Komputasi awan dan transformasi digital | Pixabay

Inovasi

Manfaatkan Teknologi Demi Percepatan Ekonomi

Ekosistem digital di Indonesia terus berkembang.

Transformasi digital menjadi kata yang kian sering didengungkan sebagai langkah pemulihan perekonomian Indonesia. Kondisi pandemi memang mendorong gerakan untuk bertransformasi ini, lebih cepat dilakukan para pelaku bisnis.

Tak hanya perusahaan besar namun juga perusahaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan usaha rintisan pun tak luput dari strategi tersebut untuk tetap bertahan dalam persaingan.

Melihat peluang yang ada, Flou Cloud pun hadir untuk mendukung perusahan agar tetap dapat bertahan dengan investasi IT berbiaya terjangkau. “Kunci dari percepatan transformasi digital bagi perusahaan bukan saja dari sisi teknologi. Tapi, juga bagaimana kita dapat meningkatkan kapabilitas SDM dengan culture yang agile, sehingga pemanfaatan teknologi menjadi dapat landasan percepatan bagi perusahan,” ujar Tanto Suratno selaku Direktur Bisnis dan Sales Flou Cloud. 

Flou Cloud sebagai perusahaan komputasi awan lokal, memiliki layanan layanan hi-end technology dengan kemampuan hibrid, multi cloud high capacity dan high capabilities. Dengan begitu, Flou Cloud dapat memberikan kesempatan pelanggan untuk dapat menikmati produk dan solusi seperti komputasi, penyimpanan, jaringan, dan kemanan, serta software as a services (SaaS) yang mudah diakses kapan saja.

Saat ini, Flou Cloud juga telah menjadi platform marketplace bagi industri dan personal tech savvy, Dengan mengakses laman resmi Flou Cloud, pengunjung dapat memilih produk dan solusi berbasis cloud sesuai kebutuhannya. 

Menurut Tanto, Flou Cloud optimismistis bersaing dengan para pemain di industri komputasi awan karena memiliki diferensiasi tersendiri. Yaitu, lokal team support yang siap melayani pengguna selama 24 jam setiap hari. Dengan begitu Flou Cloud pun yakin dapat bersaing dengan para pemain lainnya, termasuk pesaing internasional.

Apresiasi Internasional

photo
Aplikasi HiPajak - (Google Play Store)

Perkembangan perusahaan rintisan digital Indonesia kian mendapat pengakuan. Hal itu dibuktikan HiPajak, platform digital untuk memudahkan pengelolaan pajak penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi non karyawan, yang berhasil keluar sebagai juara pertama sekaligus peserta favorit dalam kompetisi internasional Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020. 

Kompetisi yang ditujukan bagi generasi muda berusia antara 18 - 30 tahun ini menitikberatkan penilaian pada inovasi proposal, kemampuan untuk memecahkan masalah nyata, faktor kelayakan, keberlanjutan, dan skalabilitas bisnis. Tracy Tardia yang mewakili Tim HiPajak sekaligus CEO and Co-Founder PT Investa Hipa Teknologi mengungkapkan harapannya agar prestasi ini dapat memompa semangat para generasi milenial untuk terus menciptakan solusi digital yang memajukan Indonesia. "Terutama di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujarnya. 

HiPajak dikembangkan untuk menyediakan solusi efektif serta memfasilitasi berbagai kebutuhan terkait pajak penghasilan. Aplikasi digital ini berisi fitur-fitur yang mengutamakan kemudahan pengelolaan pajak, khususnya bagi para wajib pajak orang pribadi non-karyawan, penggiat UMKM dan mereka yang bekerja di sektor industri kreatif. 

Menurut Tracy, melalui platform ini, HiPajak ingin menghilangkan kesan bahwa mengurus pajak itu sulit, sehingga kesadaraan dan rasa sukarela para wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya dapat ditingkatkan. “Tingginya kesadaran wajib pajak ini akan sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan pajak negara dan percepatan pembangunan nasional,” ujrnya. 

Bekerja sama dengan Rumah Perubahan sebagai mitra lokal di Indonesia yang berperan untuk memberikan pendampingan bagi peserta selama kompetisi, Alibaba Global GET Challenge 2020 mengambil tema Digital Solution for Covid and Beyond ini diikuti oleh peserta dari 14 negara. Beberapa di antaranya. Cina, Kolombia, Indonesia, Malaysia, dan Meksiko. 

 
Kunci dari percepatan transformasi digital bukan saja dari sisi teknologi, tapi juga SDM. 
Tanto Suratno, Direktur Bisnis dan Sales Flou Cloud
 
   

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat