KH Abdul Fatah mendirikan pondok pesantren di Parakancanggah, Banjarnegara, Jateng.
Mereka menggunakan mesin diesel pompa untuk mengalirkan air menuju kebun kentang mereka.
Kiai Abdul Fatah menyebarkan ilmu dan amal kepada generasi Muslim melalui pondok pesantren.
Fee tersebut diduga diterima Budhi terkait berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Banjarnegara.