Router Wifi | Dok Kaspersky

Inovasi

Trik Mengatasi Wi-Fi Bermasalah

Kulkas adalah musuh gelombang radio.

Selama masa pandemi, keberadan Wi-Fi dan jaringan internet di rumah menjadi salah satu penunjang utama pendidikan dan produktivitas. Sayangnya, tak selamanya Wi-Fi yang ada di rumah berfungsi dengan baik. 

Territory Channel Manager Kaspersky untuk Indonesia Dony Koesmandarin menjelaskan, ditengah pandemi seperti saat ini,  hampir seluruh aktivitas kita semakin terhubung lebih dari biasanya, baik itu pekerjaan, sekolah anak, hingga mungkin kegiatan rumah tangga. Wi-Fi pun menjadi instrumen yang kritikal untuk keberlangsungan kegiatan kita terutama selama pandemi. “Kita juga tidak boleh lengah dan selalu menganggap jaringan Wi-Fi layaknya hal berharga. Wi-Fi tetap membutuhkan pendekatan berorientasi keamanan baik untuk konfigurasi perangkat maupun jaringannya" kata Dony.

Kaspersky pun membagikan beberapa hal yang dapat ita lakukan, ketika Wi-Fi yang ada di rumah tengah bermasalah. Pertama, lakukan identifikasi penyebab spesifik dari masalah tersebut. 

Mulailah dengan pemeriksa kecepatan seperti Speedtest.net atau nPerf.com. Jika kita mendapatkan kecepatan transmisi data yang bagus di dekat router, tetapi buruk di dapur, maka, kemungkinan besar masalahnya terdapat di pihak kita. 

Maka, saatnya kita melakukan untuk analisis tehadap jaringan Wi-Fi. Banyak aplikasi yang dapat menentukan kekuatan sinyal jaringan Wi-Fi untuk semua platform seluler dan desktop. Cukup ketik "penganalisis wifi (wifi analyzer) " di mesin telusur atau toko aplikasi mana pun, maka kita akan melihat banyak pilihan. 

Pilih salah satu yang memvisualisasikan hasil untuk membantu membandingkan perspektif. Saat memilih aplikasi, ikuti tindakan pencegahan pada umumnya. Yaitu, pastikan aplikasi tidak memerlukan akses ke kontak atau pesan kita, lalu lakukan pemindaian

Selanjutnya, cobalah bereksperimen dengan posisi router dan sudut antenanya untuk meningkatkan jangkauan. Misalnya, jika router terletak di ceruk atau sejenis lemari, terutama yang terbuat dari logam, coba pindahkan ke tempat lain. 

Logam bukanlah teman terbaik Wi-Fi, dan begitu pula pada beton bertulang. Posisi antena router juga membuat perbedaan besar. Posisi terbaik untuk antena router adalah posisi tegak. Dengan cara itu, router Wi-Fi akan mendapatkan jangkauan horizontal terbaik.

Jangan lupa pula untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi router. Kulkas, misalnya, adalah musuh gelombang radio, dan bukan salah satu barang yang dapat dengan mudah dipindahkan. 

Selain itu, microwave atau baby monitor yang beroperasi pada 2,4 GHz dapat bersaing untuk mendapatkan frekuensi sama dengan yang digunakan router. Kedua perangkat ini pun dapat dipindahkan untuk mendapat jangkauan Wi-Fi yang lebih baik. 

Cara lain yang dapat kita gunakan, adalah dengan melirik kembali Ethernet berkabel yang sudah ada sejak lama namun jauh lebih bagus. Menghubungkan melalui kabel seringkali merupakan solusi termudah dan termurah untuk masalah Wi-Fi yang tampaknya tidak ada titik temu.

Menggunakan koneksi kabel dapat memberikan dua manfaat utama. Pertama, menyelesaikan masalah di ruangan yang sulit menerima Wi-Fi. Kedua, jika kita mentransfersetidaknya beberapa perangkat ke kabel, kualitas koneksi nirkabel pada perangkat lainnya cenderung meningkat. Sayangnya alternatif ini tidak dapat menghubungkan ponsel cerdas atau tablet dan peralatan saluran listrik menjadi tidak dapat diprediksi sewaktu waktu. 

 
Wi-Fi tetap membutuhkan pendekatan berorientasi keamanan baik untuk konfigurasi perangkat maupun jaringannya.
Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky untuk Indonesia
 
 

Penuhi Standar Keamanan 

photo
Router TP Link - (Dok TP Link)

Perjalanan sebuah produk hingga sampai ke tangan konsumen, biasanya memerlukan perjalanan panjang.  Sekian prosedur dan uji coba secara legal harus dilalui tak hanya di negara asal produk itu berasal tapi juga di negara tujuan. 

Tujuannya, yaitu memastikan produk tersebut memang berkualitas dan aman untuk digunakan. Salah satu contohnya, adalah perangkat router, yang di Indonesia masuk ke dalam kategori perangkat telekomunikasi. 

Berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, khususnya Peraturan Menkominfo Nomor 16 Tahun 2018 tentang Ketentuan Operasional Sertifikasi Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi, router yang dijual atau digunakan di Indonesia, wajib memenuhi persyaratan teknis, yang dibuktikan dengan sertifikat melalui proses sertifikasi.

Country Director TP-Link Indonesia, Sterling Li menjelaskan, untuk menjaga kepercayaan pelanggan, TP Link memastikan kualitas produk tetap terjaga saat produksi, pengemasan, pengiriman dan menjalankan prosedur dan uji coba secara legal. “Itulah yang dilakukan TP-Link selama ini sehingga bisa dipastikan setiap produk memuaskan pelanggan,” katanya. 

Khusus untuk perangkat router, lanjut Sterling, regulasi di Indonesia mensyaratkan dilakukannya uji atau tes perangkat di Balai Uji Dalam Negeri yang sudah ditentukan. Antara lain, untuk mengetes radio frequency, tes electrical compability, dan tes keamanan.

Menurut Sterling, perangkat telekomunikasi yang berasal dari TP Link telah melampaui standard yang ditetapkan. Baik dari sisi catu daya (power supply), kondisi lingkungan, sistem keselamatan dan keamanan, persyaratan keselamatan listrik, kesehatan dan Electromagnetic Compatibility (EMC), hingga  sistem dan perangkat router.  

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat