Granada menjadi kerajaan Islam atau taifa terakhir di Iberia, Eropa.
Daulah Islam berkuasa di Andalusia (Spanyol) antara abad kedelapan dan 15 Masehi.
Granada, sebagai daulah Islam terakhir di Andalusia, mengalami perang saudara sebelum direbut aliansi Kristen.
Runtuhnya Taifa Granada membuka jalan bagi meletusnya peristiwa Reconquista.
Para cendekiawan dan juga beberapa raja taifa di Andalusia bersurat kepada penguasa Murabithun agar memimpin jihad melawan Salibis.
Kompleks istana ini menjadi salah satu saksi kejayaan peradaban Islam di Andalusia atau Spanyol.
Di bawah pemerintahan Abdurrahman III, Kordoba kian maju sebagai mercusuar peradaban berwatak kosmopolitan.
Kompleks yang semula bernama al-Qashr al-Muriq ini dinamakan Istana Alcazar, sejak Asybiliyyah atau Sevilla lepas dari tangan Islam.
Janganlah masyarakat Islam tertipu oleh penampilan dan perkataan seakan pemeluk Islam.
Kepribadiannya yang luar biasa tersebut membuat namanya kerap diulas di berbagai buku
Sepak terjangnya di Laut Mediterania menyulitkan Spanyol dan Portugis.
Ibnu Bajjah merupakan seorang filsuf Muslim terkemuka dari Andalusia abad ke-12.
Abdurrahman ad-Dakhil berjuang meneguhkan lagi pemerintahan Umayyah di Andalusia kala Abbasiyah berkuasa di Timur.
Dinasti Umayyah mulai menguasai Andalusia di Benua Eropa sejak abad kedelapan.
Perpecahan membuat para pemimpin Muslim di Andalusia menjadi saling memperlemah.