Foto aerial pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. | Republika/Thoudy Badai

Nusantara

Delapan Orang Tewas di Tol Cipali

Dugaan awal, kecelakaan di Tol Cipali ini karena sopir bus Elf mengantuk.

CIREBON – Delapan orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya terluka akibat kecelakaan maut yang terjadi di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 184+400 arah Jakarta, Kabupaten Cirebon, Senin (10/8), sekitar pukul 02.58 WIB. Kecelakaan itu melibatkan kendaraan Isuzu Elf bernopol D 7013 AN dan Toyota Rush bernopol B 2918 PKL. 

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, awalnya mobil Elf yang membawa 16 orang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah. Sekira pukul 03.30 WIB, tepatnya di Tol Km 184.300, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Elf tiba-tiba menyeberang ke jalur berlawanan.

"Dari arah berlawanan datang kendaraan Toyota Rush B 2918 PKL dan kemudian menabrak Elf," kata Rudy di Cirebon, kemarin. Sebanyak delapan orang penumpang Elf dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, delapan orang penumpang mobil Rush selamat. 

Dugaan awal, kecelakaan terjadi karena sopir bus Elf mengantuk. "Ada dua kemungkinan, yaitu sopir mengantuk atau kecepatan terlalu tinggi," kata Rudy. Rudy mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyimpulkan secara pasti kejadian tersebut.

Sementara itu, General Manager Operation ASTRA Tol Cipali Suyitno mengatakan, dugaan awal pihkanya, kecelakaan disebabkan sopir Isuzu Elf diduga mengantuk dan melebihi batas kecepatannya. Setelah kejadian itu, kata dia, petugas ASTRA Tol Cipali langsung melakukan penanganan dengan mengevakuasi para korban. 

Delapan korban tewas di tempat dan dievakuasi ke RSUD Arjawinangun. Sedangkan 13 orang mengalami luka berat dan 3 orang luka ringan. Korban luka dilarikan ke RS Mitra Plumbon. 

photo
Kendaraan melintas di Tol Cikopo-Paliman, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020).  - (NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO)

Data yang dihimpun Republika, kecelakaan maut di Tol Cipali kerap terjadi saban tahun. Bahkan, tahun lalu, sedikitnya 51 orang dinyatakan meninggal dunia. Suyitno mengeklaim, ASTRA Tol Cipali sudah secara berkala bekerja sama dengan pihak Polda Jabar dan instansi terkait melakukan penertiban kendaraan berkecepatan tinggi. Hal itu melalui operasi speed gun.

Selain itu, upaya edukasi terus diberikan terkait batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam saat berkendara di jalan tol. "Tidak henti-hentinya kami selalu mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk tetap tertib berkendara,’’ kata Suyitno melalui keterangan tertulis.

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Kushariyanto mengatakan, tahun ini sudah terdapat 11 kasus kecelakaan di Tol Cipali karena kasus berpindah jalur berlawanan. Namun, tidak ada data jumlah keseluruhan korban meninggal.

Kushariyanto mengatakan, pemisah antara jalur A dan B jalur Cipali hanya sebatas cekungan. Sehingga kecelakaan berpindah jalur bisa terjadi dan menimbulkan banyak korban. Ia mengimbau operator Jalan Tol Cikopo-Palimanan agar bisa segerakan mungkin membuat pemisah dengan batasan seperti di Tol Cikampek. "Ini bukan minim, memang karena tidak ada pembatas jalan," katanya. 

Data Korban Meninggal: 

- Sunad (51) pengemudi, Jakarta Selatan.

- Putri Ainur Ifazah (18), Tegal. 

- May Sri Korina (21), Tegal.

- Cayem (62), Brebes. 

- Suharjo (40), Tegal.

- Rapiah (55), Tegal. 

- Warkonah (35), Tegal.

- Sugeng Raharjo (54), Tegal.

Korban per Tahun Tol Cipali:

- 2016, 63 orang

- 2017, 92 orang

- 2018, 71 orang

- 2019, 51 orang

- 2020, 10 orang (tercatat)

Sumber: Pusat Data Republika

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat