Galaxy Earbuds Live dari Samsung | Dok Samsung Indonesia

Inovasi

Untuk Pengalaman Menikmati Musik Nan Ciamik

Perangkat akan langsung bisa mendeteksi ketika dipasangkan ke telinga pengguna.

Pertengahan Agustus lalu, Samsung meluncurkan lima perangkat baru. Tak hanya menghadirkan lini flagship terbarunya, yaitu seri Note 20, Samsung juga menghadirkan ekosistem perangkat pendukung untuk bermain, bekerja, dan menikmati hiburan dengan lebih mumpuni. 

“Sebelumnya, kita belum pernah memiliki ketergantungan kepada teknologi layaknya hari ini,” ujar Dr TM Roh selaku President and Head of Mobile Communication Business, Samsung Electronics, saat peluncuran perangkat-perangkat Galaxy terbaru, Agustus lalu. 

Menurutnya,  kehadiran teknologi sudah seharusnya membuat hidup lebih mudah, bukan lebih kompleks. Oleh karena itu, Samsung memperkenalkan lima perangkat yang dapat digunakan baik secara sendiri-sendiri, maupun bersama-sama, sebagai bagian dari ekosistem Galaxy. 

Salah satu yang diperkenalkan Samsung kala itu, adalah Samsung Galaxy Buds Live. Perangkat ini merupakan earbuds yang hadir dengan desain stylish dan ergonomis. Republika pun berkesempatan menjajal perangkat yang ditawarkan seharga Rp 2,5 juta dan hadir dengan warna mystic bronze, mystic white dan mystic black ini. 

Dari sisi desain, Galaxy Buds Live memiliki fokus yang cukup berbeda dengan ‘saudaranya’, Galaxy Buds+. Galaxy Buds+ memiliki desain ‘canal-type’ earbuds yang dirilis pada awal tahun ini. 

Perangkat ini, ditujukan untuk pengguna yang yang menginginkan kualitas suara yang imersif, sementara Galaxy Buds Live hadir dengan desain ‘open-type’ earbuds yang dapat digunakan secara nyaman untuk waktu yang lama. 

Menurut Designer Samsung Electronics, Tommy Choi, tidak seperti canal-type earbuds yang menutup lubang telinga sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pengguna untuk pemakaian dalam jangka waktu yang lama, open-type earbuds dapat ditaruh dengan nyaman dengan diselipkan di tragus pada bagian telinga luar. Desain ini memudahkan sirkulasi udara serta memberikan kenyamanan saat digunakan untuk waktu yang lama. 

“Kami menggunakan desain yang sekarang untuk memberikan rasa nyaman kepada pengguna, serta membedakan earbuds Samsung dari produk-produk lain karena keunikan bentuk dari Samsung Galaxy Buds Live sendiri,” ia menjelaskan. 

Ketika akan digunakan pertama kali, Galaxy Earbuds Live sangat mudah terhubung ke perangkat Samsung Note 20 melalui aplikasi Samsung Wearables. Perangkat ini juga akan langsung bisa mendeteksi ketika dipasangkan ke telinga pengguna. 

Ketika telah terhubung, kita bisa langsung menyesuaikan setting-an earbuds sesuai selera kita lewat perangkat smartphone kita. Apakah kita ingin mengaktifkan active noise cancelling, atau menambahkan bass, menambah treble, atau memunculkan dynamic

photo
Menu-menu yang ada pada Galaxy Earbuds Samsung - (Dok Samsung Indonesia)

Salah satu tantangan yang kerap dihadapi para pengguna earbuds selama ini, adalah karena bentuknya yang mungil, dengan segala aktivitas yang pengguna lakukan, device ini kadang terlepas dan menggelinding entah kemana. Untuk mengurangi risiko perangkat ini hilang, pengguna bisa memanfaatkan fitur ‘temukan earbuds saya’ yang dihadirkan Samsung di perangkat ini. 

Karena memiliki fitur-fitur untuk menyesuaikan suara yang dihasilkan dengan selera pengguna, mendengarkan musik atau menonton film bisa menjadi pengalaman yang kian menyenangkan. Jika ingin mematikan perangkat, atau ingin mengganti lagu, kita cukup menyentuh earbuds sekali dengan jari maka earbuds akan mati dan dua kali sentuhan dengan jari, dan lagu pun akan berganti. 

Detail Elegan

photo
Samsung Earbuds Live - (Dok Samsung Indonesia)

Dari segi material, Galaxy Buds Live terbuat dari material berbeda. Sebanyak  20 persennya berasal dari Post-Consumer Material (PCM) yang telah didaur-ulang. 

Hal ini sekaligus untuk memastikan komitmen Samsung mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik. Menurut Choi, setelah melihat berbagai macam preferensi pengguna, para desainer Galaxy Buds Live memutuskan untuk memberikan glossy finishing pada Galaxy Buds Live untuk memberikan kesan yang mewah. 

Selain itu, para desainer di Samsung merasa diperlukan juga kemasan yang tak kalah menarik. Perangkat ini pun dikemas dalam charging box yang menyerupai bentuk kotak perhiasan. 

Kotak Galaxy Buds Live memang didesain untuk mudah diselipkan pada kantong, atau dibawa ke mana-mana tanpa mengorbankan kapasitas baterai yang dapat bertahan hingga 21 jam ketika diisi secara penuh.

Ketika mendesain produk, Choi melanjutkan, Samsung juga mempertimbangkan setiap proses interaksi dengan para pengguna. Dimulai dari ketika mereka melihat produk tersebut hingga mereka membuka kotak, menggunakan earbuds, dan melakukan pengisian daya dengan menaruh earbuds kembali pada kotaknya. Semuanya, dilakukan agar pengguna dapat menikmati menggunakan earbuds ini dengan mudah. 

 
Open-type earbuds dapat memberikan kenyamanan saat digunakan untuk waktu yang lama. 
Tommy Choi, Designer Samsung Electronics
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat