Ilustrasi tes PCR untuk mengidentifikasi keberadaan Covid-19. | Prayogi/Republika

Kabar Utama

Cegah Covid-19, LG Fokus Penanganan Keselamatan Karyawan

Pemerintah Menelusuri keluarga pengidap Covid-19 dari klaster pabrik LG Cikarang.

UJI SUKMA MEDIANTI

 

BEKASI — Perusahaan elektronik, LG Electronics, di kawasan MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Setidaknya, ada 238 karyawan yang dinyatakan positif dari total 800 karyawan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi dr Alamsyah menuturkan, pihak Pemkab langsung melakukan tracing atau penelusuran kepada pihak keluarga yang dinyatakan positif sejak Sabtu (22/8). “Dinkes yang tracing, (dari) Sabtu,” kata Alamsyah, saat dihubungi Republika, Rabu (26/8).

Diketahui, korban pertama meninggal dunia dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo pada Rabu (19/8). Perusahaan lalu melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes usap massal kepada seluruh karyawannya secara mandiri.

Saat ini, kata Alamsyah, setidaknya sudah ada 700 karyawan yang dites usap oleh perusahaan. Dari korban yang dinyatakan positif, keluarga dan pihak yang melakukan kontak erat dengan kasus positif juga akan dilacak. Ia belum dapat menyebutkan berapa jumlah pastinya karena proses tracing masih berjalan. “Tracing ke keluarga karyawan masih berjalan,” ujar dia.

Adapun, Alamsyah menyebut, saat ini, stok kit PCR yang ada di dinas kesehatan Pemkab Bekasi berjumlah 3.750 kit. Menurutnya, jumlah itu masih mencukupi kendati telah ditemukan klaster baru dari perusahaan LG Cikarang Barat.

PT LG Electronics Indonesia akhirnya buka suara terkait penyebaran klaster baru di pabrik yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat. Ketua Gugus Tugas LG Electronics, Tony Samapta, mengatakan, saat ini pihaknya fokus terhadap penanganan keselamatan dan kesehatan karyawan. 

Tony menyebut, penerapan protokol kesehatan di perusahaannya sudah sangat ketat. Bahkan, penerapannya diberlakukan sejak Covid-19 belum masuk ke Indonesia. "Ketika ada info korona (muncul) di Cina, kami sudah buat gugus tugas. Bahkan, pada 1 Februari sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti pembagian masker dan pembatasan jam masuk karyawan," kata Tony saat ditemui Republika di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/8).

Hal ini sekaligus menampik kalau pihak LG lengah dalam menerapkan protokol Covid-19. Adapun, kata Tony, saat ditemukan satu kasus positif, perusahaan langsung menutup operasional dan melakukan tes usap ke 776 karyawan. "Dan kami enggak sampling (rapid), 776 karyawan di-swab semua. Langsung swab," ujar dia.

Saat ini, Tony mengaku, pihaknya masih fokus dalam menjamin keselamatan karyawan terlebih dulu. "Pokoknya kita jamin keselamatan karyawan dulu. Operasional pabrik kami abaikan dulu. Saya sangat concern (terhadap karyawan)," ujar dia.

Adapun, LG Electronics menjadi klaster penyebaran Covid-19 baru di kawasan industri MM2100 Cikarang Barat. Saat ini, jumlah kasus positif di perusahaan asal Korea Selatan itu bertambah empat kasus sehingga total kasus menjadi 242 kasus.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad, Pemprov Jabar siap membantu Pemkab Bekasi dalam pelacakan tersebut. Saat ini, penanganan kasus di LG Indonesia sendiri sudah ditangani gugus tugas daerah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.

"Kalau Bekasi minta bantuan, insya Allah, tim kita akan turun ke Bekasi. Saat ini, tim dari gugus tugas provinsi pun sedang berkoordinasi dengan Bekasi," kata Daud, Rabu (26/8).

Sementara, menurut Daud, berdasarkan data dari aplikasi Pikobar, di Jawa Barat pada Selasa (25/8) terdapat 250 penambahan kasus baru. Terbanyak ada di Kota Bekasi dengan 76 kasus baru, disusul Kabupaten Bekasi dengan 55 kasus. Kemudian, ada Kota Depok 23 orang dan Kota Bogor 18 orang.

Hingga Rabu, total jumlah orang terpapar Covid-19 di Jawa Barat mencapai 9.673 kasus. Dengan kasus paling banyak ada di Kota Depok dengan 1.649 orang terpapar Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat