Sejumlah siswa mengikuti Kirab 76 Bendera Merah Putih di Bugel, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (14/8/2021). Izin pemda setempat untuk pembelajaran tatap muka karena dianggap kasus Covid-19 sudah terkendali. | ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Nasional

Sejumlah Daerah Izinkan Pembelajaran Tatap Muka

Izin pemda setempat untuk pembelajaran tatap muka karena dianggap kasus Covid-19 sudah terkendali.

BANGKA TENGAH – Sejumlah daerah memberikan lampu hijau untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Izin ini diberikan pemerintah daerah (pemda) setempat karena kasus Covid-19 di daerah tersebut dianggap sudah melandai dan diklaim telah terkendali.

“Silakan pihak sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, dengan catatan penyebaran virus di lingkungan sekolah rendah dan dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, di Bangka Tengah, Ahad (15/8).

Hingga saat ini, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih memberlakukan PPKM Level 3 dengan grafik kasus Covid-19 sedang. Meski mengizinkan PTM, Namun demikian, Algafry meminta Dinas Pendidikan terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait dengan skema PTM di tengah pandemi.

“PPKM Level 3 kita perpanjang dan masih tetap diberlakukan, justru itu kami juga mengimbau kepada masyarakat bantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus dengan menaati protokol kesehatan,” ujar dia.

Pemkab Cianjur, Jawa Barat, juga bersiap menggelar PTM untuk wilayah yang sudah rendah tingkat penularan Covid-19 atau dari zona kuning ke hijau. Pihak sekolah diharuskan memenuhi persyaratan seperti seluruh guru sudah mendapatkan vaksinasi.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi bersama gugus tugas dan Forkopimda Cianjur, tercatat tingkat penularan di Cianjur sudah turun dari 700 kasus perhari menjadi 400 kasus per hari. Sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri.

“Untuk wilayah mulai dari kecamatan hingga tingkat RT angka penularan sudah turun hingga 96 persen. Sebagian besar wilayah Cianjur, sudah mulai masuk ke zona hijau, bahkan beberapa kecamatan sudah nol kasus,” katanya.

Sehingga berdasarkan kesepakatan bersama, pemkab dapat segera menggelar PTM di wilayah yang sudah masuk zona hijau. Namun, PTM dengan catatan pihak sekolah sudah siap dengan fasilitas penunjang seperti ruang isolasi dan penanganan sementara.

photo
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada hari pertama kembali masuk sekolah di SDN 3 Lhokseumawe, Aceh, Kamis (5/8/2021). Pemkot Lhokseumawe kembali melaksanakan PTM terbatas untuk seluruh jenjang pendidikan tahun ajaran baru 2021/2022 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat setelah kriteria di daerah tersebut turun dari level 3 ke level 2 pandemi Covid-19. - (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pelatihan

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mendorong Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan pelatihan blended learning untuk guru. Pelatihan bisa bekerjasama dengan organisasi guru atau kampus Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mendorong sekolah untuk tetap melakukan pembelajaran daring. Sebab, di dalam peraturan PTM terbatas jumlah siswa yang bisa masuk kelas hanya 50 persen dari total kapasitas normal.

"Guru mengajar dari sekolah di waktu yang bersamaan dengan tempat yang berbeda. Jadi sebagian anaknya di rumah pakai zoom, sebagian di sekolah. Ini butuh skill yang bagus dari guru," kata Satriwan, dihubungi Republika, Kamis (12/8).

Ia mengatakan, dari penelitian yang dilakukan Pustekkom Kemendikbud 2018 hanya sekitar 40 persen guru yang cakap digital. Hal ini berarti dibutuhkan peningkatan pemahaman keterampilan dalam melakukan pendidikan berbasis digital atau pedagogik digital.

"Jadi blended learning dalam pedagogi digital mesti dipahami oleh guru karena nggak gampang mempelajari seperti itu," kata dia lagi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat