Pelajar mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) untuk mencegah Covid-19 saat simulasi pembelajaran di SMPN 8 Malang, Jawa Timur, Rabu (19/8/2020). | ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

Bodetabek

Putus Rantai Penyebaran Covid-19

Seribu masker dibagikan kepada masyarakat di Pasar Cisalak Depok untuk menekan penyebaran Covid-19

UJI SUKMA MEDIANTI 

Pemerintah berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Caranya dengan mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Mereka harus menjaga jarak, menghindari keramaian, mencuci tangan, dan juga mengenakan masker ke mana pun.

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo selalu menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan ini. Bahkan sampai dua kali Doni mengucapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena dengan cara itulah ruang gerak Covid-19 semakin terbatas, sehingga kasus Covid-19 semakin berkurang.

Pada saat berkunjung ke Aceh pada Selasa 25 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penanganan kasus Covid-19. Seluruh jajaran pemerintah harus bersinergi untuk mengurangi angka penyebaran virus tersebut. Sebelum vaksinasi, kata Jokowi, angka kasus Corona harus berkurang. Pihaknya mengapresiasi kinerja tim medis yang telah menangani para penderita Corona dengan baik. Angka kesembuhan penderita virus ini mencapai 70 persen.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Semua pihak, siapa pun orangnya, wajib menerapkan protokol tersebut dalam keseharian.

Sebagai upaya merealisasikan protokol tersebut, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Cisalak, Kota Depok tidak berhenti mengajak pedagang dan pembeli untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, pihaknya juga membagikan 1.000 masker ke para pedagang dan pembeli. "Sebanyak 1.000 masker kami berikan ke seluruh pedagang dan pengunjung pasar," ujar Kepala UPTD Pasar Cisalak, Sutisna di Pasar Cisalak, Kota Depok, Rabu (26/8).

Ribuan masker itu merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemberian masker ini juga sejalan dengan aturan penerapan protokol kesehatan di dalam pasar. "Selama berada di area pasar, baik pedagang dan pengunjung wajib mengenakan masker," tegasnya.

Apabila ada pedagang atau pengunjung yang tidak mengenakan masker saat berada di area pasar, pihaknya akan memberikan sanksi berupa teguran.  "Pemakaian masker membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain masker, kami juga sudah melakukan berbagai upaya lainnya. Seperti penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer," jelas Sutisna.

 

 

 

Pemakaian masker membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19

 

SUTISNA, Kepala UPTD Pasar Cisalak
 
photo
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat,Senin (1/6). Penyemprotan disifektan tersebut dilakukan guna mensterilkan dan mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 pasca adanya empat pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 - (Prayogi/Republika )

Pabrik LG di Kawasan MM2100 jadi klaster baru

Pabrik elektronik (LG) di kawasan MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Berdasarkan informasi yang diterima Republika, terdapat 238 karyawan yang positif Covid-19 di pabrik tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah.

"Benar. Sampai semalam yang positif ada 238 orang," kata Alamsyah melalui pesan singkat yang diterima Republika,  Selasa (25/8).

Pihaknya masih terus melakukan tracing ke seluruh pegawai yang berjumlah lebih dari 600 orang. Adapun, saat ini pabrik LG tersebut ditutup selama 14 hari sejak Senin (24/8) lalu. Penemuan kasus positif itu bermula saat ada salah satu pekerja yang meninggal dunia pada Rabu (19/8) lalu. Pekerja tersebut meninggal dunia di RS Pasar Rebo Jakarta Timur karena Covid-19. Selanjutnya, pada Jumat (21/8), dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes usap massal.

"Awalnya ada pekerja meninggal tanggal 19 Agustus di RS Pasar Rebo Jaktim karena Covid19. Lalu dilakukan PCR massal Jumat," ujar dia.

