JAKARTA — Bank Artha Sarana Abadi dan Bank Artha Karya Sejahtera menegaskan komitmen sosial di tengah proses merger melalui kegiatan #ASApeduli dan #AKSpeduli di Yogyakarta. Program ini diarahkan untuk memperluas kontribusi sosial perusahaan sekaligus memperkuat penerapan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari strategi keberlanjutan dua BPR tersebut.

Kegiatan berlangsung di Panti Asuhan Sancta Maria dan Brayat Pinudji pada 9 November 2025, bertepatan dengan rangkaian Rapat Kerja Tahunan Bank ASA dan Bank AKS.

Dua pemilik bank, Sri Martini Dewi dan Farai Tody, menyerahkan bantuan produk makanan, minuman, serta donasi tunai untuk mendukung kebutuhan operasional dan pendidikan anak-anak panti asuhan.

Menurut Sri Martini Dewi, kepedulian sosial menjadi bagian dari nilai perusahaan. “Bagi kami, berbagi bukan sekadar kegiatan sosial. Ini adalah refleksi dari nilai dan semangat yang kami junjung tinggi, bahwa keberhasilan bisnis harus berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Farai Tody menambahkan komitmen sosial dipandang sebagai fondasi keberlanjutan perusahaan. “Kami percaya bahwa nilai kemanusiaan dan kolaborasi sosial merupakan fondasi yang menguatkan perusahaan dalam jangka panjang,” ucapnya.

Kegiatan ini juga melibatkan Garudafood sebagai mitra sponsor yang menyediakan dukungan logistik. Selain penyerahan bantuan, pegawai Bank ASA dan Bank AKS mengikuti sejumlah aktivitas bersama anak-anak seperti permainan kelompok dan berbagi cerita untuk membangun interaksi yang lebih dekat.

“Anak-anak ini memiliki semangat luar biasa. Melihat senyum dan keceriaan mereka menjadi hadiah terbesar bagi kami semua,” kata salah satu karyawan Bank ASA.

Pihak panti menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. “Kehadiran Bank ASA dan Bank AKS bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan dan semangat baru bagi anak-anak kami. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut berbagi,” ujar perwakilan pengurus panti.

Bank ASA dan Bank AKS menyatakan kegiatan sosial akan terus dilakukan di berbagai daerah sebagai upaya memperkuat hubungan dengan masyarakat serta membangun budaya perusahaan yang inklusif dan berorientasi sosial.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat