Pesepak bola Timnas U 22 Sadil Ramadhani (kanan) mencoba merebut bola dari pesepak bola Persita Tangerang Adnan Rahadi (kiri) saat laga uji coba di Karawaci, Tangerang, Banten, sebelum pandemi Covid-19. | ANTARA FOTO

Olahraga

Timnas U 22 Gagal Tanding, Pengamat: Memalukan!

Gagalnya pertandingan timnas U 22 disebabkan PSSI belum mengantongi izin.

JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menuai kritik setelah laga uji coba antara tim nasional U-22 Indonesia melawan Tira Persikabo gagal digelar. Laga tersebut dijadwalkan bergulir di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (3/3) malam WIB. Namun, laga dipastikan batal beberapa saat sebelum kick-off karena PSSI belum mengantongi izin dari kepolisian.

Tim nasional sepak bola Indonesia, juga disebut Timnas adalah tim yang mewakili Indonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI dan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Timnas U 22 adalah tim yang beranggotakan pesepak bola berbakat yang berusia 22 tahunan. 

Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali mengatakan, itu adalah hal yang sangat memalukan bagi federasi sepak bola Indonesia. Ia menyebut itu terjadi karena kebodohan dan kelalaian PSSI. Menurut dia, kejadian tersebut akan membuat kepercayaan publik kepada PSSI semakin berkurang. 

"Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi PSSI dan juga PT LIB agar tidak menganggap remeh perizinan meskipun secara umum pihak kepolisian sudah merestui sepak bola bisa kembali digelar," kata Akmal saat dihubungi, Kamis (4/3).

"Ini sangat memalukan. Akibat menganggap sepele, trust ke PSSI jadi semakin rendah, dan ini tidak boleh terulang lagi, apalagi dalam kondisi yang extraordinary seperti saat ini," tambahnya.

Timnas U-23 juga dijadwalkan untuk uji coba kedua melawan Bali United, Jumat (5/3), di tempat yang sama. Namun, dengan batalnya laga uji coba melawan Tira Persikabo, laga melawan Bali United juga menghadapi ketidakjelasan. Akmal mengatakan, PSSI seharusnya bisa bertindak lebih profesional.

"PSSI harus menjadi contoh (teladan) anggotanya. Komunikasi kepada pihak terkait harus dijalankan dengan baik. Jangan anggap sepele, semua aturan harus dijalankan dengan benar. Agar kasus batalnya laga timnas tak berulang, PSSI harus segera melakukan langkah-langkah perizinan mulai hari ini untuk Piala Menpora," katanya.

PSSI pun telah mengakui kelalaian mereka yang baru mengurus izin pada siang harinya. Permintaan maaf disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. PSSI menyadari kesalahan mereka sehingga Mabes Polri belum mengizinkan pertandingan. "Mungkin karena izin kami terlalu mendadak sehingga Mabes Polri perlu melakukan kajian lebih mendalam sebelum mengeluarkan izin," kata Yunus. "Dengan ini, PSSI meminta maaf kepada Mabes Polri yang sudah direpotkan."

Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai penjadwalan ulang laga uji coba tersebut. Yunus mengatakan kepada Republika, hal itu akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Namun, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri kedapatan mengunggah foto melalui status di Instagram pribadinya pada Kamis (4/3) siang dengan tulisan, “Alhamdulillah uji coba melawan Tira Persikabo tanggal 5 Maret dan Bali United 7 Maret.”

Namun, tak lama kemudian unggahan itu sudah dihapus. "Belum. Tunggu saja," kata Indra ketika dikonfirmasi mengenai kepastian penjadwalan ulang laga uji coba timnas U-22.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat