Ilustrasi jalan tol menuju jalur Puncak Bogor. | ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO

Bodetabek

Polisi Berlakukan One Way di Jalur Puncak Bogor

Meski ganjil-genap diterapkan di jalur Puncak, polisi masih tetap memberlakukan sistem satu arah menuju Jakarta.

BOGOR -- Meski ganjil-genap diterapkan di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, polisi masih tetap memberlakukan sistem satu arah atau one way menuju Jakarta. Hal ini dilakukan guna mengantispasi arus balik wisatawan.

Pantauan Republika, polisi memberlakukan one way pada Ahad (12/9) siang, mulai pukul 12.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan. Arus kendaraan menuju arah Puncak pun tertahan di beberapa titik. Bahkan, kendaraan yang keluar dari Exit Gerbang Tol Ciawi juga diminta untuk putar balik.

Seperti yang diprediksi Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, hari ini arus lalu lintas di jalur Puncak akan didominasi oleh kendaraan arus balik menuju Jakarta. “Hari ini merupakan pekan kedua ganjil-genap di kawasan Puncak. Kami laporkan perkiraan prediksi kami adalah dominan kendaraan turun dari arah atas (Puncak) menuju arah Jakarta,” ujar Dicky, Ahad (12/9).

Dicky mengatakan, sistem one way ini akan diberlakukan polisi hingga sore atau malam. Namun, sifatnya masih situasional bergantung pada kondisi arus lalu lintas karena one way merupakan opsi terakhir untuk mengendalikan arus lalu lintas. “Jadi, adanya ganjil-genap hanya untuk menekan dan mengendalikan volume kendaraan yang naik ke atas (Puncak). Namun, apabila terjadi kepadatan, one way dijadikan solusi untuk menguras kendaraan dari atas dan bawah,” ujarnya.

Sejak Ahad pagi, petugas gabungan sempat menggelar uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor menuju Puncak, pada pekan terakhir. Namun, kendaraan yang mengarah ke kawasan Puncak tidak sebanyak sebelumnya karena hari ini diprediksi sebagai arus balik wisatawan.

Sementara itu, uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor di kawasan Puncak, ditemukan pula sejumlah pelanggaran yang dilakukan pengendara untuk mengelabui petugas ganjil-genap. Dicky mengatakan, modus yang ditemukan para petugas antara lain memalsukan pelat nomor kendaraan dan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai peruntukan. Seperti yang ditemukan pada Sabtu (11/9) lalu, petugas memberi sanksi terhadap pengendara mobil yang menggunakan mobil ambulans bodong.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Puncak Bogor (infopuncak.bgr)

 

“Kami sudah mengantisipasi agar petugas di posko penyekatan melakukan pemeriksaan struktur kendaraan. Ini merupakan evaluasi kami di pekan pertama karena kami menemukan kejadian ini,” ujar Dicky.

Dicky menyebutkan, ada pengendara kendaraan bermotor mengganti pelat nomor kendaraan untuk mengelabui petugas. Beberapa di antaranya, menggunakan pelat nomor dobel serta ada yang menempelkan lakban pada pelat nomor kendaraan. Ada juga yang modus dengan meminjam pelat nomor kendaraan lain, pada uji coba ganjil-genap pekan lalu.

Oleh karena itu, sambung dia, petugas gabungan di delapan check point ganjil-genap juga memeriksa STNK dan SIM para pengendara. Sebab, ditemukan juga beberapa pengendara yang tidak membawa SIM sehingga harus ditilang.

“Makanya, kami mengimbau kepada masyarakat agar taat berkendara, taat berlalu lintas untuk keselamatan bersama. Jangan coba-coba mengelabui petugas. Sanksinya kami berikan penindakan tilang,” tegasnya.

Pada Ahad (12/9), Pantauan Republika di Exit Gerbang Tol Ciawi, kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak terpantau lengang. Kendati demikian, masih ada beberapa kendaraan yang diputar balik petugas di check point Simpang Gadog, karena kendaraan tersebut berpelat nomor ganjil.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat