Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh di SDN 033 Jalan Asmi, Kota Bandung, Selasa (11/1/2022). Untuk keamanan, di Kota Bandung PTM dibagi beberapa kelompok dengan batasan tertentu. Kelompok satu kapasitas 100%, kelompok dua kapasitas 75% | Edi Yusuf/Republika

Nasional

Nadiem: PTM 100 Persen Bersifat Kondisional

Kota Bandung telah menerapkan PTM terbatas 100 persen

BANDUNG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hanya berlaku di zona Covid-19 level 1 dan 2. Artinya, kebijakan ini bersifat kondisional bergantung kedaruratan sebuah wilayah, apalagi adanya virus Covid-19 varian omikron.

Nadiem menilai, keberadaan omikron yang sudah terdeteksi di Indonesia harus diwaspadai. Hal ini pun diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

“Kami waspada dan khwatir mengenai omikron. Aturan dari SKB ini mengakomodasi semua situasinya. Hanya level 1 dan 2 yang 100 persen PTM. Kalau misalkan omikron menimbulkan kasus yang sangat pesat, tentunya daerah akan pindah ke level 3 dan 4. Level 3 (PTM) terbatas, level 4 tidak boleh sama sekali PTM,” ujar Nadiem kepada wartawan seusai peninjauan PTM di Kota Bandung, Senin (17/1).

Menurut Nadiem, banyak orang yang mengira SKB ini waktunya tidak tepat dengan adanya omikron. Padahal, menurut dia, SKB ini sudah mengakomodasi situasi Covid-19, angka penularan tertinggi maupun rendah.

"SKB empat menteri sudah mengatur semua skenario, mau buruk sampai yang baik. Ini SKB yang permanen,” katanya.

Menurut dia, sangat tidak masuk akal ketika kedaruratan Covid-19 rendah, tapi anak tidak boleh bersekolah secara tatap muka. Apalagi, berdasarkan pantauannya, murid-murid antusias dengan pola sekolah secara tatap muka.

“Kemarin bayangkan, kalau kasus nol, masak anak-anak nggak boleh sekolah 100 persen offline, nggak masuk akal. Makanya kita revisi SKB empat menteri, untuk menormalisasi apa sih cara kita kembali ke normal itu, gimana kalau sudah zona 1 dan 2 PPKM. Bergantung levelnya,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Hidayat merespons baik dan mendukung pelaksanaan PTM terbatas sesuai dengan SKB empat menteri. Hikmat mengatakan, Kota Bandung telah menerapkan PTM terbatas 100 persen.

“Seluruh guru di Kota Bandung dan siswa usia di atas 12 tahun sudah divaksinasi, sedangkan yang berusia 6-12 tahun baru 34,2 persen yang sudah divaksinasi,” kata Hikmat sembari mengingatkan, vaksinasi bagi pelajar bukanlah syarat dalam melaksanakan PTM terbatas.

Hikmat menyampaikan, untuk membuka seluruh satuan pendidikan di Kota Bandung, dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, Satgas Covid-19 kewilayahan, yaitu camat dan lurah untuk merekomendasikan sekolah yang layak melaksanakan PTM terbatas. Ia menambahkan, sebelumnya pelaksanaan PTM dilakukan secara bertahap.

photo
Siswa kelas 1 usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Lempuyangwangi, Yogyakarta, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Yogyakarta hingga kini belum menerapkan PTM 100 persen karena menunggu evaluasi PTM 70 persen. Rencananya PTM 100 persen akan diberlakukan pada 24 Januari mendatang. - (Wihdan Hidayat / Republika)

"Tahap pertama, 330 sekolah, tahap kedua 1.677 sekolah, tahap ketiga 632 sekolah. Jadi, total 2.639 sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPN II Kota Bandung, Erni Kusniati, menuturkan, sekolah yang dipimpinnya sudah menerapkan PTM secara penuh selama dua pekan. Dia menambahkan, pihaknya mendapatkan dukungan dari orang tua siswa untuk membuka sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Para siswa sangat antusias untuk datang ke sekolah. Ketika masuk, anak-anak harus mencuci tangan terlebih dahulu, lalu diperiksa suhunya dan kantin sekolah tidak diperkenankan untuk dibuka. Jadi, mereka membawa bekal masing-masing dari rumah," kata Erni.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat