Persatoean Djoernalis Indonesia pernah memecat anggotanya lewat keputusan rapat pada Januari 1940.
Tabrani menyebut Volksraad sebagai “badan perwakilan yang bukan badan perwakilan”.
Soerabaiasch Handelsblad menyebut Kongres Bahasa Indonesia sebagai demonstrasi radikalisme.
Kapal JP Coen ini jugalah yang ditumpangi M Tabrani, mantan pemimpin redaksi Hindia Baroe.
Tabrani yang dari Madura dianggap lebih layak menjadi menteri karena ia telah banyak berbuat untuk warga Cina peranakan.
Di masa lalu, pekerja di Hindia Belanda mendapat hak cuti luar negeri sampai 10 bulan.
Pada 1938 inilah Thamrin dan Tabrani bekerja sama memperjuangkan penggunaan bahasa Indonesia di Gemeenteraad van Batavia.