US President Donald J. Trumpsalutes after taking off his mask on returning to the White House, in Washington, DC, USA, 05 October 2020 | EPA-EFE/KEN CEDENO

Internasional

Trump: Ini Berkah dari Tuhan

Trump menyebut, terinfeksi virus korona merupakan berkah terselubung karena bisa mendapatkan obat.

WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, terinfeksi virus korona merupakan berkah terselubung karena bisa mendapatkan obat. Trump juga bertekad untuk kembali berkampanye.

"Saya pikir, ini berkah dari Tuhan bahwa saya tertular, ini berkah terselubung," kata Trump, Kamis (8/10), dalam video pertama yang disampaikan sejak keluar dari rumah sakit. 

Trump menggunakan obat dari perusahaan farmasi AS, Regeneron Pharmaceuticals Inc. Ia menjadi orang pertama yang mengalami efektivitas obat tersebut. Ia juga mendapatkan obat dari Eli Lilly and Co. 

"Saya ingin Anda mendapatkan apa yang saya dapatkan dan saya akan membuatnya gratis," kata Trump. 

Dalam video tersebut, Trump juga berjanji mendorong Badan Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengeluarkan otorisasi darurat sehingga pemerintah dapat memberikan obat Covid-19 secara gratis. 

Trump bertekad untuk tampil kembali dalam kampanye-kampanyenya. Para penasihatnya mengatakan, video yang dirilis usai keluar dari rumah sakit menjadi salah satu langkah Trump untuk melakukan itu. 

Ia berulang kali menekankan, sudah merasa lebih baik dan pulih dari Covid-19. Belum diketahui apakah hasil tesnya sudah negatif atau masih positif.

Dalam videonya ini, Trump mengatakan, Cina akan membayar mahal atas apa yang mereka lakukan terhadap AS. "Apa yang terjadi bukan salah Anda, ini salah Cina, dan Cina akan membayar mahal (atas) apa yang mereka lakukan pada negara ini. Cina akan membayar harga mahal atas apa yang mereka lakukan pada dunia, ini salah Cina," kata Trump dalam video tersebut, seperti dilansir South China Morning Post, Kamis. 

Video itu dirilis setelah presiden berusia 74 tahun itu kembali ke kantor presiden AS, Oval Office, Rabu (7/10). Ia melakukan rapat tatap muka dengan para stafnya mengenai stimulus ekonomi dan Badai Delta, dua hari setelah keluar dari rumah sakit pada Senin (5/10).

Padahal, orang terinfeksi Covid-19 direkomendasi untuk melakukan karantina selama 14 hari. Trump mengumumkan positif Covid-19 pada Jumat (2/10).

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows menggunakan alat pelindung diri saat rapat dengan Trump. Meadows mengatakan, Gedung Putih membatasi akses ke Oval Office. Ketika ditanya hasil terakhir tes Covid-19 yang dilakukan Trump, Meadows mengatakan, Gedung Putih tidak mengatur protokol tes virus korona. 

Trump dirawat di Walter Reed National Military Medical Center, pekan lalu. Ia sempat mengalami demam dan gejala-gejala lain yang berkaitan dengan infeksi Covid-19. 

Selama tiga hari di rawat di rumah sakit, Trump juga menerima sejumlah dosis obat antivirus. Dokter memberinya remdesivir dan deksametason, obat kortikosteroid yang biasanya digunakan untuk kasus Covid-19 yang berat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat