
Safari
Aman Berwisata Saat Ramadhan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berwisata selama Ramadhan dan Lebaran.
OLEH DESY SUSILAWATI, UMI NUR FADHILAH
Ramadhan sedang berjalan dan Lebaran pun menjelang. Masyarakat pun menjalaninya dengan tetap melakukan berbagai aktivitas rutin. Namun, kegiatan bepergian tentunya tak terelakkan untuk dilakukan, terutama saat menjelang Lebaran dengan agenda mudik.
Karena itu, masyarakat perlu bijak jika akan melakukan agenda bepergian, berlibur, berwisata, ataupun mudik pada masa-masa pandemi yang belum berakhir ini.
GOERS Experience Manager (GEM) Solution memprediksi adanya peningkatan kunjungan wisatawan pada periode libur Lebaran. Apalagi, angka kejadian Covid-19 saat ini menurun dan peluang bepergian yang aman dan nyaman mulai dapat dirasakan. Namun, tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat berwisata pada bulan Ramadhan juga Lebaran nanti.
Co-founder dan CEO GOERS Sammy Ramadhan mengatakan, kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata-rekreasi yang menjadi mitranya, bakal naik hingga 10 kali lipat. Prediksi ini terjadi di saat high season pada kuartal keempat tahun 2021 dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun 2021.

Angka kunjungan pada Januari dan Februari 2022 meningkat hingga dua kali lipat dari periode yang sama pada tahun lalu. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, ungkap Sammy, angka kunjungan biasanya sedikit terkoreksi selama bulan Ramadhan sebelum kembali memuncak pada libur Lebaran.
"Bulan Ramadhan biasanya digunakan oleh destinasi wisata-rekreasi mitra kami untuk melakukan optimalisasi servis dan sistem sehingga mereka siap menyambut pengunjung selama libur Lebaran,” ungkap Sammy, beberapa waktu lalu.
Bagi masyarakat, momen Ramadhan kebanyakan diisi dengan kegiatan berbuka puasa. Acara ngabuburit biasanya ke sejumlah destinasi wisata-rekreasi, terutama wisata pantai, taman, atau ruang terbuka. Untuk itu, para pengunjung perlu bijak dalam menyikapi aktivitasnya selama pandemi masih berlangsung.

Sammy menambahkan, pembelian tiket masuk ke destinasi wisata-rekreasi mitra GEM Solution didominasi oleh transaksi daring sejak pandemi Covid 19. Contohnya di Taman Impian Jaya Ancol, hampir 100 persen pembelian tiket masuk dilakukan daring sejak dua tahun terakhir.
“Perubahan positif ini adalah buah dari aturan yang ditetapkan pihak pengelola dan implementasi teknologi yang terintegrasi,” kata dia.
GEM Solution adalah solusi teknologi terintegrasi untuk manajemen pengelolaan reservasi, kunjungan, dan ticketing bagi destinasi wisata-rekreasi. Teknologi ini membantu berbagai tipe destinasi, seperti waterpark, taman hiburan, galeri, museum, juga tempat wisata alam dan buatan. Cara ini dapat meningkatkan pendapatan dan membantu pemerintah mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata nasional.

Ada lima fitur utama dari GOERS Experience Manager (GEM) Solution untuk pengelola destinasi wisata-rekreasi. Kelima fiturnya yaitu solusi ticketing dan reservasi dengan berbagai opsi sistem pembayaran, validasi tiket dan crowd control; point of sale tiket; ritel dan dining; akses data lebih mudah, real-time dan satu pintu bagi pengelola; serta alat promosi dengan kode voucher dan e-mail blast.
“Makin banyak pengguna dan pengelola destinasi wisata-rekreasi yang memanfaatkan teknologi digital, makin banyak pula data informasi yang terkumpul untuk pengembangan destinasi pada masa depan. Hal ini mendukung pemulihan sektor pariwisata nasional menyusul mulai dibukanya kembali keran wisatawan mancanegara lewat visa-on-arrival dan uji coba bebas karantina,” ujar Sammy.
GEM Solution sebagai teknologi besutan GOERS bekerja sama dengan lebih dari 50 destinasi wisata-rekreasi. Sebagai contoh, antara lain Taman Impian Jaya Ancol, Go! Wet Grand Wisata Bekasi, Faunaland Ancol, dan Dunia Fantasi Ancol. n ed: dewi mardiani

Tips agar pengunjung dapat ngabuburit dan berbuka di tempat wisata dengan aman dan nyaman (Co-founder dan CEO GOERS Sammy Ramadhan)
1. Pastikan sudah divaksin lengkap
2. Beli tiket secara daring
3. Pantau batas kapasitas tempat wisata
4. Pilih waktu berkunjung yang sepi (shoulder period)
5. Patuhi protokol kesehatan (prokes)
6. Bawa peralatan makan, minum, dan alat ibadah sendiri
7. Pindai aplikasi PeduliLindungi saat masuk ke tempat wisata

Persiapan Sambut Lonjakan Pengunjung
Sejumlah destinasi wisata-rekreasi Indonesia tengah bersiap mengantisipasi lonjakan pengunjung pada momen Ramadhan dan Lebaran 2022, bahkan sejumlah agenda nasional dan internasional di Indonesia. Persiapan juga dilakukan di Taman Impian Jaya Ancol, yaitu anak usaha PT Pembangunan Jawa Ancol Tbk.
Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Budi Aryanto mengatakan, persiapan tersebut diperlukan, terlebih dalam masa Ramadhan juga Lebaran 2022. Area wisata dan rekreasi di utara Jakarta ini mempersiapkan 75 persen kapasitas normalnya. Teknologi GEM Solution membantu mereka secara otomatis memantau batas kapasitas pengunjung dengan lebih mudah secara real-time demi keamanan dan kenyamanan.
“Kami dapat menerapkan strategi lain bila kapasitas maksimal pengunjung kala pandemi sudah penuh. Misalnya dengan mengalihkan pengunjung lain ke shoulder period di hari atau jam masuk yang berbeda,” paparnya.

Destinasi wisata lainnya adalah suguhan pengalaman berkuliner di langit, yaitu Lounge in the Sky. Tempat semacam ini sudah ada di Dubai, Belgia, Malaysia, dan beberapa kota lain dengan nama Dinner in the Sky. Namun, konsep di luar negeri dengan di Indonesia berbeda. Hasil kerja sama Mangkuluhur City, DITS Asia, dan Boca Rica Tapas & Lounge ini berkonsep lounge agar memastikan antartamu tetap berjarak.
Director of DITS Asia Plat Ong mengatakan, tempat ini mengantongi sertifikat keselamatan dengan paduan kuliner sebagai sajian khas di sana. Untuk mendapatkan tempat di lounge, para tamu harus melakukan reservasi tempat, tanggal, dan menu secara daring terlebih dulu.
“Lounge in the Sky menggunakan telescopic boom crane asal Eropa dengan kapasitas hingga 32 tamu,” kata Ong dalam acara Grand Launching Lounge in The Sky di Mangkuluhur City, Jakarta Selatan, Senin (28/3).

Dibukanya keran wisatawan dan agenda internasional di G-20 Indonesia membuat akses perjalanan dan wisata semakin terbuka. Karena itulah, operator perhotelan Accor bekerja sama dengan Traveloka membuka akses bagi para tamu dalam memilih beragam properti di 13 negara. Melalui platform ini, wisatawan dapat memesan berbagai pilihan hotel Accor dengan berbagai kemudahan aplikasi.
“Ini untuk mendukung langkah kami yang berkembang di seluruh Indonesia dan mendorong wisatawan keluar ke pasar lain di Asia Tenggara dan sekitarnya,” kata Chief Commercial Officer Accor Southeast Asia, Japan & South Korea Kerry Healy, beberapa waktu lalu.

Chief Operating Officer Traveloka Alfan Hendro yakin, kemitraan Traveloka dan Accor memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan pengalaman perjalanan terbaik dan lancar bagi pelanggan.
"Kerja sama ini membawa kenyamanan lebih dekat kepada pelanggan," kata dia. Selain mempermudah pelanggan, kerja sama ini juga mempercepat pertumbuhan bisnis yang lebih kuat di Asia Tenggara.