Pasien karyawan yang meninggal dunia itu adalah staf di kantor yang mobile. Selanjutnya, kabar mengenai penyebaran virus Covid-19 di pabrik asal Korea Selatan itu baru tercium lewat pesan berantai di aplikasi chat

Alamsyah mengatakan pabrik tersebut sudah ditutup selama 14 hari sejak Senin (24/8) lalu. Para karyawan yang positif sudah tersebar baik yang diisolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit. Saat ini, diketahui jumlah karyawan di Pabrik LG Cikarang ada 800 karyawan. Masih ada 130 karyawan yang masih menunggu hasil PCR mereka keluar.

Sebagai informasi, per Selasa (25/8), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 672 kasus. Sebanyak 543 dinyatakan sembuh, dengan jumlah pasien meninggal 38, sisanya 38 pasien dirawat di rumah sakit dan 53 lainnya melakukan isolasi mandiri.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, mengatakan, perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, maupun LG sudah memahami protokol kesehatan yang harus mereka patuhi. Sayangnya, perusahaan kurang terbuka ketika kemunculan awal kasus. 

"Salah satu kelemahan dari perusahaan ketika ada awal kejadian, mereka terkadang tidak proaktif melapor kepada kita. Kalau sudah kejadian mereka ga bisa menangani, baru mereka lapor," kata Suhup.

photo
Petugas Kepolisian memakaikan masker kepada seorang anak di lingkungan rest area 234 Mesuji, Lampung, Selasa (25/8/2020). Dalam imbauannya petugas meminta para pengendara dan penumpang agar tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 terutama pengunaan masker sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 - (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Padahal, lanjut dia, ketika ada satu karyawan yang positif Covid-19 urusannya bukan lagi melakukan pemeriksaan terhadap satu orang saja melainkan juga keluarga serta lingkungan. Di sisi lain, kata Suhup, perusahaan memang bisa saja menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pabrik atau kantor. Namun, mereka tak memiliki kontrol penuh kepada karyawan di luar jam kerja.

"Kalau protokol di perusahaan besar sudah cukup bagus. Cuma ketika pulang dari perusahaan dia ga bisa memantau karyawannya," ujar dia.

Suhup menyebut, beberapa perusahaan sejauh ini telah melakukan tes usap atau polymerase chain reaction (PCR) mandiri untuk karyawan mereka. Dan itu selalu dilaporkan ke pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Jadi perusahaan yang besar yang tidak kesulitan keuangan mereka melakukan sendiri. Ketika mereka melakukan swab mereka melaporkan kepada kita," kata Suhup.

Dia pun berharap perusahaan tetap menyadari penularan Covid-19 belum usai. Untuk itu, ia mengimbau perusahaan untuk tidak lengah dan menganggap remeh protokol kesehatan seperti pengaturan jam kerja, kapasitas karyawan, penyediaan penyanitasi tangan dan penggunaan masker.

"Yang tidak kalah penting keterbukaan. Jangan sampai kalau Covid-19 sudah menyebar, baru dilaporkan ke kita," kata dia menambahkan.

photo
Tren Covid-19 Nasional per 25 Agustus 2020 - (covid19.go.id)

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, telah menerima laporan adanya kasus positif Covid-19 di Pabrik LG Electronics di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi sejak pekan lalu. Agus mengatakan tadinya LG melapor hanya ada satu karyawan yang positif. 

Selanjutnya, dilakukan tes and tracing oleh satuan  tugas hasilnya adalah 238 Karyawan positif covid. Saat ini, kata politisi Partai Golkar ini, langkah yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat yakni dengan menghentikan produksi selama 14 hari.

"Untuk kasus LG mereka memutuskan untuk menghentikan produksi selama 14 hari. Sehingga langkah yang mereka lakukan sudah tepat," kata Agus kepada Republika.

Sesuai dengan protokol kesehatan dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 8, pabrik dapat melakukan langkah-langkah penanganan bila ada pekerja yang terpapar Covid-19.  "Karena itu kami mendorong agar industri dapat menerapkan protokol kesehatan yang baik dan terus berkoordinasi dengan gugus tugas setempat," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat