Sejak kehadirannya pertama kali di Indonesia, motor skuter matik (skutik) langsung disambut secara positif oleh pasar. Hingga kemudian, pabrikan pun berlomba untuk menghadirkan opsi produk yang beragam. Seiring berjalanya waktu, kebutuhan masyarakat pun mulai bergeser.

Kini, publik juga menginginkan skutik yang lebih bertenaga dan nyaman untuk dikendarai dalam jarak jauh. Hal itu pun mendorong pabrikan untuk menghadirkan skutik dengan kapasitas mesin di atas 125 cc. Salah satu produk yang jadi primadona adalah Yamaha N-Max.

Manager Marketing PT Yamaha In donesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan, sejak pertama kali dihadirkan di pasar Indonesia pada 2015, N-Max yang dibekai dengan mesin 155cc langsung direspons. Sambutan positif itu masih terjadi hingga saat ini. Bahkan N-Max dianggap sebagai dream bike bagi sebagian masyarakat, kata Anton kepada Republika, Rabu (18/9).

Bahkan, lanjutnya, produk lain yang juga termasuk dalam skutik premium itu pun hingga saat ini terus mengalami pertumbuhan pasar. Beberapa produk dari Yamaha itu adalah Aerox dan X-Max.

Pertumbuhan itu terjadi karena masyarakat tergiur oleh kepraktisan yang ditawarkan oleh motor matik.Apalagi, kini motor matik juga memiliki tenaga yang cukup mumpuni dan dilengkapi dengan berbagai fitur terkini.

Selain itu, ia menilai, masyarakat yang memilih skuter premium bukan karena alasan fungsi sebagai sarana transportasi saja. Karena, sebagian masyarakat menggunakan jenis kenda raan ini sebagai penunjang life style (gaya hidup). Oleh karena itu, desain futuristik pada kelas ini juga dinilai jadi magnet tersendiri bagi mereka yang membutuhkan motor sekaligus untuk menunjang gaya hidup.

Menurutnya, skuter premium ini juga jadi primadona di beberapa daerah dan tidak hanya di kota besar.Kebanyakan, pembeli tipe ini adalah customer step-upatau konsumen yang tadinya menggunakan motor matik di bawah 125 cc kemudian beralih pada matik dengan mesin yang lebih besar, ujarnya.

Selain Yamaha, Honda pun sudah menghadirkan matik pre mium ini sejak 2012 lewat produk PCX. Hingga saat ini, PT Astra Honda Motor (AHM) pun secara konsisten menghadirkan produk itu dan terus menambah varian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Republika

SHARE

Marketing Director AHM, Thomas Wijaya menga takan, setelah sukses lewat produk PCX, kini Honda juga menambah varian lewat produk ADV150. Saat ini PCX telah diterima dengan baik sebagai skutik yang mewah dan premium.Kami meyakini ADV150 juga akan diterima sebagai sku tik yang memberikan kesenangan dalam berkendara. Artinya, kini kami akan memiliki dua model yang kuat di segmen ini, kata Thomas.

Ia menilai, skutik 150 cc memang tengah jadi primadona karena mampu menjawab tantangan pasar. Terlebih, mayoritas produk pada kelas itu juga didukung dengan kapasitas bagasi yang melimpah, sehingga kian memudahkan masyarakar dalam melakukan mobilisasi.

Tak heran, motor pada kelas itu pun mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam kategori motor skutik. Pada 2015, market shareskutik 150 cc hanya sekitar 12 persen. Kemudian, pada 2018 pangsa pasarnya naik jadi 23 persen dari total penjualan skutik di Indonesia," ujarnya.

Selain diisi oleh pabrikan dari Jepang, pasar di kelas skuter premium juga diramaikan oleh pabrikan dari Italia, Piaggio. President Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega mengatakan, pertumbuhan pasar itu pun terjadi pada Piaggio di Indonesia. Ia menekankan, meski kompetisi di segmen ini makin ketat, Piaggio tetap berhasil memperluas pangsa pasarnya.

Melihat hal itu, Piaggio makin optimistis bahwa pasar matik premium begitu menjanjikan. Di satu sisi, ketatnya kompetisi di segmen ini sekaligus mengonfirmasi bahwa segmen ini adalah segmen yang cukup menjanjikan. Hal ini pun membuat kami semakin percaya untuk bermain di segmen ini, karena pasar telah mengonfirmasi bahwa strategi kami untuk hadir dalam pasar premium di Indonesia adalah strategi yang tepat, ujar Marco.

Piaggio memasarkan produk yang bervariasi mulai dari skuter matik dengan kapasitas mesin 125 cc, 150 cc, dan 300 cc. Dari seluruh varian itu, produk yang paling diminati adalah de ngan mesin 150 cc karena dinilai memiliki tenaga yang mencukupi, model yang menarik, serta fitur mutakhir.

Dari sisi penjualan sepeda motor secara keseluruhan, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan, total penjualan tahun ini telah mencapai empat juta unit lebih. Total penjualan pada periode Januari hingga Agustus 2019 adalah sekitar 4,3 juta unit. Motor matik memiliki kontribusi sekitar 86 persen, kata Sigit.

Ia mengamini, motor matik premium dengan mesin sekitar 150 cc merupakan salah satu segmen yang mengalami pertumbuhan signifikan. Bahkan, akhir-akhir ini pertumbuhanya mampu menyentuh angka 20 hingga 30 persen.

Produk pada segmen ini sangat digemari karena modelnya yang menarik. Selain itu, desain dan perfor manya juga dianggap cukup memadai untuk berkendara jarak jauh atau touring, ujarnya. (ed: khoirul azwar)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat