KH Ahmad Sjaichu | Erdy Nasrul/Republika

Khazanah

Arsip KH Ahmad Sjaichu Diserahkan ke ANRI

KH Ahmad Sjaichu banyak berkontribusi membangun bangsa.

 

Pesantren Al-Hamidiyah Depok menyerahkan sejumlah dokumen pendirinya, KH Ahmad Sjaichu (1923-1995) kepada lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) beberapa waktu lalu. Penyerahan ini dimaksudkan untuk menjaga keutuhan arsip tersebut sehingga dapat selalu diakses masyarakat.

Sjaichu adalah tokoh agama dan politikus. Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah Depok ini pernah menjabat ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR). Ia juga membangun institusi pendidikan dan lembaga Ittihadul Muballighin, tempat para muballigh berkumpul dan mengirimnya ke berbagai daerah.

Dalam kancah internasional, Kiai Sjaichu terpilih sebagai Presiden Dewan Pusat Organisasi Islam Asia Afrika (OIAA) dalam konferensinya yang pertama di Bandung pada 6-14 Maret 1965.

Putra Kiai Sjaichu sekaligus Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah Imam Susanto menyambut baik kerja sama ini. Ijtihad ini adalah upaya untuk selalu mengenang jasa sang ulama yang banyak berkontribusi membangun bangsa di tengah pergolakan bangsa.

Ketua Panitia Tim Pelaksana Konservasi Foto dan Dokumen KH Achmad Sjaichu, Marti Alifa Fauzia, bersyukur program ini dapat terlaksana. “Pertemuan ini merupakan hari perdana efektif penyelamatan arsip foto-foto. Adapun audio dan video masih dalam tahap pengumpulan," kata Ibu Ati yang juga cucu Kiai Sjaichu.

Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Prof Dr KH Oman Fathurahman, mengungkapkan pentingnya menjaga arsip dalam rangka membangun bangsa. "Penyerahan pengelolaan arsip terkait Kiai Achmad Sjaichu adalah bentuk kesadaran pihak keluarga Almaghfurlah bahwa Kiai Sjaichu bukan lagi hanya milik Al-Hamidiyah, melainkan sudah menjadi aset bangsa. Sehingga, segala arsip yang terkait dengan jejak kehidupannya perlu dilestarikan agar menjadi bagian dari memori kolektif bangsa Indonesia," ungkap Kiai Oman.

 Tim ANRI dalam hal ini dipimpin oleh Bapak Wawan, SIP, MAP, Direktur Akuisisi ANRI, hadir di kantor Al-Hamidiyah Information Center (AIC) Pesantren Al-Hamidiyah, Depok.

 "Kami akan melakukan penataan, pemilahan, dan deskripsi dokumentasi arsip peninggalan Almaghfurlah KH Achmad Sjaichu. Yang kami butuhkan adalah narasumber atau informan. Mengingat Al-Hamidiyah dan Kiai Sjaichu memiliki sejarah yang panjang pastinya," tutur Bapak Wawan.

Sebagaimana prosedur yang berlaku di ANRI, lanjut Bapak Wawan, setelah proses ini dilakukan maka langkah selanjutnya adalah alih media. Material arsip foto akan dibawa ke kantor ANRI.

 Pihak Al-Hamidiyah Depok menyerahkan kurang lebih 40 Album yang diketahui narasi keterangan foto. Di luar itu, masih dalam tahap penataan dan pemilihan. Semua yang telah dipilih akan diserahkan kepada ANRI.

 Kegiatan ini dimulai sejak Senin 6 September 2022 dan dijadwalkan selesai hingga 22 Oktober 2022 yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional.

Acara ini dihadiri H Achmad Fauzi (Putra Kiai Sjaichu dan Badan Pembina YIA), M Reza Fauzan Bobby (Kepala Divisi Sumber Daya Sarana & Umum), M Timmi Fauzan (Kepala Divisi Kesekretariatan, Humas), Mentari Putri (Kepala Departemen Legal & Kerjasama), dan Fathurrochman Karyadi (Kepala Departemen Sekretariat dan Kominfo Pesantren).

Sedangkan perwakilan tim ANRI adalah Endang Radiyani, Khabibah, Bertha Jayanti N, Yosep N Danang S, Mudanto, Ibnu Yazid Ikhwana, Fahad Rizal, dan Agung.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat