Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (11/7/2021). Pemprov DKI Jakarta menggelar program #SerbuanVaksinasi COVID-19 yang diperuntukan bagi warga minimal berusia 12 tahun gun | ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Nasional

Pedoman Dosis Ketiga Masih Digodok

PPNI belum mengetahui pasti kapan dosis ketiga akan diberikan ke nakes.

JAKARTA – Pemerintah sedang menyiapkan teknis pelaksanaan pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 bagi para tenaga kesehatan (nakes). Meski vaksin Moderna yang rencananya akan diberikan kepada nakes telah tiba di Indonesia, pedoman pemberian dosis ketiga kini masih digodok Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Sedang kami matangkan pedomannya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Senin (12/7). Nadia enggan menyebut target selesainya pembuatan pedoman tersebut. Dia hanya meminta semua pihak untuk menunggu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada pekan lalu menyatakan, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan dosis ketiga atau booster untuk 1,47 juta nakes. Dia saat itu menyebut, vaksinasi akan dimulai pekan depan, yang berarti pada pekan ini.

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, vaksin Covid-19 Moderna akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi nakes. Dia menyebut, kebijakan itu diambil berdasarkan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Sudah disetujui vaksinasi (Covid-19) ketiga akan diberikan menggunakan vaksin Moderna sehingga dengan demikian bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada,” kata Budi.

Strategi mencampur vaksin dari merek berbeda juga dilakukan sejumlah negara. Terbaru, Thailand juga akan menggunakan campuran vaksin Astrazeneca dan vaksin Sinovac. Thailand melaporkan sejumlah petugas medis yang sudah disuntik vaksin Sinovac terpapar Covid-19.

Beberapa negara, seperti Kanada dan Spanyol, juga menyetujui pencampuran dosis karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang jarang dan berpotensi fatal terkait dengan vaksin Astrazeneca. Sebuah penelitian di Spanyol menemukan, memberikan dosis suntikan Pfizer kepada orang yang telah menerima vaksin Astrazeneca sangat aman dan efektif.

Meski demikian, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) belum mendapatkan informasi atau permintaan apapun terkait vaksinasi perawat untuk dosis ketiga, baik penjadwalan vaksinasi atau hal teknis lainnya. “Sekarang belum dapat informasi tentang hal tersebut, sepertinya pelaksanaannya seperti vakain kedua,” kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 DPP PPNI Jajat Sudrajat juga mengaku belum mengetahui pasti kapan dosis ketiga akan diberikan ke nakes. “Saya belum dapat info detilnya,” ujar dia.

Namun, Jajat mendukung penuh pemberian dosis ketiga untuk nakes. Dia menilai, memang dibutuhkan proteksi yang lebih baik terhadap nakes yang berjibaku di lapangan dalam merawat pasien Covid-19. PPNI pun mendukung penuh pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada nakes untuk memastikan mereka terlindungi maksimal.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Cissy Kartasamita mengatakan, vaksin Covid-19 dosis ketiga penting untuk melindungi nakes. Fakta menunjukkan bahwa nakes masih banyak yang terinfeksi Covid-19 meski telah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. “Sehingga perlu diberikan booster untuk meningkatkan kembali antibodi,” ujar dia.

Cissy mengatakan, untuk vaksin ketiga bisa menggunakan dua merek pilihan vaksin. Pertama, vaksin yang digunakan sama dengan dosis pertama dan kedua, yaitu merek Sinovac yang dapat meningkatkan antibodi sampai sepuluh kali lipat. Kedua, bila merek Moderna yang digunakan, selain meningkatkan antibodi, juga memiliki proteksi terhadap varian baru sangat baik.

“Manfaat lebih besar. Ini telah diteliti bahwa vaksin mRNA dan AstraZeneca bisa memberikan proteksi terhadap varian Delta,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat