Yusuf Wibisono | Dokrep

Wawasan

Akan Ada Peningkatan Donatur Saat Ramadhan

Jumlah penduduk kelas atas dan kelas menengah Indonesia telah pulih pasca pandemi.

Ramadhan menjadi bulan yang penuh keberkahan. Pahala beragam ibadah dilipatgandakan pada bulan ini tidak terkecuali amal sosial, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Untuk mengupas lebih jauh mengenai zakat dan wakaf pada bulan Ramadhan, wartawan Republika Imas Damayanti mewawancarai pakar zakat dan ekonomi syariah dari Universitas Indonesia, Yusuf Wibisono, melalui sambungan telepon, Kamis (9/3/2023). Berikut wawancara lengkapnya.

OPINI--Zakat Menjembatani Cita Cita Anak Bangsa - (Republika/Daan Yahya)

  ​

Bagaimana Anda melihat potensi penghimpunan ziswaf di Ramadhan 2023 ini?

Menurut saya, potensi fundraising ziswaf pada Ramadhan tahun 2023 ini memang akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya saat pandemi. Karena memang pandemi merupakan case yang unik dan merupakan tantangan untuk semua aspek dan lini kehidupan. Misalnya saja, kalau kita lihat hasil riset IDEAS, risetnya itu menunjukkan bahwa jumlah penduduk kelas atas dan kelas menengah Indonesia telah pulih pascapandemi, begitu pula penduduk calon kelas menengah.

Ini adalah kelas ekonomi yang potensial menjadi wakif. Pada masa pandemi, pada September 2020 tepatnya, jumlah penduduk kelas atas sebanyak 780 ribu orang atau 0,29 persen dari total penduduk, jumlah penduduk kelas menengah 33,1 juta orang atau sekitar 12,25 persen, dan calon kelas menengah 110,2 juta orang atau sekitar 40,78 persen.

Pasca pandemi, pada Maret 2022, jumlah penduduk kelas atas 783 ribu atau sekitar 0,29 persen, kelas menengah 37,5 juta orang atau sekitar 13,71 persen, dan calon kelas menengah 118,3 juta orang atau sekitar 43,24 persen.

Artinya apakah ada peningkatan jumlah muzaki?

Ya, kalau melihat data-data tersebut terlihat ada peningkatan. Artinya, memang dengan kata lain, antara September 2020 sampai Maret 2022, jumlah penduduk yang potensial menjadi donatur bertambah dari 144,0 juta orang atau sekitar 53,32 persen menjadi 156,6 juta orang atau sekitar 57,24 persen.

Dan tidak hanya jumlahnya saja yang meningkat, daya beli kelas atas, kelas menengah, dan calon kelas menengah ini juga telah meningkat dibandingkan pada masa pandemi. Sebagai misal, kelas menengah di September 2020 rata-rata pengeluaran per kapitanya Rp 2,89 juta per bulan, pada Maret 2022 angkanya menjadi Rp 2,94 juta per bulan.

photo
Warga memperlihatkan uang zakat konsumtif senif fakir miskin yang diterima dari lembaga pengelola zakat Baitul Mal Kota Banda Aceh di Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/4/2022). - (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra)

Dengan data dan fakta demikian, bagaimana analisa penghimpunan ziswaf pada Ramadhan tahun ini?

Jadi, menurut saya, peluang penghimpunan ziswaf pada Ramadhan tahun ini harusnya meningkat dibandingkan saat pandemi. Meskipun penghimpunan di pandemi juga boleh dibilang tidak turun ya, cukup baik bagi dunia filantropi. Kemungkinan peluang peningkatan naiknya ziswaf pada Ramadhan ini sebabnya bisa dilihat dari indikator-indikator dan data-data yang ada. Harusnya bisa meningkat ya.

Bagaimana pandangan Anda tentang literasi wakaf?

Menurut saya, literasi masyarakat terhadap zakat mal dan wakaf sudah mulai setara. Hanya memang yang membedakan keduanya, menurut saya, hanya lebih kepada hukumnya. Yang satu kan wajib (zakat mal) yang satu sunah (wakaf).

Kalau kesadaran masyarakat akan melaksanakan wakaf masih kurang, misalnya, bukan berarti literasi masyarakat terhadap wakaf lebih rendah dibandingkan zakat mal. Karena bisa saja karena memang hukum keduanya berbeda.

Agar tak Ada Lagi RAT di Ditjen Pajak

Di RRC, pegawai yang ketahuan korupsi mendapatkan sanksi dimiskinkan.

SELENGKAPNYA

AS Kembali Sentil Israel Soal Kekerasan Tepi Barat

Setidaknya 74 warga Palestina gugur dalam serangan Israel.

SELENGKAPNYA

Korpri Desak Evaluasi Sistem Penggajian ASN Kemenkeu

Korpri mengusulkan komite sistem penggajian secara nasional yang ditetapkan presiden.

SELENGKAPNYA