Dialog Jumat MUI Melawan Terorisme | Republika/Thoudy Badai

Khazanah

MUI Kembali Raih Sertifikat ISO

Sertifikat ini bukti komitmen organisasi menjaga manajemen mutu dan memenuhi standar internasional.

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali meraih sertifikat ISO 9001:2015. Sertifikat ini disebut sebagai bukti komitmen organisasi dalam menjaga manajemen mutunya dan memenuhi standar internasional.

Ketua tim ISO MUI/QMR, Rofiqul Umam Ahmad, mengatakan, sejak 2018, MUI telah berkomitmen memenuhi standar sebagai organisasi berstandar internasional. Salah satunya melalui penerapan ISO 9001:2015.

"Dan karena sudah habis masa berlakunya, maka dilakukan audit resertifikasi beberapa bulan lalu dan kembali dinyatakan memenuhi syarat," ujar dia dalam acara penyerahan ISO 9001:2015 di Jakarta, Selasa (7/12).

Melalui audit tersebut, MUI dinyatakan mampu menjaga dan berupaya menerapkan diri sebagai organisasi berstandar internasional.

Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar menyatakan bersyukur sekaligus bangga atas diraihnya kembali sertifikat ISO 9001: 2015 tersebut. "Sangat membanggakan MUI bisa mempertahankan sertifikat ini sekian kali. Sehingga, MUI bisa dikatakan bisa bersaing dan tidak ketinggalan dengan dunia internasional," ujar dia. 

Lebih lanjut Kiai Miftachul menyebut, Islam dituntut untuk menunjukkan kesungguhan dan perhatiannya, sehingga tidak setengah-setengah dalam menangani sesuatu. Jika diberikan sebuah kepercayaan, sebagai seorang Muslim maka tentu akan dilaksanakan sebaik-baiknya. Prinsip itulah yang saat ini dimiliki MUI.

Sejauh ini, dalam upaya menerapkan ISO tersebut, MUI berusaha detail dan lengkap dalam melakukan manajemen administrasi. Setiap hal yang dilakukan harus ada catatannya.

"Yang keluar dan masuk, itu semua harus ada catatan-catatan yang betul-betul menjadikan amanah dan kepercayaan umat," ujar dia.

Kiai Miftachul juga menegaskan, perbaikan dan evaluasi akan terus dilakukan. Selain itu, MUI juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerjanya.

Menurut Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan MUI, Noor Achmad, diraihnya kembali sertifikasi ini menjadi bukti MUI merupakan lembaga keagamaan yang memiliki kinerja dan sistem organisasi yang tidak hanya dinilai secara nasional, tapi juga lembaga internasional.

Ia juga menyebut, MUI akan terus berupaya menjadi organisasi terbaik di Indonesia, khususnya dalam hal kinerja pelaksanaan organisasi. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga keagamaan akan makin meningkat.

"Sekarang ini, di lingkungan MUI, tidak hanya pengurus tapi juga semua karyawan dan pegawai, adalah orang-orang yang punya profesionalitas, sekaligus bisa dipercaya. Kami memiliki satu keyakinan, MUI akan terus mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional," ujar Noor Achmad.

Selanjutnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Worldwide Quality Assurance (WQA) selaku badan sertifikasi internasional yang sudah mengaudit MUI. Kerja sama ini diharapkan terus berlanjut. MUI juga akan terus berupaya mempertahankan kepercayaan yang ada.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Majelis Ulama Indonesia (muipusat)

Sementara itu, Komisaris WQA APAC, Iskandar Zulkarnain, mengucapkan selamat kepada dewan pimpinan MUI atas keberhasilannya mempertahankan ISO 9001:2015.

"Dewan Pimpinan MUI telah menerapkan sistem manajemen mutu. Sertifikat ini menunjukkan komitmen dari MUI dan semua pengurusnya untuk menjalankan persyaratan ISO ini," kata dia.

Iskandar berharap dengan menjalankan manajemen mutu ini akan meningkatkan pelayanan MUI kepada umat dan mitra kerja. Selain itu, MUI juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, budaya kerja dan kinerja terutama selama pandemi Covid-19. Sekaligus, mewujudkan MUI sebagai organisasi modern, profesional, akuntabel, dan transparan.

Pencapaian yang baik ini juga diharapkan dapat mendorong dan memotivasi MUI provinsi dan ormas Islam yang lain, untuk melakukan proses perbaikan menuju organisasi modern dan profesional.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat