Becak membawa penumpang di dekat parkiran bus pariwisata Jalan Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Ahad (5/9/2021). Wisata Yogyakarta mulai menggeliat meski status masih PPKM Level 4. | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Lokasi Wisata Mulai Ramai

Lokasi wisata di berbagai daerah mulai ramai dikunjungi warga seiring melandainya kasus Covid-19.

PANGANDARAN -- Sejumlah lokasi wisata di berbagai daerah mulai ramai dikunjungi warga seiring melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air. Di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terdapat puluhan ribu wisatawan yang datang berkunjung selama akhir pekan kemarin sejak uji coba pembukaan destinasi wisata pada Jumat (3/9).

Ketua Badan Pimpinan Cabang Pehimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, okupansi hotel mengalami peningkatan. Hampir seluruh hotel di Kabupaten Pangandaran penuh oleh wisatawan yang menginap. “Penuh dalam arti sesuai kapasitas yang ditentukan, yaitu 50 persen,” kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (5/9).

Wisatawan yang datang bukan hanya berasal dari sekitar Pangandaran. Tak sedikit wisatawan itu berasal dari Bandung, Jakarta, bahkan sebagian juga dari Jawa Tengah. Meski banyak wisatawan dari luar daerah, Agus memastikan penerapan protokol kesehatan di hotel berjalan maksimal. Setiap wisatawan yang menginap selalu dipastikan sudah menjalani vaksinasi minimal dosis pertama.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangandaran, Bangi, mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, setidaknya sudah ada lebih dari 20 ribu wisatawan yang datang ke Pangandaran sejak Jumat (3/9). Untuk memastikan jumlah wisatawan tak melebihi batas maksimal yang ditentukan, petugas di lapangan selalu melakukan pendataan keluar-masuknya wisatawan.

photo
Pengunjung berswafoto di destinasi wisata Pantai Sedari, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Ahad (5/9/2021). - (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.)

Penghitungan itu, kata dia, dilakukan dengan mendata tiket yang terjual dan wisatawan yang keluar. Petugas juga melakukan pengawasan penerapan prokes di lokasi wisata. “Setiap ada kerumunan, kita bubarkan. Perlu diingat, ini kan masih uji coba. Kalau gagal, ya tutup lagi,” ujar dia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, aktivitas di kawasan Malioboro juga mulai meningkat. Walaupun begitu, peningkatannya belum kembali normal seperti masa sebelum PPKM Darurat dan PPKM Level 4. “Memang sudah ada aktivitas yang meningkat di Malioboro, tetapi masih jauh dari aktivitas normal atau sebelum PPKM,” kata Heroe.

Walaupun begitu, pengunjung di Malioboro masih didominasi oleh warga Kota Yogyakarta. Heroe menyebut, untuk aktivitas pedagang di Malioboro saat ini juga masih belum meningkat. “(Ahad) pagi memang sudah kelihatan ramai, tetapi ramai dari pegowes yang mampir dan melintas di Malioboro,” ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.

Selain itu, aktivitas industri pariwisata juga mulai menggeliat, salah satunya hotel-hotel di Kota Yogyakarta mulai terisi pengunjung. Untuk mengantisipasi peningkatan pengunjung, terutama saat akhir pekan, pihaknya masih melakukan sweeping acak. Sweeping acak dilakukan di sejumlah tempat, tidak hanya di kawasan Malioboro.

photo
Becak membawa wisatawan untuk berkeliling di dekat parkiran bus pariwisata Jalan Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Ahad (5/9/2021). Objek wisata di Yogyakarta hingga saat ini masih ditutup. Namun, puluhan bus pariwisata terpantau memasuki kawasan Malioboro. Hal ini menjadi gairah bagi tukang becak, dan banyak becak menunggu penumpang di dekat area parkir bus pariwisata. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kunjungan wisatawan juga terpantau ramai. Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan, mayoritas yang datang ke TMII saat PPKM Level 3 ini adalah pesepeda keluarga. Tempat wisata ini dibuka lagi untuk olahraga sejak 20 Agustus 2021.

Sementara itu, tingkat hunian hotel di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada akhir pekan kemarin mengalami peningkatan 70 persen. Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Nano Indra Praja, mengatakan, okupansi meningkat baru pada pekan ini setelah Cianjur masuk PPKM Level 2.

“Kalau tidak ada penerapan ganjil-genap, kemungkinan hotel di kawasan Puncak-Cipanas akan terisi penuh,” katanya. Namun, pihaknya mendukung penerapan yang diberlakukan pemerintah sebagai upaya menekan euforia warga dari berbagai wilayah untuk berbondong-bondong mendatangi tempat wisata.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ada indikasi euforia masyarakat seiring menurunnya tingkat kedaruratan kasus Covid-19. Hal ini terlihat dari dipenuhinya kawasan objek wisata di Puncak, Bogor, dan daerah objek wisata lain di wilayah Jabar, seperti Bandung Raya.

Dia meminta semua masyarakat tetap waspada. Kendati indikasi penanganan Covid-19 membaik, kewaspadaan tidak boleh lepas. “Ini seharusnya jangan sampai menurunkan kewaspadaan terhadap Covid-19,” ujar Ridwan Kamil.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat