggu penetapan status tanggap darurat bencana akibat aktivitas Merapi.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengimbau masyarakat sekitar Gunung Merapi tidak panik. "Masyarakat saya kira tidak perlu panik, sudah hafal masyarakat di Sleman, khususnya di sekitar Merapi," kata Sultan.

photo
Bayi megikuti evakuasi penduduk rentan di Dusun Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/11). BPBD Jawa Tengah mulai mengevakuasi penduduk rentan yang berada di dalam radius berbahaya erupsi Gunung Merapi - (Wihdan Hidayat / Republika)

Walaupun begitu, menurutnya, masyarakat di sekitar Gunung Merapi sudah paham terkait ancaman erupsi. Bahkan, mitigasi bencana Gunung Merapi juga sudah dipersiapkan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan, perlu dibuatnya protokol penanggulangan bencana secara komprehensif, yang meliputi erupsi Merapi dan Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat jika terjadi bencana akibat aktivitas Merapi di tengah pandemi Covid-19.

Sebab, penanggulangan bencana Merapi bagi warga sekitar gunung belum pernah dilakukan dalam masa pandemi Covid-19. "Penanggulangan bencana Merapi belum pernah terjadi di tengah pandemi," kata Eko.

Selain di DIY, warga lereng Merapi di Provinsi Jawa Tengah juga mulai mengungsi. Sedikitnya 200 orang warga Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengungsi ke Desa Ngrajek, Mungkid. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan data pengungsi dari Keningar masih dinamis.

photo
Proses evakuasi penduduk rentan di Dusun Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/11). BPBD Jawa Tengah mulai mengevakuasi penduduk rentan yang berada di dalam radius berbahaya erupsi Gunung Merapi - (Wihdan Hidayat / Republika)

"Data pertama menyebutkan ada 117 pengungsi, tetapi sekarang mencapai di atas 200 orang dan kita akan update terus melalui posko," katanya, Ahad (8/11). Tempat pengungsian di Desa Ngrajek terbagi dalam dua titik, yakni di SDN Ngrajek I dan rumah Kepala Desa Ngrajek.

Selain dari Keningar, pada Sabtu (7/11), Edy menyebut jumlah pengungsi warga di Kabupaten Magelang, mencapai 635 orang yang tersebar di tujuh titik pengungsian. "Kemarin ada 607 pengungsi, saat ini jadi 635 orang. Tambahan 28 pengungsi ini berasal dari Desa Ngargomulyo dan Paten, Kecamatan Dukun," katanya saat meninjau pos pengungsian Merapi di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan di Magelang, Sabtu.

republikaonline

Status Merapi Meningkat , Kelompok Rentan Dievakuasi. ##tiktokberita ##gunungmerapi ##indonesia Feeling Emotional - Clutch

Kepala Desa Keningar Rohmat Sayidin mengatakan proses evakuasi warga sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang dan desa penyangga atau desa bersaudara, yakni Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. "Desa Keningar tidak termasuk rekomendasi dari BPPTKG, tetapi kami menyadari bahwa Desa Keningar ada di daerah rawan bencana Merapi," katanya.

Mereka yang mengungsi terutama kelompok rentan, antara lain anak-anak, balita, ibu hamil, orang tua, dan orang sakit.

 
Mereka yang mengungsi terutama kelompok rentan, antara lain anak-anak, balita, ibu hamil, orang tua, dan orang sakit.
 
 

Erupsi Sinabung

Terpisah, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali meluncurkan awan panas pada Sabtu berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan guguran awas panas mengarah ke timur-tenggara dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter. Amplitudo guguran awan panas Gunung Sinabung tercatat 100 mm dan berdurasi 158 detik.

"Embusan angin juga mengarah ke timur-tenggara Gunung Sinabung," katanya.

Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan masih dalam status siaga. Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah sektor Timur Tenggara, dan 4 km ke arah Timur Utara dari puncak Gunung Sinabung.

"Masih berpotensi erupsi dan meluncurkan awan panas," katanya.

Sejak akhir Oktober lalu, Gunung Sinabung kerap menyemburkan awan panas. Bahkan, pada pekan kemarin, tercatat lima kali Sinabung meluncurkan awan panas dengan radius berbeda-beda.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat