100% Wolf | Youtube

Geni

Sosok di Balik Animasi 100% Wolf

100% Wolf bercerita tentang Freddy Lupin yang menjadi pewaris takhta dari keluarga manusia serigala.

OLEH RAHMA SULISTYA

Film animasi 100% Wolf mencuri perhatian di perhelatan Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) pada akhir Februari lalu. Sinema bergenre animasi komedi ini merupakan film animasi hit box office internasional yang sukses dalam premium video on-demand (PVOD) domestik, yang dirilis secara teatrikal di seluruh dunia.

100% Wolf bercerita tentang Freddy Lupin yang menjadi pewaris takhta dari keluarga manusia serigala yang paling ditakuti yang pernah ada. Film ini sempat mengalami kesulitan dalam pembuatan filmnya. Namun, semua bisa diatasi berkat kerja sama tim yang sangat baik.

Menurut sutradara sekaligus produser 100% Wolf, Barbara Stephen, di dalam film tersebut ada pesan untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Untuk remaja dan dewasa, film ini mengajak untuk membangun rasa nyaman dengan diri sendiri dan harus mengambil langkah berani dalam mengembangkan diri. 

Pesan penting untuk anak-anak dan orang tua adalah bagaimana mereka bisa memahami hal-hal penting dalam hidup mereka. Harus selalu saling dukung apa pun yang sedang dikerjakan.

“Karena ini film komedi, kami juga ingin penonton menikmatinya dan banyak tertawa serta merasa bisa ‘menyelamatkan diri’ sejenak dari kehidupan sehari hari mereka,” kata Barbara.

Barbara lantas berbagi pengalamannya ketika memproses film itu. Film animasi tersebut ditulis oleh penulis lokal Australia dan diproduksi oleh rumah produksi milik Barbara, Flying Bark Production, yang sudah eksis selama 15 tahun. 

Sebagai CEO Flying Bark Production, Barbara mengaku sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Australia terhadap industri film animasi. “Ini adalah proyek yang kami kerjakan penuh dengan passion. Cerita yang bisa ditonton bersama keluarga,” kata Barbara dalam wawancara virtual bersama awak media pada akhir Februari.

Menurut dia, saat ini film animasi menjadi salah satu genre yang paling diminati di Australia. Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak penonton menyaksikan film animasi baik di Australia maupun secara global, termasuk Indonesia.

“Ini waktu yang bagus untuk animasi dan konten lokal karena ini masa yang mudah untuk mengembangkan bahasa lokal dan pendalaman karakter dari budaya yang dibuat lebih universal,” kata dia.

 
Ini waktu yang bagus untuk animasi dan konten lokal karena ini masa yang mudah untuk mengembangkan bahasa lokal dan pendalaman karakter.
 
 

Di Australia, beberapa rumah produksi film animasi terus bertumbuh. Seperti perusahaannya yang sebelum pandemi memiliki 300 staf, kini sudah memiliki 400 staf, meskipun tetap ada tantangan, terutama masalah pendanaan.

Menjadi seorang produser animasi perempuan bukan perjalanan mudah bagi Barbara. Alasannya, industri film animasi didominasi laki-laki. Namun, karena terjun ke industri film adalah hal yang personal baginya, Barbara terus membangun keberanian dan kepercayaan dirinya.

Dia bahkan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Indonesia. Saat ini dalam timnya sudah ada orang-orang dari Indonesia dengan bakat yang mereka miliki. Barbara mengakui, Indonesia sangat hebat dalam bidang animasi 3D.

Barbara berhasil memenangkan penghargaan NSW Women dalam International Business Award di Premier’s Export Awards pada 2016. Dia juga telah menjabat sebagai vice president of the screen producers Australia selama dua tahun. Pada 2019, dia dipromosikan menjadi CEO konten internasional untuk Studio 100. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat