Petugas dengan protokol kesehatan berada di lobi kantor Bank Wakaf Mandiri (BWM) Almuna Berkah Mandiri yang tetap beroperasi saat pandemi di Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta. | ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Ekonomi

Bank Wakaf Mikro Salurkan Pembiayaan Rp 78,2 Miliar ke UMKM

Bank Wakaf berupaya membantu pertumbuhan UMKM sebagai penopang ekonomi nasional.

JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Bank Wakaf Mikro (BWM) telah menyalurkan pembiayaan Rp 78,2 miliar kepada UMKM. Hal ini seiring komitmen pemerintah untuk mendorong dan memperluas BWM.

Ketua Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK Ahmad Buchori mengatakan di tengah penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena penyebaran Covid-19, OJK mendorong digitalisasi BWM sehingga baik kegiatan operasional, pembiayaan, maupun pembayaran angsuran dapat dilakukan melalui aplikasi.

"Saat ini sudah ada 62 BWM dengan jumlah penyalurannya mencapai Rp 78,2 miliar kurang lebih 50 ribu nasabah sejak BWM diluncurkan 2017,” ujarnya saat webinar, Jumat sore.

Buchori mengungkapkan keunggulan pembiayaan melalui BWM antara lain bebas bunga atau imbal hasil, tanpa agunan, biaya administrasi hanya setara tiga persen per tahun, menerapkan konsep tanggung renten dan non deposit taking. Adapun keunggulan lainnya yakni BWM menyediakan program pendampingan dan pelatihan bagi UMKM. “Dengan menggunakan pembiayaan BWM, UMKM diharapkan dapat terhindar dari jeratan rentenir,” ucapnya.

Menurutnya BWM juga turut mengembangkan usaha nasabah UMKM melalui digitalisasi pemasaran dan pembayaran. "Pemasaran melalui BWM juga kami kembangkan, jadi UMKM bisa memasarkan produk mereka di aplikasi BMW mobile," katanya.

Pembelian produk UMKM melalui aplikasi BWM dapat menggunakan pembayaran melalui QRIS, virtual account, transfer m-banking, dan e-wallet.

"Informasi di aplikasi BWM juga dapat digunakan untuk menarik donatur turut dalam pembiayaan UMKM Indonesia. Saat ini telah terdapat donatur dari Malaysia yang tertarik berdonasi," katanya.

Terus tumbuh

Perbankan syariah masih memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh pada 2022. Meski terdapat sejumlah tantangan, diyakini perbankan syariah masih bisa menyambut peluang yang ada dengan dukungan dari berbagai pihak.

Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Pandji P Djajanegara menyampaikan, optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia 2022 semakin menguat sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kegiatan perekonomian. Oleh karena itu, perbankan syariah perlu menerapkan sejumlah strategi agar mampu menghadapi tantangan dan menyambut peluang pertumbuhan.

"Kita lihat di perbankan konvensional sudah cukup banyak yang merambah ke arah digital. Perbankan syariah sebelum terlambat juga perlu masuk ke digital," kata Pandji dalam keterangan pers, Jumat (4/2).

Dengan adanya digitalisasi, current account savings account (CASA) perbankan syariah diharapkan dapat meningkat. Hal itu dapat dilakukan dengan terus meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat.

Untuk menangkap prospek pertumbuhan perbankan syariah, sejumlah strategi telah disiapkan CIMB Niaga Syariah. Hal itu mulai dari penguatan infrastruktur digital banking, inovasi produk dan layanan syariah, serta memperluas kerja sama strategis dalam ekosistem ekonomi syariah.

Inovasi produk dan layanan perbankan syariah juga menjadi hal penting. "Bagaimana caranya supaya customer experience-nya, bisa sama dengan perbankan konvensional. Di perbankan syariah ini, harus banyak melakukan strategic partner dengan ekosistem ekonomi syariah," tutur Pandji.

CIMB Niaga Syariah terus memperkuat kapabilitas agar dapat berkembang menjadi institusi keuangan masa depan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini dilakukan melalui inisiatif sharia sustainable development goals dengan mendorong pertumbuhan portofolio hijau atau sustainable finance.

Inisiatif ini untuk mendukung agenda global dan nasional terkait SDGs. Khususnya, dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. CIMB Niaga Syariah ingin membangun kesadaran masyarakat dan karyawan untuk menggunakan layanan perbankan secara ramah lingkungan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Wiwimedia Djunawiroh (budjuna)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat