Kerusakan gedung nampak selepas serangan Rusia di Chernigiv, Ukraina, Kamis, (3/3/2022). | AP/Dmytro Kumaka

Kabar Utama

Rusia Kuasai PLTN Ukraina

Perundingan kedua antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata.

KIEV – Serangan pasukan Rusia ke Ukraina masih terus terjadi sejak pertama kali invasi pada 24 Februari 2022. Setelah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl pekan lalu, kini Rusia dilaporkan telah merebut PLTN Zaporizhzhia yang berada di tenggara Ukraina.

Ukraina melaporkan, Rusia menyerang PLTN itu Jumat (4/3) dini hari waktu setempat hingga fasilitas pelatihan setinggi lima lantai di dekatnya terbakar. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta Rusia segera menghentikan berbagai serangannya terhadap Ukraina. “Kebakaran telah terjadi. Jika (PLTN) itu meledak, ledakan bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl,” tulis Kuleba di Twitter, Jumat (4/3).

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Jumat, PLTN tersebut tidak terdampak oleh kebakaran dan tidak ada perubahan tingkat radiasi. Pihak berwenang Ukraina mengatakan, kebakaran di pembangkit itu tidak berdampak pada peralatan esensial. Dinas Kedaruratan Ukraina mengatakan, kebakaran tersebut kini telah berhasil dipadamkan.

Menteri Energi Amerika Serikat Jennifer Granholm mengatakan, reaktor nuklir PLTN Zaporizhzhia berhenti beroperasi dengan aman. Washington juga mengatakan tidak melihat adanya peningkatan radiasi di daerah sekitar.

Granholm mengatakan sudah berbicara dengan menteri energi Ukraina mengenai situasi di PLTN. “Kami tidak melihat peningkatan radiasi di daerah sekitar fasilitas (nuklir),” kata Granholm.

Ukraina merupakan  negara di Eropa timur yang terkenal dengan PLTN. PLTN Ukraina dioperasikan oleh NNEGC Energoatom, utilitas tenaga nuklir Ukraina dengan semua reaktornya tipe VVER Rusia. Zaporizhzhia merupakan PLTN terbesar tidak hanya di Ukraina tetapi juga di Eropa.

PLTN Zaporizhzhia (ZNPP) terletak di zona stepa Ukraina, di tepi reservoir air Kakhovka. ZNPP terkenal sebagai pemasok listrik yang kuat di Ukraina. Setidaknya ZNPP menghasilkan 40 miliar-42 miliar kWh yang setara dengan seperlima dari rata-rata produksi listrik tahunan di Ukraina.

Badan Kedaruratan Ukraina (SES) mengatakan, kebakaran di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina berhasil dipadamkan. Melalui unggahan di media sosial Facebook, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meyakini Rusia sengaja menembak PLTN Zaporizhzhia hingga mengalami kebakaran.

“Tank-tank Rusia yang melepaskan tembakan ke blok-blok atom dilengkapi citra termal, mereka tahu apa yang mereka tembak, mereka sudah mempersiapkan serangan ini,” kata Zelenskiy.

photo
Penampakan Pembangkit LIstrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia pada 2015. - (AP Photo)

Kantor berita Rusia RIA menyebut tingkat radiasi dasar tidak berubah di PLTN Zaporizhzhia setelah kebakaran terjadi. RIA yang mengutip dinas kedaruratan Ukraina mengatakan, kebakaran terjadi di luar perimeter PLTN tersebut dan salah satu blok pembangkit telah dimatikan.

Perundingan

Perundingan kedua antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata dan perang masih akan terus berkobar. Delegasi dari Rusia dan Ukraina bertemu di Brest, Belarusia, selama beberapa jam. Perundingan kedua ini digelar empat hari setelah perundingan pertama.

“Putaran kedua negosiasi telah berakhir, sayangnya, hasil yang dibutuhkan Ukraina belum tercapai,” kata penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.

Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan, negaranya akan terus menekan agar setiap kesepakatan damai dengan Ukraina harus memasukan janji ‘demiliterisasi’ Ukraina. Rusia juga memberi sinyal ingin membahas agar Ukraina mengadopsi ‘status netral’ dan setuju untuk tidak lagi berambisi bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Sebelum pertemuan digelar, Podolyak menulis di media sosial Twitter bahwa prioritas Ukraina dalam pertemuan itu adalah ‘gencatan senjata’ dan ‘koridor kemanusiaan bagi warga sipil yang hendak evakuasi’. Usai perundingan, Podolyak kembali mencicit pertemuan itu menghasilkan ‘hanya solusi untuk koridor organisasi kemanusiaan’.

Dalam konferensi pers dengan jurnalis asing Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia siap bernegosiasi. Lavrov mengatakan, Rusia akan melanjutkan operasi militer selama proses perundingan berjalan. Dia mengatakan, tidak bisa membiarkan ‘infrastruktur militer’ yang mengancam Rusia tetap berada di Ukraina. Lavrov mengatakan, setiap kesepakatan damai harus memasukan poin ‘demiliterisasi’ Ukraina.

Pada Kamis (3/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan tidak tertarik untuk melakukan demiliterisasi dan menyampaikan peringatan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. “Anda akan membayar penuh semua yang anda lakukan pada Ukraina, dan kami tidak akan melupakan mereka yang gugur dan Tuhan juga tidak akan lupa,” kata Zelenskiy. Namun, dia menyatakan siap bertemu dan berbicara secara langsung dengan Putin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat