Adiwarman A Karim | Daan Yahya | Republika

Analisis

Game Theory Pilpres dan Ekonomi

Game theory membahas keseimbangan yang membuat semua pihak nyaman.

Oleh ADIWARMAN A KARIM

Game theory lazim digunakan untuk menyusun strategi aksi dengan memperhitungkan reaksi pihak lain. Ada pihak yang berupaya memaksimalkan hasil dari pilihan-pilihan terburuk (maximin), ada pihak yang berupaya meminimalkan kerugian dari pilihan-pilihan terbaik (minimax).

Game theory tidak bicara menang-kalah, tapi membahas keseimbangan yang membuat semua pihak nyaman.

Pilpres bukan ibarat permainan catur yang akan menghasilkan pemenang dan pihak yang kalah. Pilpres ibarat memilih seorang kapten sepak bola dalam menghadapi turnamen antarbangsa. Ketidakharmonisan antarpemain di ruang ganti hanya akan berujung pada buruknya permainan tim.

 
Pilpres ibarat memilih seorang kapten sepak bola dalam menghadapi turnamen antarbangsa. Ketidakharmonisan antarpemain di ruang ganti hanya akan berujung pada buruknya permainan tim.
 
 

Macro framework-nya adalah kekompakan tim. Geopolitik di sekitar Indonesia terutama di bagian utara, selatan, timur, dan dalam skala yang berbeda di bagian barat menjadikan kekompakan tim syarat utama, apalagi setelah terbitnya Peta Standar Cina yang menegaskan Nine Dash Line dan melengkapinya menjadi Ten Dash Line.

Operational framework-nya adalah mencegah terjadinya polarisasi, dan politik belah bambu menggunakan buzzer. Pemain belakang dan pemain penyerang saling melengkapi.

Pemain belakang harus disiplin secara berkelanjutan menjaga wilayahnya. Pemain penyerang harus kreatif melakukan berbagai perubahan menembus garis pertahanan lawan. Itu sebabnya tidak boleh ada polarisasi antara melanjutkan dan perubahan.

Tactical framework-nya adalah mengelola ekspektasi semua pihak. Dalam game theory dikenal taktik empty threat, yaitu taktik pencitraan seakan-akan hebat padahal tidak hebat.

Pemain pemula mau menjadi kapten tim. Parpol kecil pun mau mengajukan capres-cawapres. Taktik meminta tawaran tertinggi dengan pencitraan inilah yang membuat proses tawar-menawar tidak efisien. Ibarat membeli di pasar tanpa label harga, sehingga diperlukan keahlian menawar.

Ekspektasi berlebihan semua pihak ini yang harus segera dikelola karena turnamen semakin dekat. Regrouping, resetting, dan memunculkan nama baru merupakan salah satu strategi yang lazim digunakan.

 
Ekspektasi berlebihan semua pihak ini yang harus segera dikelola karena turnamen semakin dekat. Regrouping, resetting, dan memunculkan nama baru merupakan salah satu strategi yang lazim digunakan.
 
 

Bila digabungkan game theory dan nudge theory, maka proses ini tidak boleh dilakukan pemaksaan keras karena malah dapat menimbulkan polarisasi. Nudge theory adalah sentuhan lembut yang menyadarkan semua pihak akan posisi tawar sebenarnya, bukan ekspektasi berlebihan akibat pencitraan.

Bila turnamen berlangsung pada 19 Oktober hingga 25 November 2023, atau bila dimajukan menjadi 10 hingga 16 Oktober, maka nudge theory harus dapat menghasilkan regrouping, resetting, dan bila diperlukan nama baru, pada pertengahan September. Itu sebabnya diperkirakan setelah doa tolak bala Rabu Wekasan yang jatuh pada Rabu Pahing 13 September 2023, proses ini mencapai keseimbangan.

Grup 1, 2, 3 akan regrouping menjadi grup A, B, C, dan kemungkinan D. Dalam game theory, Grup D terbentuk sebagai upaya memaksimalkan hasil dari pilihan terburuk (maximin) antara lain batasan UU Pemilu pasal 235 ayat 5. Sedangkan grup lainnya menggunakan upaya minimax. Karena game theory adalah mencari keseimbangan, maka sangat penting dalam proses regrouping ini kaidah “no one left behind”. Semua pemain merasa nyaman dalam posisinya masing-masing.

Kesadaran bahwa pilpres ibarat memilih kapten sepak bola, membuat kebinekaan posisi masing-masing pemain berkontribusi penting menghadapi perubahan geopolitik. Tidak ada polarisasi antarpemain dan merasa posisinya yang paling penting. Secara ekonomi, ini menurunkan risiko negara (country risk) yang akan mengundang investasi dan perdagangan internasional.

Tahun ini G-20 diadakan di India, salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia dalam dekade mendatang. Diperkirakan kepala negara Cina dan Rusia diwakili kehadirannya. Ketidakhadiran mereka cukup menggambarkan dinamika geopolitik saat ini.

Dalam game theory, keengganan hadir ini merugikan dunia, karena dapat berujung pada situasi imperfect information atau bahkan incomplete information.

Imperfect information adalah situasi para pemain tidak mengetahui dan tidak dapat memprediksi aksi-reaksi pemain lain. Hubungan antarbangsa yang diliputi kecurigaan dan hilangnya kepercayaan.

Permainan sepak bola jadi membosankan karena masing-masing tim menerapkan strategi bertahan untuk mengejutkan dengan serangan balik. Dalam ekonomi, ini berarti penurunan perdagangan internasional dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.

Incomplete information adalah situasi para pemain tidak memahami karakter permainan dan karakter pemain lain. Misalnya ada negara yang tidak mengakui konvensi dunia tentang perdagangan internasional, atau tidak mengakui konvensi dunia tentang batas laut.

 
Dua hal yang membuat posisi ekonomi Indonesia menguat. Pertama, sumber daya alam yang dikelola lebih baik, antara lain, melalui kebijakan hilirisasi. Kedua, sumber daya manusia yang terbesar keempat di dunia dengan usia produktif yang dominan.
 
 

Dalam game theory, inilah yang mengubah tit for tat (aksi-reaksi) berdasarkan chit for chat (komunikasi), menjadi cheat for ciao (tipu dan kabur). Kadangkala, perebutan sumber daya ekonomi yang didasari cheat for ciao ini dapat mendorong pertikaian antarbangsa.

Ada dua hal yang menarik dalam Pertemuan Tahunan G-20 dua tahun mendatang. Brasil akan menjadi tuan rumah tahun 2024 dan Afrika Selatan tuan rumah tahun 2025.

Pertama, pada saat itu Indonesia telah memiliki presiden terpilih walaupun mungkin belum dilantik. Kedua, posisi ekonomi Indonesia telah semakin kuat dalam G-20.

Dua hal yang membuat posisi ekonomi Indonesia menguat. Pertama, sumber daya alam yang dikelola lebih baik, antara lain, melalui kebijakan hilirisasi. Kedua, sumber daya manusia yang terbesar keempat di dunia dengan usia produktif yang dominan.

Ibarat tim sepak bola dengan suporter yang dikelola lebih baik dan pemain-pemain bintang. Siapa pun presiden terpilih yang mengabaikan hal ini hanya akan mengecewakan rakyat.

Bani Abbasiyah mencapai puncak kejayannya di zaman tiga pemimpin, yaitu al Mansur, Harun al Rasyid, al Ma’mun. Ketiganya menggunakan prioritas pembangunan yang sama, yaitu perdagangan, industri, seni budaya, dan ilmu pengetahuan.

 
Bani Abbasiyah mencapai puncak kejayannya di zaman tiga pemimpin, yaitu al Mansur, Harun al Rasyid, al Ma’mun. Ketiganya menggunakan prioritas pembangunan yang sama, yaitu perdagangan, industri, seni budaya, dan ilmu pengetahuan.
 
 

Pertama, stabilitas dan keamanan mendorong perluasan perdagangan dan industri. Kedua, kemajuan peradaban Persia dan Romawi diambil alih melalui penerjemahan berbagai ilmu ke dalam Bahasa Arab sehingga memperluas akses ilmu.

Ketiga, tidak ada diskriminasi antara Arab dan non-Arab dalam berkontribusi membangun negara. Keempat, nilai-nilai Islam digunakan untuk memilah dan memilih peradaban Persia, Romawi, dan Cina.

Di zaman itu, ilmu fikih berkembang bersamaan dengan ilmu tasawuf. Kecerdasan beriringan dengan kebersihan hati. Kemajuan duniawi dilengkapi dengan kedalaman pemahaman hakikat kehidupan.

Pemimpin yang mengayomi dengan kebaikan. Pemimpin yang mencintai rakyatnya, sekaligus dicintai rakyatnya. Pemimpin yang memberikan akses seluasnya untuk setiap rakyatnya menjadi diri mereka yang terbaik. Pemimpin yang mengenal rakyatnya seperti mengenal dirinya sendiri.

Ahmad bin Khadrawaih dalam kitab Thabaqatul Aulia menjelaskan hakikat makrifat ada tiga. Pertama, hati yang selalu dinaungi cinta. Kecintaan pada rakyatnya membuat pemimpin gelisah bila ada rakyatnya yang susah.

Kedua, hati yang selalu berzikir. Kedekatannya dengan Allah mencegahnya berbuat zalim kepada rakyatnya. Ketiga, hati yang memutuskan harapan kepada selain dari Allah.

Besarnya tanggung jawab pemimpin akan terasa ringan hanya dengan pertolongan Allah SWT.

Roem, Sang Diplomat Teladan

“Anak didik” Haji Agus Salim itu dihormati kawan maupun lawan.

SELENGKAPNYA

Nasib Pasokan Gandum Dunia Masih Terancam

Rusia menolak kesepakatan gandum Laut Hitam.

SELENGKAPNYA

Sibuk dalam Ibadah

Orang mukmin itu, raganya sibuk dalam urusan dunia, hatinya sibuk urusan akhirat.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya