Investasi | Freepik.com

Ekonomi

Investor Syariah Tumbuh di Tengah Gejolak

Investasi syariah menarik karena menjalankan kepatuhan pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam.

 

JAKARTA -- Investor syariah di pasar modal Indonesia terus bertumbuh. Tercatat, total investor syariah per Januari 2020 mencapai 70.132 investor atau meningkat 2,2 persen dari akhir 2019 yang mencapai 68.599 investor. Rasio investor syariah dari total investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 6,3 persen dari total 1.118.733 investor. Hal itu dicapai meski pertumbuhan ekonomi global masih dilanda ketidakpastian.

PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) sebagai sekuritas swasta bidang investasi syariah berupaya mendorong pertumbuhan investor syariah yang potensinya masih terbuka lebar. Head of Marketing PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, investasi syariah menarik karena menjalankan kepatuhan pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam.

"Investasi syariah mampu mengakomodasi keinginan untuk memiliki investasi yang sesuai dengan nilai-nilai agama,? ujar Paramita melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (23/2).

Sejak diluncurkan pada 2011, aplikasi online trading syariah Indo Premier, IPOT Syariah, telah berhasil menggaet 19 ribu investor. Jumlah investor syariah terbanyak ada di daerah Jawa Barat sebesar 20,5 persen, Jawa Timur sebesar 16,4 persen, dan DKI Jakarta sebesar 13,2 persen.

Director of Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, pentingnya transformasi dari masyarakat dari saving ke investing society sebagai solusi risiko tua sebelum kaya atau terperangkap dalam jebakan kelas menengah.

"2030 Indonesia berisiko gagal menjadi negara kaya sebelum tua. Solusinya adalah transformasi dari saving ke investing society," ucapnya.

Menurutnya, investasi sama dengan menanam keberuntungan. Keberuntungan yang dimaksud adalah peningkatan sepanjang waktu, mulai dari pokok investasi yang dapat kembali juga keuntungan yang memuaskan dan mudah dijual, termasuk pokok investasinya. Karena itu, dia pun menekankan pentingnya strategi perencanaan kemakmuran ala Nabi Yusuf yang berbasis paradigma kemakmuran semesta.

Bahana TCW Investment Management memiliki sejumlah produk syariah yang ditawarkan dalam semangat transformasi tersebut, seperti Bahana Icon Syariah, Bahana Likuid Syariah, dan Bahana MES Syariah Fund.

Head of Islamic Capital Market BEI Irwan Abdalloh menilai, pasar modal syariah Indonesia berhasil mencatat kinerja positif pada 2019. Dia menjelaskan, meski tengah terjadi gejolak pasar global pada 2019, pasar modal syariah Indonesia tetap tumbuh signifikan. Jumlah saham syariah yang tercatat di BEI terus bertambah mencapai 63 persen dari total saham yang tercatat dengan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp 3.639 triliun.

"Pasar Modal Syariah Indonesia masih mengalami perkembangan yang signifikan, bahkan mendapat apresiasi dari Global Islamic Finance Awards (GIFA) sebagai The Best Islamic Capital Market 2019 dengan jumlah investor syariah waktu itu mencapai 68.599 investor atau mengalami peningkatan sebesar 54 persen dengan tingkat keaktifan sebesar 33 persen dan rasio terhadap total investor saham mencapai 6,2 persen," jelasnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat