Koin emas Abbasiyah ditemukan di Israel tengah, Selasa 18 Agustus 2020. | SIPA PRESS Via AP

Dunia Islam

Israel Temukan Koin Emas Era Kejayaan Abbasiyah

Sejumlah peristiwa terjadi pada masa koin emas era Abbasiyah ini beredar.

 

Arkeolog Israel menemukan 425 koin emas peninggalan Daulah Abbasiyah (750-1517). Ini merupakan hasil penggalian di dekat distrik pusat Negara Israel, Yavne. Ini merupakan kota pesisir tua yang berjarak 20 KM dari kota Jaffa, 15 KM dari Ashdod, dan 7 KM sebelah timur Mediterrania.

Diperkirakan uang tersebut sudah ada sejak 1.100 tahun lalu atau beredar pada kisaran tahun 900-an masehi. Sejumlah kejadian dan situasi tercatat pada periode 425 peredaran koin emas tadi. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Encyclopedia Britannica mencatat, pada masa tersebut, Abbasiyah mengalami kemunduran dalam bidang militer. Pada 945 misalkan, pasukan kerajaan lokal Iran memasuki Kota Baghdad. Mereka menuntut khalifah al-Mustakfi (944–946) menjadikan penguasa daerah yang mereka duduki. Juga menempatkan orang-orang mereka dalam struktur birokrasi. Pada masa ini, sejarah mencatatnya sebagai periode panjang dinasti dikuasai raja atau penguasa lokal.

Pada periode yang sama, pasukan Mamluk yang mulanya adalah pasukan pengamanan dan pengawalan khalifah semakin kuat. Mereka ketika itu menjadi loyalis Khalifah al-Radi (934-941). Komandan mereka ketika itu adalah Abu Bakr Muhammad ibn Ra'iq yang wafat pada 942.Kelak pasukan Mamluk akan semakin kuat hingga akhirnya mereka menjadi kesultanan yang menguasai Mesir pada abad ke-13. 

photo
Koin emas. SIPA PRESS VIA AP

Kerajaan Mamluk kelak melahirkan pasukan legendaris seperti Nuruddin Zanki (1118-1174) yang mempersatukan pasukan-pasukan Muslim untuk melawan pasukan salib, Shalahuddin al-Ayyubi (1138-1193) yang mengembalikan Yerusalem ke umat Islam, dan Saifuddin Qutuz (wafat 1260) yang memenangkan peperangan Ain Jalut melawan pasukan Mongol.

Pada 929, kekhilafahan Abbasiyah semakin kehilangan pengaruhnya. Di Kordova misalkan, Abdurrahman III (891-961) yang semula menjadi wali kota, mengklaim sebagai khalifah. Meski memegang kekuasaan tertinggi di sana, kekuasaannya tak berjalan mudah, sebab harus menghadapi perlawanan sejumlah kerajaan Kristen, seperti Navarre yang berdiri mulai 824 masehi. Belum lagi pemberontakan dari milisi Muslim yang tidak mengakui kepemimpinan Abdurrahman.

Pejabat urusan cagar budaya Israel Liat Nadav-Ziv dan Elie Haddad mengeklaim 425 koin emas itu merupakan barang langka. Penemuan ini merupakan bagian dari hasil kerja arkeologis di Israel. Pada 2015, penyelam amatir menemukan dua ribu koin emas  di sekitar pelabuhan tua Kota Caesarea. Diperkirakan koin tersebut digunakan pada masa Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 hingga setelahnya.

 

Yavne pada masa Yahudi, Islam, dan perang salib

Orang Yahudi mengeklaim kota tersebut merupakan situs yang menyimpan sejarah mereka. Di sanalah Yahudi modern dilahirkan setelah Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 masehi dan hilangnya kuil kedua. Sejak itu, Yavne menjadi kota kedua masyarakat Yahudi dunia.

Dalam sejarah Islam, Yavne merupakan kota yang diekspansi oleh Amru bin Ash pada abad ketujuh masehi. Pada periode khilafah  Islam, kota ini menjadi kawasan industri yang menghasilkan berbagai komoditas. Juga menjadi kawasan perniagaan yang menjadi destinasi para saudagar dari berbagai Negara.

Karena berada di pesisir, Yavne merupakan daerah yang kerap menjadi destinasi perniagaan masyarakat dari berbagai Negara. Tak menutup kemungkinan, 425 koin emas yang baru ditemukan tadi adalah alat transaksi yang digunakan para saudagar pada masa tersebut.

Pada masa perang Salib (1095-1492), daerah tersebut dijuluki Kota Ibelin. Di sana terdapat istana yang berdiri pada 1141. Hal ini didasarkan temuan dari penggalian arkeologis yang dilakukan Professor Dan Bahat pada 2005. Timnya menemukan gerbang utama istana tersebut. Mereka juga menemukan 53 koin abad 12-13.

Ibelin merupakan nama bangsawan yang terpandang di zaman itu. Sebab mereka adalah orang-orang strategis dalam perjalanan Kerajaan Yerusalem dan Cyprus. Tokoh bangsawan ini diperankan oleh actor Liam Neeson dan Orlando Bloom dalam film Kingdom of Heaven (2005). Dalam film tersebut, bangsawan Ibelin digambarkan sebagai sosok bijak yang memimpin masyarakat daerahnya. Balion of Ibelin yang diperankan Orlando Bloom mengarahkan masyarakat menggali sumur.

Berdasarkan catatan sejarah, Ibelin dan pasukannya dikalahkan Salahuddin al-Ayyubi sebelum mereka bergabung dalam perang Montgisard pada 1177. Pada 1187, Kota Yavne diambil lagi oleh pasukan salib dan dibakar. Kemudian di sana menjadi daerah kekuasaan Islam.

Selama dikuasai umat Islam, gereja di sana diubah menjadi masjid. Saat Mamluk berkuasa di sana, masjid bekas gereja tadi dipercantik dengan menara yang menjulang ke angkasa pada 1337. Kini Yavne menjadi bagian dari negara zionis Israel yang didirikan dengan pengorbanan jutaan darah manusia dari berbagai keyakinan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat